🍃digoxin

2.5K 314 4
                                    

Semua anggota dan staff beserta manager keluar dari lokasi syuting dengan wajah lesu. Menyadari itu, Doyoung pun membuka mulut agar semuanya tidak terlarut pada ketegangan kondisi sekarang

"Jungwoo hampir menangis tadi melihat Yuta hyung kesakitan." ucap Doyoung membuat semua melirik padanya

"Aku melihatnya meremas perutnya dan ada sedikit buih di mulutnya. Aku sangat panik saat itu sampai hampir menangis." jelas Jungwoo

Taeyong menepuk punggung Jungwoo sambil tersenyum teduh

"Jika kau tidak menyadarinya, kita semua tidak akan tahu kalau Yuta kesakitan. Jika kita lambat mengetahuinya satu detik saja, kita tidak akan melihat Yuta lagi besok pagi." ucap Taeyong menenangkan

"Separah itu kah?" tanya Jaehyun

"Aku pernah baca soal racun digoxin, itu racun mematikan kedua setelah racun arsenik. Jika digoxin sudah masuk ke aliran darah, dia bisa memperlambat detak jantung bahkan menghentikannya." jelas Doyoung

"Itu jelas berbahaya." sahut Taeil

"Beruntung Yuta hyung masih selamat dan itu berkat Jungwoo hyung." ucap Mark sambil tersenyum ke arah Jungwoo

"Mobilnya sudah siap, ayo kita pulang." ajak Taeyong ketika mobil mereka sudah siap didepan mereka

"Aku akan duduk bersama Jungwoo, dia pasti masih trauma." ucap Jaehyun

"Itu bagus, siapapun yang bersama Jaehyun pasti akan merasa aman." jawab Johnny lalu mereka mulai masuk mobil

Jaehyun mengeluarkan botol hand-sanitizer nya dan menyemprotkannya ke tangannya, Jungwoo, Mark, dan Haechan yang kebetulan satu mobil dengannya. Tidak lupa dengan supir dan manager mereka

"Hyung memang mengutamakan kesehatan sekarang." ucap Haechan sambil terkekeh kecil

"Jika salah satu dari kita sakit lagi seperti Mark tempo hari, siapa yang kerepotan?" tanya Jaehyun

"Jadi aku merepotkan kalian?" tanya Mark sambil mendekatkan wajahnya dengan Jaehyun yang duduk di kursi tengah

"Tidak juga, tidak seperti itu juga."

Setelahnya, semuanya diam, larut dalam pikiran masing masing

"Hyung." panggil Jungwoo pelan karena Mark dan Haechan tertidur

"Ya?"

"Yuta hyung benar benar selamat?"

"Mari berharap seperti itu. Bukankah kita belum bersenang senang? Tanpa Yuta hyung, kita tidak bisa bersenang senang." ucap Jaehyun sambil menepuk pundak Jungwoo

"Aku masih takut."

"Tidak perlu takut, ada aku disini. Ingat kata Johnny hyung sebelum kita pergi?"

"Siapapun yang bersamamu pasti akan merasa aman."

"Tepat. Yuta hyung sedang bersamaku, jadi dia pasti sudah merasa aman, benar?"

Jungwoo mengangguk pelan lalu kembali menyandarkan kepalanya pada jendela mobil

Jaehyun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Sementara di mobil lain, semuanya tampak tenang. Mungkin tidak bisa dibilang tenang karena mereka sedang bergelut dengan pikiran masing masing

Tatapan mereka nampak tidak biasa karena suasananya pun juga tidak biasa. Jalanan sore hari yang lengang karena semua orang sedang menjalani isolasi diri dirumah membuat perjalanan mereka terasa lebih cepat dari biasanya

Tiba tiba saja dering ponsel Taeyong memecah keheningan. Doyoung yang duduk disebelahnya ikut melirik siapa yang menelepon dan raut wajah Taeyong yang berubah setelah mengangkat teleponnya

Taeyong menyalakan mode speaker lalu berbalik sambil menunjukkan ponselnya kepada dua temannya yang duduk di kursi belakang

"Halo, Renjun. Bagaimana kabarmu?" tanya Taeyong bersemangat

Ketiga temannya terkejut lalu melihat layar ponsel Taeyong bersamaan

"Aku baik, hyung. Bagaimana yang lain?"

"Mereka ada didepanku sekarang." jawab Taeyong sambil menatap Johnny dan Taeil bergantian

"Halo, Renjun. Kau masih ingat aku kan?"

"Oh, Taeil hyung? Wah, aku sudah lama tidak mendengar suaramu."

"Tumben sekali menelepon, ada apa?" tanya Johnny

"Ah, itu. Aku barusan melihat Yuta hyung keluar dari ruang gawat darurat. Dia tidak apa apa kan?"

Mata Taeyong langsung bertatapan dengan Doyoung

"Ah, dia tidak apa apa. Dia hanya pingsan tadi dipertengahan syuting karena kelelahan." jawab Taeyong

"Omong omong, kau ada dimana sampai melihat Yuta hyung?" tanya Doyoung

"Aku ada dirumah sakit yang sama. Kupikir Mark hyung masih ada dirumah sakit jadi aku ingin menjenguknya, tapi malah bertemu Yuta hyung."

"Jadi, Renjun masih memperhatikan kita?"

[ii] Petrichor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang