KKK (Keluh Kesah Korona) PART 1

943 10 1
                                    


Keluh Kesah Korona

Sebagai seorang individu yang suka balangsiar menemukan keramaian dunia. Juga sebagai influencer wisata kota. Saya sitampan tiada tara dari segala arah dan cuaca merasa terpukul dengan kondisi saat ini. Saya pernah dijuluki Si Charles alias ngencar ngereles; Artinya sayateh gabisa euy anti kunu ngarana mager. Yang biasanya kesana kemari mencari kegiatan, bercengkrama dengan rakyat indonesia lainnya, sekarang hanya terdiam tersudut kaku seperti michael jordan mengurung diri dipojokan kosan karena gagal mencetak hole in one.

Sebelumnya maaf euy aing bercerita make bahasa indo. Buat yang bahasa indonesianya jelek punten, aing geus dewasa. Ingin terlihat berbeda saja dengan sosok darmawan dan bijak saat bercerita. Dan bisi ada orang kota nu teu ngartieun sok protes. Jadi biarin yah sekali kali menggunakan bahasa kesatuan yaitu indonesia...

Eh campur we ketanglah nya. Suka kacaletot sabenernyamah saya juga bagong.

PANTI PIJAT PANTI PIJUT, LANJUTTTT

Kata ustadz memang semua kejadian pasti ada hikmahnya. Tapi disini bukan itu yang mau saya ceritakan. Inimah ceritanya tentang keluh kesah selama korona.

Sudah mau sabulan guys kita terisolasi.

Rasanya sudah bosan berdiam diri dirumah yang kegiatannya gitu gitu aja. Gogoleran, nyoo hape, rebahan, nyoo deui hape, lowbat cas... Pinuh, main deui hape~~ Gitu aja terus sampai curug panganten cerai. sepertinya kalau hp bisa ngomong pasti mereka merintih dan bersedih. Karena dimainin mulu gapernah diseriusin.

Yang dulunya menertawakan dispenser, membuli lomari, dan mencela rak piring... Lebok sekarang kalian kena karmanya. Kalian juga sekarang cicing wae diimah tara kaluar. HAHAHAHAHHAAHHA -kata Dispenser dkk-

Dulu sering banget ke pengkolan kalo abis mandi. Sekedar nongkrong bermain gitar with barudak geng aing, menyanyikan Sosali kenwey, Pepeterpenan dan dll.

Apalagi kalo weekend. Pasti setiap malam minggu datang, nakanak langsung donasi ceban pertama untuk satukan kekuatan, lalu cician, lalu bentuk lingkaran.... Sekarang mau mabok apa? Mabok salep 88 urut kurap nini? Ngefly nage kagok.

Ah udah frustasi aja euy. Udah taluk. Udah melambaikan tangan kekamera pokonamah aku sudah muak dengan keadaan ini. Tolong semua berdoa dan patuhi kebijaksanaan pemerintah ya. Lamum dititah caricing nya cicing. Sok sing ngagugu ulah ngeyel. Bisi dibejakeun kuaing ka Dokter Tirta.

Nu muka caffee, sok tutup heula...

Nu muka warnet, istirahatlah heula euy. Lebar listrik

Jeung etatah nu muka tempat nongkrong plis euy demi tidak menyebarnya virus ini kita harus paham. Tolong inimah da nyarakola meureun siateh. Cing nurut meh tereh beres corona.

Betewe watir ka tukang tambal aingmah...

Lagi ga corona juga gasetiap hari pendapatanya 4jt sapoe, komo corona.

Watir juga tukang ganjel ban nagreg. Dari sebelum corona mereka udah sepi karena ada jalan anyar lingkar nagreg. Sekarang tambah sepi lagi karena gatau apa yg harus diganjel.

Oh iya selain dokter perawat TNI dan polisi jangan lupakan Ibu PKK, Hansip. Mereka juga ada digarda terdepan.

Hansip tetap bekerja diluar rumah karena mereka sudah diwajibkan menjaga pos ronda dan ronda. Meski mereka teuing saha nu ngagajihna

Ibu PKK juga... Mereka tetap bekerja dan ngurus nu ngajuru meskipun kondisi diluar sedang corona corona nya.

Juga tak lupa, terimakasih tukang galon. Mereka tetap pada pendiriannya. Mereka tetap menerima delivery alias nganterkeun galon setiap dikontak. Bayangin; mereka cuma pake supra purutul. Hese diselah. Dan kadang didorong karena busi paeh. Big respect tukang galon.

--------

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 10, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KKK (Keluh Kesah Korona)Where stories live. Discover now