BINHWAN

761 101 29
                                    












                           🥰🥰🥰🥰












Entah bagaimana ceritanya kini jinhwan dan hanbin kembali menjalin pertemanan seperti masa dimana mereka bersekolah dulu. Dongpyo tidak keberatan sama sekali, gadis itu malah terlihat sangat senang. Selama ini jinhwan memang menjaga jarak dengan para pria yang sengaja mendekatinya. Jinhwan juga tidak tahu kenapa dirinya seperti itu. Ada rasa ingin mencoba menjalin hubungan dengan seseorang, tapi hatinya selalu menolak. Jinhwan hanya tidak tega jika melihat dongpyo yang hidup tanpa kasih sayang sang ayah. Walaupun selama ini dongpyo tidak kekurangan kasih sayang sedikitpun, kedua kakek nenek nya begitu memanjakan nya. Tapi tetap saja rasa nya berbeda karena tidak adanya sang ayah.

"Eomma... ". Panggil dongpyo yang sedang bersandar di bahu jinhwan. Mereka sedang menikmati waktu santai, sebelum makan malam dan beristirahat.

" Hmm... Kenapa? ". Jinhwan tetap pada kegiatan nya mengecek ponselnya, tanpa menoleh sedikitpun. Memposting bunga-bunga nya di sosial media milik nya.

" Uncle hanbinie tampan ya.. ". Ujar gadis berusia 16 tahun itu membuat sang ibu menoleh.

" Tapi tetap ,appa ku yang lebih tampan ". Lanjutnya sambil tersenyum.

" Lalu.. ". Jinhwan menyudahi acaranya memposting bunga-bunga cantik miliknya di akun media sosial miliknya dan menanggapi sang putri.

" Hm.. Eomma kan sudah berteman lama dengan uncle hanbinie.. ". Jinhwan menunggu apa yang akan dongpyo katakan dengan alis yang menyernyit.
" Eomma tidak Ada perasaan apapun
Pada uncle hanbinie..? ". Lanjutnya.

" Kenapa kau bertanya seperti itu.. ". Jinhwan menatap dongpyo intens, membuat yang ditatap hanya menyunggingkan senyumnya.

" Aku pikir eomma masih sangat muda dan kenapa eomma tidak mencoba menjalin hubungan dengan seorang pria. Aku tidak akan melarang eomma, aku akan bahagia jika eomma bahagia. Lagi pula appa pasti akan ikut bahagia jika di sini kita bahagia ". Dongpyo mengakhiri kalimat panjangnya. Jinhwan hanya diam mendengarkan.

" Bukankah tuan Kim itu sudah beristri? Dongpyo~ya.. Uncle hanbinie  mu itu hanya teman SMA eomma.. Kenapa kau seperti itu.. ".

" Lagi pula eomma belum memikirkan nya... ". Jawab jinhwan penuh sesal.

" Hmm.. Tidak apa-apa. Mungkin eomma hanya belum siap. Tapi, aku merekomendasikan uncle hanbinie..mungkin saja uncle hanbinie belum menikah ...Hi hi " . Dongpyo terkikik setelah mengucap kan itu, ia juga tidak mengerti kenapa begitu cepat menyukai teman ibu nya yang tampan itu. Jinhwan hanya mengusak rambut dongpyo beberapa kali membalas ucapan putri nya yang
Sangat yakin itu.

Setelah berbincang dan makan  malam, keduanya pun beristirahat.

Pagi ini jinhwan tidak bisa mengantar dongpyo ke sekolah. Gadis itu memilih menaiki bis dari pada meminta kakek atau neneknya untuk mengantar nya. Padahal jinhwan sudah memaksanya tadi, tapi gadis itu tetap pada pendirian nya. Jinhwan hanya mengantar sampai di halte saja. Pagi-pagi sekali jinhwan sudah mendapat panggilan dari karyawan nya untuk datang segera ke perkebunan. Katanya Ada sedikit masalah pada beberapa tanaman nya. Membuat jinhwan mau tidak mau harus turun tangan.









****





Sepulang sekolah dongpyo tidak langsung pulang ke rumah atau pun ke toko bunga. Ia sedikit tidak bersemangat hari ini, tadi di sekolah Ada beberapa teman nya yang sedang membahas tentang pesta ulang tahun. Bukan pesta nya yang membuat dongpyo iri atau apa lah. Tapi tentang cerita mereka tentang ayah mereka yang memberikan ini itu Dan pergi liburan kesana kemari. Iri juga sih sebenarnya karena selama ini dongpyo tidak pernah merasakan itu. Walaupun keluarganya tidak pernah membiarkan nya kekurangan suatu apapun, hanya seorang ayah yang dongpyo tidak punya. Dan itu yang membuat dongpyo merasa sangat kekurangan, Ia tidak bisa ikut bercerita bersama teman-teman nya jika membahas tentang seorang ayah.




BINHWANWhere stories live. Discover now