04 | Hello

2.3K 445 118
                                    

Tingg

Suara notifikasi dari ponselnya membuat Eunha menoleh ke arah rak yang cukup jauh dari jangkauannya.

Dengan posisi setengah tiduran dan di kelilingi oleh bungkus makanan ringan. Jangan lupakan televisi yang menyala menjadi waktu favorit nya.

Suara notifikasi kembali berbunyi membuat gadis itu mau tak mau bangun dari posisi nya. Mendengus sebal lalu berjalan menuju rak hiasan, mengambil ponselnya.

"Eoh?"

Netra bulatnya menyipit seperti tak asing melihat foto profil itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Netra bulatnya menyipit seperti tak asing melihat foto profil itu. Apa ini nomor anak nya itu? Soobin? Apa mahluk tak kasat mata seperti lelaki itu bisa mempunyai ponsel? Hm.

Yang masih Eunha bingung kan adalah Soobin itu hantu atau bukan. Pasalnya insiden tadi sore di UKS, teman nya atau Yuna tidak melihat siapa pun di sana selain Eunha. Bahkan Yuna mengatai nya gila karena berbicara seorang diri.

Dan seketika Eunha di buat merinding karena Yuna sempat menyeletuk sebelum menarik tangan nya keluar UKS kalau UKS sekolahnya itu lumayan angker.

Dan seketika Eunha di buat merinding karena Yuna sempat menyeletuk sebelum menarik tangan nya keluar UKS kalau UKS sekolahnya itu lumayan angker

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa sih?" menolog nya sambil berjalan menuju sofa tempat ia tadi.

"Orang yang menolong ku ya?" gumam nya sambil menggaruk surai pendek nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Orang yang menolong ku ya?" gumam nya sambil menggaruk surai pendek nya.

"Ah, Jung-JUNGKOOK??!"

"APA YANG HARUS AKU LAKUKAN! AKU HARUS BALAS APA? ASTAGA INI GILA!"

Eunha spontan melempar ponselnya ke bawah mendarat bebas di karpet bulu kesayangan ibu nya. Mata nya membulat saat sadar apa yang baru saja ia lakukan.

"ASTAGA PONSEL KU!!!" teriak nya histeris.

Eunha berjongkok mengambil ponselnya dengan pelan-pelan. Ia mendesah lega melihat ponselnya dengan keadaan masih baik. Wajah leganya berganti menjadi linglung. Menatap layar ponselnya yang masih terdapat chat nya dengan lelaki tampan itu.

Apa yang harus ia lakukan? Sebaiknya ia read saja kali ya. Tapi apa itu tidak sopan? Ah sudah lah membayangkan wajah tampan milik lelaki itu membuat Eunha kesal.

Apa-apaan dengan foto profil nya itu? Sok tampan dan sok keren. Sepertinya penggemar lelaki itu tidak tahu sifat aslinya yang menyebalkan dan sok. Cih, ingin Eunha pukul wajahnya yang sok tampan itu.

"DASAR LELAKI SOK TAMPAN JUNG--"

"JANGAN TERIAK-TERIAK EUNHA! BERISIK! IBU SEDANG TELFON DENGAN TEMAN IBU!"

Mulut nya menganga. Kata ibu nya tidak berteriak sedangkan ibu nya sendiri berteriak. Astaga, kenapa semua orang hari ini menyebalkan sih.

"RAMBUT WARNA-WARNI BAGAI GULALI IMUT LUCU WALAU TAK TER--"

Prakk

Dengan secepat kilat Eunha berlari ke arah kamar nya yang tak jauh dari ruang tengah. Kalian tahu apa yang ibu nya lempar? Yang ibu lempar adalah ponsel keluaran terbaru yang di iklani oleh boy grup yang sedang naik daun.

"Dasar anak itu. Wah, tergores. Besok kita ganti warna biru." celetuk Ibu Eunha sambil memungut ponsel nya.

-000

"Nanti pulang dengan Jidan ya? Ibu tidak bisa menjemput ada keperluan." seru Ibu nya yang di angguki oleh Eunha.

Setelah berpamitan dan meminta uang jajan gadis itu langsung turun dari mobil hitam milik Ibu nya. Berjalan dengan santai menuju gerbang.

Hari ini gadis bersurai sebahu itu mengikat surai nya. Tak lupa di beri jepitan sebagai pemanis. Jika bukan Ibu nya yang memaksa ia tidak mau.

Mood nya hari ini tidak cukup baik karena tadi malam ia tidak bisa tidur lagi dan terlelap pukul tiga. Dan parah nya Ibu nya membangunkan nya pukul lima.

"HEI!"

Eunha menoleh saat merasakan ada yang menepuk bahu nya dan berteriak cukup keras di telingan kiri nya.

Kedua mata gadis itu membulat mendapati lelaki yang berstatus pangeran sekolah sedang tersenyum manis. Eunha kesal bukan main. Menyingkirkan tangan lelaki itu dengan kasar dan berjalan cepat menjauhi Jungkook.

Jungkook yang merasa di abaikan juga ikut kesal. Gadis itu membuat Jungkook tidak bisa memejamkan mata semalam. Otak nya di penuhi oleh gadis yang baru saja ia temui kemarin. Parahnya ia kemarin di buat kesal dengan Eunha yang tidak membalas pesan nya.

Jungkook berlari saat melihat gadis nya yang sudah jauh dari nya. "Hei, kenapa tidak membalas pesan ku?" katanya saat sudah di samping Eunha.

Eunha terkejut bukan main. Menatap sinis lelaki yang di puja hampir satu sekolah. Tidak satu sekolah saja tapi luar sekolah.

"Jangan sok kenal."

"Kita kenal."

"Tidak."

"Ken--"

"JUNGKOOKKKK SAYANG!"

"PACAR KU!!

"SUAMIKU!

Eunha mendengus tanpa basa basi ia berlari menuju kelas nya. Meninggalkan Jungkook yang dikelilingi oleh penggemar nya.

"Aku mau seperti Papa." remaja itu mengulas senyumnya membuat kedua lubang di sisi pipinya terlihat.

●❯────────────────❮●


Maaf, aku kemarin gak update.
Tugasku lagi banyak banget :(.
Btw, voment nya jangan lupa.
Hehehe.

HelloWhere stories live. Discover now