Chapter 7

2.7K 447 86
                                    

"Shou-kun, jangan berlari terlalu cepat, bagaimana jika yang lain tertinggal- are? Mana yang lain? Dan ada di mana kita?!"

"Mungkin...kita salah jalan?"

"Iie! kita pasti tersesat, aku yakin 1000% kita pasti tersesat. Dan ini karenamu Shou-kun" Bantahmu.

"Shou-kun tunggulah di sini dan jangan kemana-mana, aku akan coba mencari yang lain! Ingat jangan kemana-mana!" Perintahmu pada Hinata.

Kau segeran berbalik dan kemudian berlari menuju ke arah Kau dan Hinata datang tanpa memberi kesempatan untuk Hinata membantah atau pun mengeluh.

'Dasar, [Name]-chan. Masih saja suka seenaknya sendiri.' Gerutu Hinata dalam hati atas kelakuanmu seraya menatap tikungan tempatmu menghilang.

Hinata kemudian mengalihkan pandangannya ke sekitar, mengamati sekeliling untuk mencari tahu apakah ia mengenali lingkungan sekitar, saat itulah dia melihat seseorang dengan jaket jersey merah dan memiliki warna surai yang unik yang mengingatkan Hinata pada sebuah puding tengah duduk bermain ponsel dengan ditemani seekor kucing belang.

"Jersey merah. Seragam yang belum pernah kulihat di sini." Gumam Hinata pada dirinya sendiri.

"Nani shite no?" Serun Hinata bertanya pada sang pemuda seraya berlari menghampirinya.

"E-etto... Maigo." Jawab sang pemuda.

"Ha..Kau datang dari luar kota?"

"un."

"sore..omo shiroi? (Itu..menyenangkan?)" Tanya Hinata seraya melompat mendekat kemudian berjongkok di samping si puding,,ah maksudnya si pemuda bersurai layaknya puding.

"Tidak terlalu. Ini hanya agar tidak bosan."

"Hhoooo~"

"Ha! Kau pemain voli?!" Seru Hinata seraya berdiri. "Eh?"

"Sepatu itu..., untuk voli, 'kan?" Tanya Hinata menunjuk ke arah sepatu voli yang ada di tas sang pemuda berambut puding. "Oh. Ya." Jawab si pemuda seadanya.

Hinata kemudian mengatakan bahwa dirinya juga berada di klub voli dan juga memperkenalkan dirinya.

"Kuzume..." Gumam sang pemuda.

"Kozume? Namae?"

"Kozume....Kenma." Ucap sang pemuda yang memperkenalkan diri sebagai Kenma seraya melirik singkat Hinata dan kembali menatap ponsel miliknya.

"Kenma ka? Murid SMA?" Tanya Hinata. Hinata juga bertanya kelas berapa Kenma, dia juga bilang jika dirinya kelas satu. Hinata juga menjadi panik saat tahu bahwa Kenma adalah seorang senpai, ia segera minta maaf pada Kenma dan di jawab oleh Kenma bahwa ia tidak mempermasalahkannya dan juga ia tidak suka ada status senpai-kouhai dalam dunia olahraga.

Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka dari posisi Kenma yang seorang setter hingga posisi Hinata yang seorang middle blocker yang seharusnya di tempati oleh orang-orang yang memiliki tinggi badan yang tinggi. Hinata juga sempat menyebut tentang Kageyama sang setter Karasuno yang terlihat sengat berbeda di bandingkan Kenma. Mereka juga sempat membahas seberapa kuat klub voli sekolah Kenma.

Tiba saat Hinata akan bertanya sekolah apa yang di hadiri oleh Kenma tetepi dia di sela oleh dua suara yang memanggil nama mereka.

"Kenma!"
"Shou-kun!"

Hinata dan Kenma secara bersamaan menoleh ke arah suara yang memanggil nama mereka berasal dan mendapati kenalan mereka masing-masing.

"Kuroo." Gumam Kenma kemudian berdiri dan mulai berjalan menuju pemuda tinggi bersurai hitam acak-acakan seperti baru saja bangun dari kubur,,eh tidur maksudnya yang ia panggil Kuroo.

Loveliest Times (Haikyuu x reader)Where stories live. Discover now