10.Jemput

120 19 3
                                    

" Na, gue balik ya. Udah sore " Gilang beranjak dari sofa

" oh, gitu ya "

" iyah, besok gue jemput " Gilang mengacak rambut Nazwa sebelum ia benar benar pergi. Nazwa mengangguk

***

Nazwa melirik benda pipih yang sebelumnya berbunyi. Seolah dahinya mengerut menatap layar ponsel

Pesan

0878xxxxx
Ini gue Fattur

" Fattur " ucapnya pelan. Sedetik kemudian ia tampak berpikir "Fattur yang mana? Nana ga punya temen yang namanya Fattur " Nazwa terus berpikir dalam diam

Nana ga kenal

0878xxxx
Gue yang nolongin lu
Waktu itu

Nazwa mencoba mengingat. Ah, iya Nazwa pernah ditolong oleh Fattur lelaki bertubuh jangkung menolongnya didepan toilet.

Oh,Fattur ada apa?

0878xxxx
Simpen nomer gue
Siapa tau lu butuh gue

Iyah. Udah

Nazwa menyimpan benda pipih itu diatas kasur. Ia beranjak untuk membersihkan tubuhnya

Setelah beberapa menit ia didalam kamar mandi. Nazwa memakai kaos bergambar doraemon dan memakai hotpants berwarna biru muda.

Nazwa mendudukan tubuhnya disofa kamarnya. Terdapat sofa biru disamping meja belajarnya

Nazwa kembali bermain ponsel hanya sekedar berselancar melihat lihat sosial media.

Di sebrang sana pria bertubuh jangkung tengah menatap ponselnya. Seolah ia binggung mencari topik pembicaraan

Nazwa
Iyah. Udah

jarinya tak henti henti menghapus dan mengetik ulang dengan ragu untuk mengirimnya pada Nazwa

Lu nazwa kan?

Nazwa
Iyah

Besok brangkat bareng gue

Fattur mengirim dengan ragu. Ia tidak berharap gadis mungil itu mau

Nazwa
Nana Besok brangkat
sama Gilang

Oke. Lain kali sama gue

Fattur menyimpan ponselnya. Ntah ia merasa binggung dengan sikapnya sejak kemarin, ia mencoba meminta nomor handphone gadis mungil itu pada salah satu sahabat Nazwa

Flashback on..

Fattur berjalan untuk ke area parkiran dengan lengan yang ia selipkan didalam saku celana abu hanya beberapa langkah lagi ia sampai ditempat motornya berada namun fokusnya teralihkan kala suara yang memangilnya. Fattur menoleh dan melihat sepasang wanita tengah menatapnya dengan senyum tulus

Nazwa Asyaqilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang