Senang.

178 7 9
                                    

HEHE.

-




"Selamat ulang tahun!" Donghyun berteriak nyaring di koridor, jelas mengagetkanku yang sedang berjalan sehabis kelas. Lelaki itu hari ini memakai turtle-neck, sebuah kebiasaan aneh Donghyun. Ia akan tetap memakai baju seperti itu meski sedang musim panas. Tetapi berhubung sekarang sedang peralihan dari musim dingin menuju semi, sepertinya sah-sah saja melihat dia seperti ini. Di tangannya sudah ada satu slice kue red velvet kesukaanku, diatasnya ada lilin yang menyala hangat.

"Aku?" Donghyun mengangguk. Ia berjalan menuju hadapanku perlahan agar lilin tak meredup, dan tersenyum hangat.

"Ayo make a wish!" Aku menurutinya dan berdoa dengan khusyu', meski aku bukan penganut agama yang cukup baik, mungkin bisa dibilang aku bukan penganut agama apapun. Aku meniup lilin menyala itu dan ia tertawa senang. "Horee! Ayo ke taman, foto-foto!"

"Berdua?" Tanyaku heran. Biasanya kami pasti bertiga, atau bahkan berenam bila semua teman kami ikut. Tetapi Donghyun hanya nyengir sebagai balasan.

"Udah, ayo aja." Pemuda Kim itu berbalik kebelakang, mendorongku menuju arah taman. Aku hanya bisa tertawa dan ikut arahannya. Ketika hanya tinggal satu lagi belokkan, ia menutup mataku.

"Eye makeup-ku, Donghyun!" reflek, aku memukul lengan bawahnya pelan. Ia tertawa manis, lalu mengusak rambut pendekku dan membenarkan cara ia menutup mataku. Tuhan, aku kembali jatuh cinta padanya. Perlakuannya bahkan hanya begitu saja membuatku tersentuh.

Aku berjalan perlahan sembari menutup mata, Donghyun dengan sabar menuntunku. Ia tiba-tiba berhenti, membuatku ikut terdiam. "Donghyun?"

"Sebentar," Donghyun berbisik dan tampaknya ia berbicara dengan seseorang tanpa bicara, aku masih dapat merasakan deru nafasnya yang khas ketika berbicara. "Nah."

Tangannya dibuka, mataku pun mengikuti. Tepat didepan wajahku, ada satu buket besar bunga baby breath yang cantik nan segar. Aku jelas tahu siapa dibalik buket ini. Hanya ia dan Donghyun yang selalu memilih bunga ini untukku.

"Suka?" Suara beratnya bertanya. Memang pacarku yang satu ini cukup pemalu dan tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik. Aku mengangguk senang dan meraih buketnya, serta memeluk lelaki itu hangat. Donghyun dibelakangku ikut memeluk kami berdua erat.

"Umm!" Aku mengangguk, melepas satu tangan yang kupakai untuk memeluk Youngmin, beralih mengelus pipi Donghyun sayang. "Terima kasih, sayang-sayangku!" Meski terhimpit diantara kedua pacarku ditengah taman dan dibawah pohon yang begitu rindang, aku tidak masalah. Aku justru merasakan cinta mereka kepadaku dan satu sama lain begitu dalam ketika sedang dalam posisi seperti ini.

"Selamat ulang tahun, Dyv!" Ucap keduanya berbisik, tersenyum. Sebelum Youngmin mendaratkan ciumannya pertama kali padaku, lalu pada Donghyun. Donghyun setelahnya mencuri kecupan kecil pada bibirku, lalu tertawa manis.

Pokoknya, aku tidak peduli apa kata orang mengenai hubungan ini ketika melihat kami seperti ini. Dengan mereka, aku bahagia.







—kkeut.

JANGAN HUJAT AKU WAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.

GARA-GARA KAK RY NIH MINTA UPDATE, UDAH YA HAHAHA.

Kalo ditanya kenapa buat beginian? Sebenernya selain karena Kak Ry nagih update, karena aku hari ini juga resmi legal nulis 18+ HOHOHO (padahal udah nulis dari jaman kapan.).

Sebenernya sekarang aku udah ga begitu ribet, tapi masih butuh 'sedikit' tenangin diri karena beneran ya gila masih ga nyangka temen sendiri kayak gitu HUSDFHUSFSFSFD kecewa dan malu dia viral gara-gara hal yang jelek kayak gitu... :')

See ya!

Senang +DYOUNGDONGWhere stories live. Discover now