Cutest Cupid

31.2K 1.7K 26
                                    


CHAPTER 19B

Ali membuka matanya perlahan, memandangi wajah Prilly yang terlihat masih belum mau melepaskan pelukkannya.

"Boo, hihihihi, jadi siapa yang kalah?" Goda Ali yang membuat Prilly tersadar dan membuka matanya cepat, Ali sedang tersenyum menggigit bibirnya tepat di atas tubuhnya.

"Ihhh Aliiiiii, rese banget sih kamu" seru Prilly mencoba memukul Ali tapi gagal karena Ali dengan cepat menggenggam tangannya bahkan menyelipkan jarinya di antara jari Prilly.

"Kenapa?malu ya?ketauan suka sama ciuman gue?hahhaaha" godanya lagi.

"Ga lucu" sahut Prilly serius dan benar-benar marah.

Ali melepaskannya dan bangkit untu duduk bersandar di kaki sofa, Prilly pun mengikutinya.

"Maaf ya, ga ada maksud apa-apa, kayanya terlalu terbawa suasana hujan-hujan gini, mati lampu pula"

"Selalu dengan alasan yang sama, ga bisa jujur sama diri sendiri" sindir Prilly yang membuat Ali bingung.

"Maksud lo apa?"

"Ee, engga, gapapa, cuma asal ngomong aja"

"Heh, gue liat lo ga sekali ini aja ngomong asal ke gue, ada yang lo rahasiain?"

"Engga Ali, aku cuma asal ngomong karena kesel sama kamu"

"Jadi ga suka gue cium, kalau ga suka kenapa tadi ga ngelawan, malah narik lagi ketagihan, hhmmpph" ucap Ali menahan tawanya.

"Au ah" ucap Prilly beranjak dari situ meninggalkan Ali.

"Eh, yah ngambek kan, ga seru, katanya cupid, masa ngambek" ucap Ali tapi tak digubris oleh Prilly.

"Tuh anak beneran ngambek ya?aduh, kenapa juga gue tadi ga bisa tahan ya, malah nyium dia segala lagi, tapi, kenapa berasa udah pernah ciuman kaya gini ya?rasanya sama, kapan gue ciuman juga, aduh, gila nih gue lama-lama" ucapnya pada diri sendiri.

Tak berapa lama Prilly keluar kamar dengan membawa bantal dan selimut.

"Nih buat kamu, malam ini kamu tidur disini aja, oke" ucapnya memberikan bantal dan selimut itu untuk Ali lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

Ali meletakkan bantal kepala di sofa dan merebahkan tubuhnya menggunakan selimut yang diberikan Prilly. Matanya kembali terbuka saat mendengar langkah kaki, Prilly meletakkan bantal dan tidur di sifa samping Ali.

"Lo jadinya tidur di sini?"

"Iya, kenapa?"

"Ga takut ma gue?"

Prilly memicingkan matanya ke arah Ali.

"Ga ada yang perlu aku takutin dari kamu" ucapnya lalu kembali membalikkan tubuhnya membelakangi Ali.

"Jangan lupa, gue pria normal, berduaan ama cewe hujan-hujan gini, bisa bikin gue ga tahan" ucap Ali menakuti Prilly.

Jantung Prilly berdebar mendengar kata-kata Ali barusan, tapi ia memilih tidak membalas Ali dan mencoba untuk tidur.

Ali tertawa kecil, gadis itu benar-benar membuatnya gemas untuk menjahilinya terus. Ali memejamkan matanya dan perlahan mulai terlelap.

------------------

Prilly terkejut dan langsung bangun dari tidurnya saat mendengar Ali berteriak.

"Kenapa Li?" Tanyanya menghampiri Ali yang terlihat shock dan terengah-engah.

"Mimpi itu lagi, ergghhh, kenapa nimpi itu selalu dateng tiap malam" serunya kesal memukul pinggiran sofa tempatnya tidur.

"Mimpi apa Li?"

Cutest CupidDonde viven las historias. Descúbrelo ahora