이십일 : 우리 다시 만나

3.9K 606 184
                                        

Gagal, untuk yang kedua kalinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gagal, untuk yang kedua kalinya.

Hyunjin merasa sudah cukup meyakinkan dirinya tadi malam. Buktinya, dia tinggal menodongkan senjata itu ke kepala chan. Semuanya selesai.

Tidak tau apa yang menganggu pikirannya tadi malam. Harusnya chan jangan pernah mengatakan hal itu tadi malam, sama sekali jangan.

Perihal pernikahan, dia tidak akan menyesalinya walaupun hal tersebut merupakan sebuah kesalahan.

"Shit," umpatnya pelan. Berusaha mengalihkan pikirannya dengan memotong sayuran yang masih nganggur di samping telenan.

Tatapannya kosong masih dengan memotong sayuran-sayuran tersebut. Sangking tidak fokusnya, jari telunjuk hyunjin tergores pisau hingga berdarah.

Dia cuma meringis pelan, tapi sebuah tangan pucat mengambil tangannya, itu chan.

Jari telunjuk hyunjin yang ujungnya berdarah segera di tekan menggunakan tissue. Pria itu melakukannya dengan penuh kelembutan, "hati-hati, sayang." Ambil satu plester bergambar anak anjing untuk dililit di telunjuk hyunjin.

"Ini cuma luka kecil."

"Kecil menurut kamu," timpalnya, "tapi hatiku sakit lihat lukanya."

Hyunjin tersenyum kecil, "alay."

Lanjut memasak. Perlakuan kecil dari chan tadi sedikit membuat mood nya baik. Belum lagi pria itu sangat clingy, memperhatikan hyunjin masak sambil menumpu kepalanya di bahu.

"Hyun, ada yang mau dibilang ke aku, tidak?"

"Hm, bilang apa?" Balas hyunjin.

"Entahlah, sesuatu mungkin?"

"Gaada sih, kenapa?"

"Seriusan tidak ada?"

Hyunjin menghela napas kemudian berbalik, "iya, sayang. Gaada. Kamu mau aku ngomong apaan?"

Merasa memang hyunjin tidak berniat untuk berbicara, chan tersenyum kemudian menggeleng kepalanya pelan, "tidak. Aku nunggu kamu aja."

Walaupun hyunjin menanggapinya hanya dengan deheman. Jangan pula mengira dia tidak kepikiran. Di otaknya langsung timbul berbagai macam tanda tanya, namun tak punya satu pun petunjuk untuk mengarah ke pembicaraan chan tadi.

"Aku naik dulu ya," bisiknya. Curi satu kecupan dari pipi hyunjin sebelum pergi dari sana.

"Apa mungkin?" Gumam hyunjin. Karena tidak menutup kemungkinan juga.

.


Chan terbangun saat merasa sisi kirinya kosong. Matanya berusaha terbuka, ternyata hyunjin sudah bangun lebih awal.

Mereka baru saja bisa tertidur jam 2 pagi karena menghabiskan waktu di kolam renang sambil bernostalgia tentang awal mereka menikah.

All About You ✔Where stories live. Discover now