9. wedding

1.1K 79 2
                                    

Lanjutttt.....

Jisoo sedang berada diruang make up.

"Wajah anda sangat cantik nyonya bahkan meskipun tanpa make up tuan seokjin pasti sangat bahagia memiliki istri sepertimu"

"Ahaha iya terima kasih pujiannya tidak usah berlebihan"-jisoo

"Baiklah sudah selesai"

"Jisoo tenangkan dirimu jangan seperti ini"-ucap jisoo pada dirinya sendiri

Jisoo sangat gugup hari ini dia akan merubah statusnya menjadi seorang istri dari kim seokjin sang pengusaha terkenal.sangat tidak menyangka dia akan menikah dengan pria itu pria yang tidak ia cintai sama sekali.

Senyumnya bukan senyum tulus melainkan paksaan hanya saja agar orang-orang tidak bingung karena di hari yang bahagia. ralat! menyedihkan ini tidak tersenyum.

"Pengantin wanita silahkan ke altar pernikahan pengantin pria sudah menunggu"

Jisoo mengangguk dan keluar dari ruang makeupnya.

Jisoo berjalan didampingi oleh suho suami dari irene yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri.jisoo tidak mempunyai orang tua dia tidak tahu dimana keberadaan orang tuanya dia tinggal di panti asuhan sejak kecil kata orang yang mengurusnya dulu appanya membawanya kesini dan sampai sekarang dia tidak dijemput oleh keluarganya sedih tentu saja sangat sedih.

Jisoo sampai didepan jin. Jin menyambutnya dengan senyuman hah jisoo tahu itu senyuman palsu.memulai acaranya mengucap janji suci sampai berciuman. Jin mencium jisoo dengan lembut. Seluruh tamu acara bersorak kepada mereka berdua.mereka mengikuti acara sampai selesai.

Setelah selesai acara tersebut jin mengajak jisoo pulang ke apartmennya.sesampainya disana jisoo sangat terpesona dengan apartmennya jin yang sangat besar dengan desain yang mewah.mengikuti jin berjalan menaiki tangga.

"Kau tidur disana itu kamarmu"-ucap jin datar

Jin masuk ke kamarnya begitu juga dengan jisoo.

"Hah aku lelah sekali"-jisoo merebahkan dirinya di ranjang

"Aku tahu ini akan terjadi hahaha sepasang suami istri yang tidur terpisah hah sudahlah lebih baik aku mandi"-jisoo

Jin memasuki kamarnya melihat foto yang berada di mejanya dan mengambilnya lalu berbaring di ranjangnya.

"Yerin-a aku sudah menikah, apa kau bahagia disana. hah seharusnya aku menikah denganmu pasti kita akan hidup bahagia bersama.maafkan aku yerin tidak bisa menjagamu dengan baik"-jin

Jin memeluk foto dengan figura dari kayu itu dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

🌄🌄🌄🌄🌄

Jisoo bangun pagi dia mencuci muka lalu kedapur untuk memasak setelah itu membersihkan dirinya.

Jisoo kembali kedapur dan makanannya masih utuh. Jin turun sambil memakai dasinya.

"Kau memasak?"-jin

"Iya, makanlah dulu seb-"-ucap jisoo terpotong

"Aku buru-buru aku akan sarapan dikantor lain kali tidak usah memasak"-jin

"Aku akan bawakan makanan untukmu"-jisoo

"Tidak perlu! sudahlah aku berangkat ohh iya mulai sekarang kau tidak perlu bekerja lagi dan ingat kalau kau ingin pergi harus menghubungiku terlebih dahulu mengerti?"-jin

"Iya"-jisoo

Jisoo menghela nafas,apa setiap harinya akan terus begini,selalu mendapat perlakuan yang dingin dari jin.

Dikantor,baru saja duduk dikursi kebesarannya taehyung datang dan pastinya akan bertanya-tanya.

"Hyung,kenapa kau sudah masuk kerja"-tanya taehyung

"Memangnya kenapa ini kantor milikku dan terserah aku mau datang atau tidak"-jin

"Iya,tapi-"-ucap taehyung terpotong

"Sudahlah, kembali ke tempatmu atau kau ingin kehilangan pekerjaan!"-jin

Taehyung langsung pergi.setelah taehyung pergi jin ke kantin untuk sarapan. Banyak yang memperhatikannya tentu saja karena jin sekarang sudah beristri dan masih makan di kantin kantor. Banyak yang membicarakannya hingga jin merasa muak.

"Berhenti membicarakanku atau kalian semua kehilangan pekerjaan!"-bentak jin dan mereka semua langsung diam.

"Kalau aku masih mendengar ada yang membicarakanku aku akan memecat kalian saat itu juga"-jin

Setelah mengatakan itu jin kembali keruangannya dengan mood yang tidak baik sama sekali.

"Huh manusia tidak ada habisnya membicarakan sesamanya aaaaarrgghhh kenapa ini harus terjadi padaku"-jin

🍃🍃🍃🍃🍃

Jisoo sedang duduk diruang tamu menunggu suaminya pulang dia sudah memasak untuk makan malam namun yang dia tunggu tak kunjung datang hingga larut dan makanannya pun pasti sudah dingin.

Jin pulang menuju dapur untuk minum, dia melihat jisoo sedang tertidur di meja makan dengan makanan yang sudah dingin itu.

"Kau sudah pulang aku akan buatka-"-belum selesai jisoo bicara jin sudah memotongnya.

"Tidak perlu! Aku kan sudah katakan tidak perlu memasak apa kau tidak mengerti hah!"-jeda jin

"Dan juga tidak usah menunggu aku pulang"- lanjut jin

Setelah mengatakan itu jin langsung masuk ke kamarnya dengan membanting pintu keras-keras sampai jisoo terkejut.jisoo hanya tersenyum meskipun hatinya sakit karena tidak dihargai.

"Sabar jisoo seokjin pasti membutuhkan waktu untuk menerimamu"-ucap jisoo pada dirinya sendiri

📅📅📅📅📅

Hari demi hari, bulan demi bulan jisoo lewati dengan sikap jin yang tidak berubah sama sekali tetap saja dingin kepada jisoo. Jisoo selalu memberi perhatian pada jin namun tidak dihiraukan sama sekali bahkan jisoo selalu memasak untuknya tetapi tidak setelah kejadian sebulan lalu.jin marah besar kepada jisoo dan melempar semua makanan yang dimasak oleh jisoo membentaknya dan saat itu terjadi sojung ada disana dia datang bersama suaminya dengan bergelayut manja dilengan jin. dia melihat semua kejadian itu tapi dia diam saja tidak ada niat untuk menolong jisoo sama sekali. wanita macam apa itu.

Sejak saat itu jisoo menjadi lebih pendiam dia tidak pernah mengajak jin bicara begitu juga dengan jin.




Annyeong aku comeback nihh😊😊
Jangan lupa votenya👌👌
See u in the next part👐👐

Wish Happy Ending [Jinsoo]  ((Hiatus))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang