part 1

204 37 19
                                    

Jangan lupa vote nya yaaaa


Pagi hari di kediaman rumah Jaewon dan Ahra.

Ahra yang udah bangun sedari tadi pagi kini tengah sibuk bergulat di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk sang suami.

Suami?

Kadang Ahra masih suka gak percaya aja dia bakalan tetep bareng Jaewon sampai menikah. Dengan perjalanan yang panjang, dan akhirnya kembali lagi ke Jaewon. Aneh. Kadang jodoh seaneh itu. Udah di persatukan, dipisahkan lalu di pertemukan lagi untuk di persatukan selamanya.

Ahra tersenyum saat mengingat dia bulan yang lalu ia hampir saja gagal untuk menyandang marga Jung karena si pemilik marga Jung itu hampir terlambat untuk mengucapkan janji suci pernikahan.

Greb.

Ahra yang kaget langsung menoleh kebelakang saat sebuah tangan melingkar dipinggang nya.

"Bengong mulu, mikirin gue ya?" tanya Jaewon meletakkan kepalanya di atas pundak Ahra

"Dih mau banget lo gue fikirin?"

"Gak usah ngelak, lo gak bisa bohong dari gue"

Ahra ketawa mendengar ucapan Jaewon yang memang benar adanya.

"Lagi masak apa?"

"Sup kerang sama daging tumis buat makan siang lo di kantor"

Jaewon senyum mendengar jawaban Ahra yang sudah hafal makanan apa yang ia suka.

"Jangan lupa-"

"Cabai nya gak banyak. Gue gak tahan pedes" sambung Ahra yang sudah hafal

"Udah pinter ya istri gue" Jaewon ketawa lalu mutar tubuh Ahra untuk menghadap kearah nya

"Apaa sih, gue masih mau masak won"

"Bentar doang. Lima menit"

"Lima menit itu lama keburu go-"

Cup.

"I love you" ucap Jaewon lalu berlari pergi

"Jaewon anjir lo belum sikat gigi!" teriak Ahra yang dibalas tawa oleh Jaewon

Ahra itu paling kesel kalau di cium Jaewon, tapi dia belum sikat gigi. Jorok!

Mendengar suara sower yang berasal dari kamar mandi, Ahra membuang nafasnya lalu ketawa sendiri.

"I love you too jerk" gumam Ahra melanjutkan masaknya.

Setelah selesai masak, dan Jaewon pun juga telah siap dengan baju kantornya, mereka berdua pun langsung duduk di meja makan untuk sarapan.

Buat yang nanya kenapa Jaewon gak jadi ke Jepang, itu karna papa nya Jaewon ngalah buat tetap biarin Jaewon di Korea. Tapi dengan satu syarat, Jaewon tetap memegang perusahaan yang ada di Korea. Papa nya Jaewon tetap gak mau Jaewon membangun usahanya sendiri dari nol. Ia mau anak satu-satunya itu menikmati jerih parah sang ayah selama ini.

"Jadi Suga sama Taehyung juga disitu?"

Jaewon mengangguk kan kepalanya.

"Iya, kemarin gue ketemu mereka berdua lagi meeting sama semua staff"

Dan tanpa di duga, Jaewon, Suga dan Taehyung kembali bertemu dalam satu gedung kantor yaitu kantor yang di pegang oleh Jaewon. Dengan Jaewon yang sebagai Direktur, Suga sebagai kepala keuangan dan Taehyung sebagai kepala IT.

"Takdir kali ya kita semua itu gak bisa di pisahin" ucap Ahra

"Iya kaya gue sama lo"

"Dihhhh. Lo dulu brengsek males gue"

Husband - Jung JaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang