D U A

11.5K 388 10
                                    

Keisha melirik ke jam tangannya yang sudah melingkar manis di lengan kirinya, 09.30 Oh God! Help me! Kelas masuk jam setengah sepuluh! Dan sekarang matkul Pak Kenan! Matilah Keisha. Keisha masih berlari untuk mencapai kelasnya, terkutuklah untuk abangnya yang tidak mau mengantarkan adik tercingtanya ini.

Byurrr

Tiba-tiba air yang sedang menggenang dipinggir jalan berpindah ke baju Keisha, kalian pasti sudah tau kan apa maksudnya? Keisha bersumpah, jika bertemu dengan orang itu yang membuat bajunya kotor akan ia jambak sampai mampus! Ingatkan janji Keisha.

"HEH! LO NGGA BISA BAWA MOBIL?!" Teriak Keisha kesal.

"Yah baju gue basah."

"Oh iya, biasanya kan Arga bawa hoodie." Akhirnya Keisha memutuskan untuk menelpon Arga.

'Halo Kei, ada apa?'

"Aga, baju aku kena cipratan genangan air."

'Aku bawa hoodie nih, ke kantin aja aku ada disana.'

Alhamdulillah, cowo Keisha peka.

"Oke otw."

Tut. Keisha memutuskan panggilannya sepihak, ia berlari menuju kantin dan menemukan Arga.

"Aga, mana hoodie kamu?"

"Duduk dulu sini."

"Nggak bisa, sekarang matkul pak Kenan."

"Duh, ya udah nih hoodienya."

"Makasih, besok aku kembaliin love you." Keisha memakai hoodie milik Arga dan langsung berlari menuju kelasnya.

'Mampus! Udah ada pak Kenan.' Batin Keisha.

"P-permisi pak."

Kenan yang sedang menulis materi di papan, langsung menghadap ke arah Keisha. "Kenapa telat?"

"Nyari ojolnya lama banget pak."

"Cih, alasan klise sehabis materi kamu ke ruangan saya."

"B-baik pak terimakasih," Keisha melangkahkan kakinya kedalam kelas.

"Siapa yang menyuruhmu masuk?"

Deg.

"A-anu tadi bapak–"

"Sudah terlambat dua puluh menit, tidak meminta maaf, tidak punya sopan santun." Ucap Kenan membuat jleb.

"M-maaf pak." Keisha menundukkan kepalanya.

"Telat ngomongnya, sana masuk!"

Akhirnya Keisha masuk ke kelas dan duduk disebelah Flairy.

"Gila lo Sa, singa lo tantang."

"Tadi abang gue ngga bisa nganter gue, akhirnya gue naik ojol eh ojolnya lama banget nyampenya heran, boker dulu kali dia ya." Mendengar lawakan Keisha, Flairy malah tertawa kencang.

Flairy yang tersadar akan kesalahannya langsung menutup mulutnya, bodoh.

"Siapa tadi yang tertawa?" Ucap Kenan.

"Mampus lo Fla." Bisik Keisha kepada Flairy.

"Saya ulangi, siapa tadi yang tertawa?"

"S-saya pak." Flairy mengacungkan tangannya.

"Kamu dan Keisha sehabis materi ini ke ruangan saya."

Setelah matkul selesai akhirnya Keisha dan Flairy menuju ruangan pak Kenan.

"Huft, males banget gue berurusan sama tembok china." Gerutu Keisha.

"Lo sih."

"Kok gue? Lo sendiri yang ketawa."

"Lo bikin gue ketawa."

"Udah gini, kita namanya solid satu kena lo juga ikut kena."

Keisha dan Flairy mengetuk pintu ruangan pak Kenan, sebelumnya mereka berdua membaca surat Al-fatihah terlebih dahulu.

Tok tok

"Masuk," Suara Kenan yang terdengar dingin membuat bulu kuduk Keisha dan Flairy berdiri.

"P-permisi pak, tadi kita yang buat masalah sama bapak di kelas." Ucap Flairy.

Keisha memelototkan matanya, sahabatnya yang satu ini kenapa terlalu jujur sih?!

"Bagus kalian datang, jadi saya akan beri kalian dua kali lipat tugas yang tadi saya beri di kelas."

Keisha membuang nafas kasar, "Tapi pak tugas tadi aja udah bany–"

"Terima atau nambah?"

"T-terima pak." Keisha menundukkan kepalanya.

"Saya ngga suka kalau ada yang berbicara sama saya tapi dia menunduk."

Spontan Keisha dan Flairy langsung mengangkat kepalanya, cih dosen banyak mau.

"Maaf pak."

"Sudah sana keluar."

"Bapak ngusir?" Tanya Keisha, ia langsung menepuk mulutnya itu.

'Kebiasaan mulut gue ngga bisa di kontrol anjir. Aish mati gue.' Batin Keisha.

"Iya saya ngusir, kenapa ngga suka? Cepat pergi saya banyak kerjaan."

'Emang dia pikir dia doang apa yang banyak kerjaan? Gue juga banyak, apalagi tugas dari lo tuh.' Batin Keisha kesal.

"Ya sudah, kita permisi terimakasih pak tugasnya." Ucap Keisha dan menarik lengan Flairy yang sedari tadi diam.

Setelah mereka berdua pulang ngampus, Keisha dan Flairy memutuskan mampir sebentar ke mall untuk mencuci mata.

"Eh Fla, gue mau beli liptint nih cocokkan yang mana sama gue?" Tanya Keisha sambil memyodorkan dua macam liptint.

"Jangan yang itu bege, jelek semua itu lo tuh cocokkan yang..." Flairy memotong ucapannya dan segera mencari liptint yang cocok untuk sahabatnya itu. "Nah ini!" Flairy memberi liptint berwarna merah ombre yang biasa dipake cabe cabean kalau mau ke pasar.

"Gila ya lo! Nanti disangka cabe-cabean kampus gue hahaha," Ucap Keisha kesal, "Udah deh gue beli dua duanya aja, konsultasi sama lo sama kaya konsultasi sama batu."

•••

Sesampainya Keisha dirumah, Andara dan Ghaffa langsung memanggil Keisha untuk menuju ke ruang keluarga. Entah kenapa jantung Keisha dagdigdugser padahal ia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan oleh kedua orang tuanya.

"Baik, jadi gini Sky. Ayah ingin menjodohkan kamu dengan salah satu anak kerabat ayah, ayah sudah janji sama dia kelak jika ayah memiliki anak perempuan akan dijodohkan dengan anak dia."

Jantung Keisha mencelos seketika, matanya berair. "T-tapi yah, Sky punya pacar."

"Tinggal putusin aja pacar kamu, gampang kan?" Ucap Ghaffa.

"Kalian ngga pada bisa ngertiin Sky, Sky juga mau bahagia dengan cara Sky sendiri bun, yah." Ucap Keisha parau lalu pergi menuju kamarnya.

•••

Masih pada inget cerita MCD kan? Aku revisi sedikit nih ceritanya, semoga suka ya.

My Cold DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang