Fushimi Yuzuru

1.1K 105 33
                                    

Ruangan OSIS siang ini sepi. Hanya suara pulpen yang terdengar. Kau mulai menghela napas panjang. Menhhela napas panjang lagi. Menghela lagi. Lagi dan lagi sampe pemuda berkacamata itu protes padamu.

"(Name) bisa kah kau tidak berisik."

Kau menghentikan aktivitasmu dan mengalihkan pandangan padanya.

"Kalau begitu, tolong ajari aku. Minggu ini aku ada remedial, kalau tidak lulus aku akan mengulang kelas di liburan musim panas. Tolonglah Keito-senpai~"

"Tidak bisakah kau liat aku sedang sibuk. Belajarlah sendiri, jika kau masih manja begini, bagaimana bisa kau jadi mandiri?"

Kau mengembungkan pipimu kesal mendengar jawaban Keito. Keito adalah tetangga mu yang sudah kau anggap kakak sendiri. Dari dulu kau sering meminta bantuan untuk mengajarimu. Tapi entah kenapa semenjak masuk Yumenosaki Gakuen dia jadi sering sibuk dan jarang mengajarimu.

"Kei-nii pelit, bweeekkkk."

Pintu ruangan OSIS terbuka. Dua anggota Fine masuk ke ruangan.

"Bocchama, apa kau mau minum teh?"

"Tentu saja. Siapakan sekarang!"

Pemuda bersurai merah muda itu kemudian duduk dengan tenang di atas kursi, sementara pemuda satunya lagi menyiapkan segelas teh untuk Tuannya.

Pandanganmu tak bisa lepas dari sosok Fushimi Yuzuru. Pemuda bersurai biru itu adalah orang yang kau sukai dari dulu.

Kau tak pernah bicara dengannya walau kau sering ke ruangan OSIS untuk menganggu Keito. Setiap ia masuk, kau mulai merasa wajahmu panas tapi disisi lain tiap melihat senyumnya hatimu menjadi tenang. Tak ada yang tahu kau menyukai Yuzuru, bahkan Keito yang sudah kau anggap kakak mu sendiri.

"Douzo, Bocchama."

Tori menerima cangkir yang diberikan Yuzuru dan mulai meneguk.

'Aku iri pada Tori-kun bisa sedekat itu dengan Yuzuru-kun.' keluhmu.

Kau menghela napas lagi. Keito yang tak tahan dengan tingkahmu mulai mengehentikan aktivitas nya.

"Fushimi, apa kau sibuk?"

Pemuda yang dipanggil Fushimi itu menoleh ke arah sumber suara.

"Tidak terlalu Hasumi-sama."

"Kalau begitu, tolong ajari (Name) belajar untuk persiapan remidi nya. Sejak tadi dia terus mengangguku, aku jadi tak bisa fokus."

Kau kaget. Tiba-tiba Keito menyuruh orang yang kau suka untuk mengajarimu. Entah ini kesempatan bagus atau kesialan. Kau tak ingin terlihat bodoh di depan Yuzuru.

"KEITO-SENPAI. TAK PERLU, A-AKU BISA BELAJAR SENDIRI."

"Tak apa (Name)-san, kita satu angkatan. Aku juga bisa belajar."

Senyum terulas dari bibirnya. Senyum yang selalu membuat jantungmu tak bisa berdetak dengan normal.

"Ta-tapi--"

"Aku juga harus ikut ya!" Tori memotong ucapanmu.

"Baiklah bocchama. (Name)-san, bagaimana kalau kita mulai besok sepulang sekolah di perpustakaan?"

Kau tak bisa mengelak lagi. Dengan pasrah kau mengangguk untuk memberikan jawaban.

××××××××

Kau menunggu Yuzuru dan Tori di perpustakaan sambil membaca buku. Tak lama kemudian dua pemuda itu datang menghampirimu.

"Maaf kami terlambat (Name)-san."

Fine X Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang