Ya Allah kenapa saya gakbisa bikin judul yang edgy!?!?!?!?

5 0 0
                                    

Ia berkata : "Akhirnya hari ini tiba, aku akan memberikan semua yang kubisa untukmu. mungkin ini yang paling indah. bertahanlah sayang, bertahanlah"

Dewa dengan dua muka itu tertawa. salah satu dari wajahnya menghadap ke masa lalu, satu lagi menatap masa depan. Satu dari wajahnya tersenyum melihat sebuah cerita, satu dari wajahnya menangis melihat kenyataan bahwa cerita ini akan selesai.

Jam 6 pagi saat sedang segar-segarnya matamu menatap kearah rumput di pekarangan rumah. Rumput yang berembun dan suara kodok cukup untuk membuatmu bahagia, tapi sayang untuk melihat keluar sana kau terhalang sebuah tembok besar setinggi 7 meter. Tak ada satupun dari dunia luar yang pernah kau lihat, kecuali mega yang besar dan biru berkilauan di angkasa.

Malaikat pengatur rezeki telah menggunakan kekuatannya. Siang yang seharusnya panas dalam ramalan cuaca televisi mendadak terhalang oleh awan. Angin yang entah darimana bertiup merdu ketika melewati telinga.  Setelah selesai iapun mengintip dari balik matahari dan memberi salam padamu :"Mikail namaku, ku persembahkan siang yang hangat ini kepadamu, kupersembahkan semua yang kubisa atas izin-Nya untukmu. Nikmatilah yang terakhir ini. Dariku dan untukmu".

Nanar matamu, makin kesini makin layu. Entah apa yang kau rasa sehingga ibumu tak sanggup melihat wajahmu. Matahari hendak turun ke ufuk barat, kau telah selesai menyantap makan siangmu.  Seorang pemuka agama datang ke rumahmu dan mengusapkan sebuah air ke dahi mu.

Tentara Tuhan berbaris di langit ke tujuh, upacara penyambutan yang telah dijanjikan akan segera digelar. Karpet merah, kembang api dan santapan ternikmat telah disiapkan. Bahkan dengan izin-Nya buah terkutuk yang dimakan Adam dan Hawa pun dipersiapkan untukmu. Kata-Nya :"Hari ini bumi akan kehilangan seorang penyelamat. Dan hari ini pula langit akan kedatangan seorang penyelamat. Diberkatilah semua yang ada di bumi dan langit. Diberkatilah mereka yang datang dan pergi meninggalkan kehidupan tanpa rasa takut untuk bertemuku".

Matahari telah benar-benar tenggelam, yang tersisa dari pemandangan adalah kegelapan. Senja tadi sore bukanlah sebuah keindahan, itu hanyalah ilusi. Seberapa hebatnya warna senja setiap sore selalu akan meninggalkan kegelapan dan kesendirian. Tidak ada seorangpun yang dapat menghentikannya. Lalu anggur terakhir telah kau telan, perlahan kau angkat kakimu keluar dari rumah melewati pagar. Kau menuju kali yang ada dipinggir kota seorang diri. Yang menemanimu hanyalah sepi, yang berjalan denganmu hanyalah bayangmu seorang. tapi tak mengapa karena kau telah terbiasa.

Terompet telah dibunyikan! Iblis dan setan yang mengembara bersembunyi dibalik nisan. Bala tentara Tuhan menangis sesegukan, beberapa menit lagi waktunya akan tiba dan ia akan pulang kepangkuan.

Angin bertiup di malam yang sangat tenang. Dengan lega engkau rebah di pinggir kali, membasuh muka, tangan dan kaki. Badanmu terlalu lemas, tidak ada nafsu makan lagi. Serangga serentak naik keatas pohon. Pohon yang mengkilat dibawah sinar rembulan. Air kali bagai kaca memantulkan bayang bulan.

Seseorang datang dari seberang. Berjalan diatas air, seperti melayang. Mulutnya menggumam, entah apa yang ia sebut. Ia membuka kutangnya, keluarlah sayap dari punggungnya yang kekar.

Seseorang yang datang dari seberang memeluknya. Menyanyikan lagu yang sedari kecil diputar oleh ibunya dari walkman tua peninggalan bapaknya. Ditolaknya saat hendak mengusap air mata yang bercucuran. Gadis itu berkata:"Jangan, jangan kau hapus air mata ini. ini adalah airmata paling ikhlas yang aku rela keluarkan. jangan kau lancang menghapus air mata ini"

Seseorang yang datang dari seberang tersenyum simpul dan berkata:"Cepatlah selesaikan, tugasmu dilahirkan telah terpenuhi. Seisi surga menunggumu cantik. Terimakasih telah meninggalkan kesan paling bermakna pada bumi yang isinya orang sakit"

Tengah malam ketika seisi kota sedang sepi ada sebuah kilatan. Bukan kebawah, keatas arahnya. Para pemuka agama berdoa untuk kepergianmu, para penghuni langit berpesta untuk kedatanganmu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ini cerita edgyWhere stories live. Discover now