Tiga sekawan vs Empat sekawan (Rev)

1.6K 84 132
                                    

Pagi ini, seluruh siswa SMA Surya mengikuti upacara rutin hari Senin. Hal yang membuat siswa-siswi ekskul PMR harus datang pagi untuk bersiap. Seperti yang dilakukan tiga sekawan yang selalu kemana-mana bersama ini, bahkan ke kamar mandi juga selalu bertiga. Bulan, Alita, dan Hana

"Lan, Alita mana sih jam segini belum dateng?" tanya Hana Aurora, si gadis manis berambut panjang pada Bulan Aprilia sang juara umum.

"Nanti juga sampai, sabar aja," jawab Bulan enteng.

"Entar nya kapan? Keburu mulai upacaranya," keluh Hana namun Bulan tak menanggapi.

Ya, diantara mereka bertiga, Alita yang sering telat. Apalagi dihari Senin seperti ini. Sebagai anggota PMR mereka harus dateng pagi untuk berkumpul dulu di UKS.

"Assalamualaikum ya Hana ya Bulan," sapa Alita secara tiba-tiba yang mengagetkan kedua temannya itu.

"Astaghfirullah Alita, bisa gak sih lu gak usah ngagetin," protes Hana.

"Heh kalo orang kasih salam itu dijawab bukannya istighfar," ujar Alita dengan gaya menasehati.

"Waalaikumussalam Lit," jawab Bulan.

"Tuh kayak Bulan dong Han, dijawab salam gue," ujar Alita seolah memuji Bulan dan menyindir Hana.

"Waalaikumussalam. Lu kemana aja sih jam segini baru dateng? Udah tau hari ini kita jaga," oceh Hana sambil memasukkan obat-obatan yang baru dibeli ke kotak obat.

"Yaelah baru juga jam setengah 7. Biasa, semalam gue marathon baca wattpad sampe jam setengah satu makanya gue telat bangun," ujar Alita tanpa rasa bersalahnya.

Hana hanya bisa geleng-geleng namun Bulan tak menanggapi. Sudah menjadi hal yang lumrah seorang Alita Anindya adalah penggila wattpad dan rela mengorbankan jam tidurnya untuk marathon baca.

"Gila lu, betah banget sampe setengah satu baca wattpad," ujar Hana.

"Betah lah itu kan hobi gue," ujar Alita gamblang.

"Ya ya ya, terserah lu aja deh Lit," ujar Hana tak mau mendebat Alita lagi.

"Udah daripada kalian berantem, mending siapin tuh tandu dan segala macemnya. Inget hari ini pembina nya dari Kapolres, bisa lama tuh amanatnya. Jaga jaga pasti banyak yang pingsan," ujar Bulan dengan bijak.

"Ihh ngapain sih tuh Pak pol ngasih amanat ke kita?" tanya Alita namun kedua temannya hanya diam dan memilih melanjutkan pekerjaannya.

Alita cemberut, tega sekali kedua temannya ini cuekin dia.

"Ishh, kok gak dijawab pertanyaan gue? Jahat lu berdua," protes Alita dengan wajah sok merasa tersakiti.

"Udah lu ngomong mulu, buruan ini kerjain, dikit lagi tuh upacara mulai," ujar Hana jengah.

Alita tak berkata apapun, ia pun akhirnya menuruti perintah temannya itu untuk siap-siap dengan syal merah dileher dan menyiapkan segala macam obat-obatan yang diperlukan serta tandu barangkali ada yang pingsan.

****
Pukul 7 pagi. Upacara rutin hari Senin dimulai. Suara komando dari pemimpin upacara terdengar ke seluruh penjuru lapangan. Bulan, Hana, dan Alita hari ini berjaga di baris belakang kelas 12 IPS 2, yang berarti adalah kelas mereka sendiri. Alita menghela nafas, setidaknya ia tak perlu repot-repot berlebihan nanti.

Upacara berjalan khidmat dan lancar sampai pada amanat pembina. Ya, bagian yang paling melelahkan untuk siswa-siswi ketika upacara. Apalagi kali ini pembina nya dari Bapak Kapolres yang sudah pasti amanatnya akan panjang kali lebar kali tinggi.

ANGKASA BULAN (FINAL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang