Maaf?

10.7K 476 4
                                    

Alana berniat berangkat pagi hari ini, tujuannya untuk meminta maaf pada Arsen.

Ceklek.

Alana membuka kenop pintu kelas, kemudian mengamati penjuru kelas dan tampak ada Arsen.

"Arsen?" gumam Alana heran.

Kemudian Alana duduk di bangku nya, dengan perasaan campur aduk.

Alana kemudian mengeluarkan buku-buku catatannya, melihat apakah ada catatan yang tidak lengkap.

"Al," seseorang mengulurkan tangannya di depan wajah Alana, membuat Alana mendongak mendapat figur Arsen.

"Kenapa?" tanya Alana.

"Gue minta maaf soal kemarin?" Alana mengerjapkan matanya mengharapkan jika ini bukan mimpi.

"Eh iya, gue maafin kok, gue juga mau minta maaf sama lo?" Alana balik mengulurkan tangannya.

Arsen tersenyum saat tangannya dengan Alana terpaut.

"Karena kesalahan gue kemarin, gimana kalo setiap hari gue anterin lo untuk kerja di cafe Ricky?" tawar Arsen sembari menarik kursi untuk duduk di sebelah Alana.

"Tapi kan gue ada sepeda, gue juga takut lo repot," jawab Alana menolak.

"Gak papa kok, mulai sekarang gue yang anter jemput lo sekolah sama kerja, boleh gak?" tawar Arsen menggenggam tangan Alana.

Alana yang tau Arsen menatapnya hanya tersenyum miris.

"Ya-ya udah," jawab Alana gugup, karena selalu merasa aneh di dadanya saat menatap Arsen.

"Gitu dong," ucap Arsen sembari mengacak rambut Alana.

"Ishh ... berantakan tau!" kesal Alana sembari mengerucutkan bibirnya.

"Udah gue benerin," Arsen membelai rambut Alana agar rapi kembali.

"ADUH! ADUH! SAHABAT GUE LAGI BERDUAAN SAMA COWOK GANTENG NIH," teriak Ara membuat Alana dan Arsen menutup telinganya.

"Berisik," gumam Alana.

"Gue balik ke tempat sana ya," pinta Arsen dengan senyum nya.

"Iya," jawab Alana.

Tiba-tiba Lisya yang datang melihat Arsen dari bangku nya, ingin memberi Alana banyak pertanyaan.

"Wait ... apaan nih Arsen habis samperin lo?" tanya Lisya tiba-tiba.

"Enggak cuma lewat," jawab Alana sengaja berbohong.

"Gak usah bohong deh, eh Ra Arsen habis samperin Alana kan?" tanya Lisya kepada Ara.

"Iya, malah pake pegang tangan segala," jawab Ara.

"Oh ... udah ada pegang tangan segala nih," goda Lisya pada Alana.

"Dia tadi cuma minta maaf," jawab Alana kesal.

"Minta maaf sekaligus cari kesempatan berdua nih," goda Lisya lagi.

"Diem deh! Gue lagi catat buku nih," pinta Alana yang sudah kesal dengan kelakuan Lisya dan Ara.

*

Kring ... kring ... kring ...

"Al, gue duluan pulang ya," pinta Lisya.

"Buru-buru amat?" tanya Alana sembari memasukkan buku-buku nya di tas.

"Iya nih, Ariel ajak gue jalan," jawab Lisya.

"Ma, Pa, kita jalan yuk!"  ucap Ariel kecil menarik-narik tangan orang tuanya.

Bad-Boy (Complete)Where stories live. Discover now