1

176 17 3
                                    

Jangan lupa vote ya gaes!

*      *      *

   Pagi ini Aileen sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya, hari ini adalah hari pertama dirinya masuk ke SMA ALDIES, sekolah yang cukup populer, ber isi para anak anak dari pengusaha kaya,

"Nenek Ai berangkat dulu ya, nenek baik baik di rumah! " Ai mencium punggung tangan neneknya dengan lembut dan langsung berangkat menuju sekolah menggunakan kendaraan umum.

  Ailleen sudah tiba di sekolah barunya, terlihat banyak murid baru yang menggunakan kendaraan pribadi atau di antar orang tuanya dengan mobil mewah, ada sedikit rasa iri yang muncul dari benaknya, bukan iri karena mobil mewah tapi iri karena Ai tidak pernah merasakan di antar dan di sayang oleh ayahnya.

"Ai! " aileen di kejutkan dengan teriakan di belakangnya.

"Nara jangan teriak teriak dong! "

"Lo kok masih di sini sih, ayo kita masuk! "

"Gu- gue ragu deh" cicit Aileen pelan.

"Ragu kenapa sih!, kita sama kali!! " Nara langsung merangkul Aileen mengajaknya masuk ke dalam sekolah barunya.

  Jovita Nara Pratista adalah sahabat dekat Aileen dari masa masa sekolah dasar, mereka satu sekolah sejak sekolah dasar.

"Ih si Rissa mana sih! "

"Woi ko kalian ngga nunggu gue di gerbang sih! "

"Lo ngaret banget! "

"Aiii, ko lo ngga nunggu gue sih!, kita kan bisa berangkat bareng!! "

"Bukan gitu Ris, gue pikir lo di anter ayah lo"

"ya iya sih, tapi kan kita bisa bareng Ai! "

"ngga usah Ris angkot juga banyak, lo ngga bareng Hyra?"

"Si Hyra berangkat bareng gebetan barunya"jawab Rissa malas.

"Yaudah kuy aula aja, kita kan ada MOS! " ajak Nara.

   Nerissa Rosalind Teddy dan Xynei Zaphyra Toon, adalah sahabat Aileen dari kecil, karena rumah nenek Ai dekat dengan pengkomplekan mereka, bahkan orang tua Rissa dan Hyra juga sangat baik kepada Ai sehingga Ai merasa sangat senang bisa di hargai seperti itu.
*     *     *

"Semoga kita satu kelas deh!" ujar Rissa sembari mendengarkan kakak senior di depan.

"Mos aja belum Sa! " Ujar Nara sewot.

"Sewot amat?! Gue kan cuma doa! "

"Udah ah jangan ribut nanti kita di hukum! " ucap Ai sembari menenangkan kedua temannya.

"Itu yang di pojok kanan maju! " Deg, Ai terkejut ketika kakak kelasnya menyebut pojok kanan, bagaimana tidak terkejut, sekarang posisinya Ai ada di pojok kanan.

"Sa-saya kak? " Tanya Ai takut takut.

"Iya lah, siapa lagi?!, sini maju! " Teriaknya sembari menatap Ai sinis.

"Soryy!" Lirih kedua temannya sembari menatap Ai dengan raut bersalah.

  Dengan takut takut Ai melangkah menuju kakak kelas yang memanggilnya tadi, banyak mata menatapnya jijik dan tidak tega secara terang terangan.

"Kenapa lo malah cerita pas gue jelasin? "

"Ma-maaf kak" cicitnya pelan.

"Push up 20 kali sekarang!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AILEENWhere stories live. Discover now