4

434 42 0
                                    

Di depan sebuah rumah mobil mewah itu terpakir. Nampak beberapa orang turun dari mobil tersebut dengan penampilan rapinya.

"Jungkook, apa kau ingat rumah ini?" Tanya Jiyong kepada sang putra.

Jungkook yang ditanya tampak mengamati rumah ini dari berbagai sudut. Tentu ia ingat, ini adalah rumah Jaehyun temannya. Ternyata rumah ini tak berbeda masih sama. Hanya terdapat sedikit perbedaan seperti cat rumah dan dekorasi taman.

"Iya Appa, aku ingat. Bagaimana bisa aku lupa dengan rumah ini?" Ujar Jungkook.

"Syukurlah, appa kira setelah kita pindah rumah, kau lupa dengan rumah ini."

"Sudah-sudah kalau kalian asyik berbicara kapan kita masuknya." Protes Yoona pada suami dan putranya itu.

Sementara yang dimarahi hanya terkekeh melihat ekspresi Yoona. Mereka pun segera berjalan memasuki area rumah itu.

"Selamat malam tuan dan nyonya Jeon. Tuan dan nyonya Park sudah menunggu kedatangan kalian" Sapa seseorang yang merupakan pekerja di rumah itu. Ia pun membukakan pintu bagi keluarga Jeon.

Saat memasuki rumah itu Jungkook kembali mengingat kenangan 14 tahun lalu. Ia sering kali menghabiskan waktu dengan bermain disini. Ngomong-ngomong setelah pindah rumah, Jungkook sama sekali tidak pernah bertemu dengan sahabatnya Jaehyun. Hal ini membuat Jungkook penasaran seperti apa wajah sahabatnya itu sekarang.

"Hei Jiyong, bagaimana kabarmu?" Sapa pria seumuran ayah Jungkook beserta istrinya.

"Oh hai Siwon, aku baik. Bagaimana dengan kau?" Ujar Jiyong sambil memeluk sahabat karibnya itu.

"Tentu saja baik, kau lihat kan."

"Oh hai yoona, kau semakin cantik." Sapa wanita paruh baya disamping Siwon.

"Kau bisa saja Dara, kau juga tetap awet muda." Balas Yoona sambil tersenyum.

Ya, Siwon dan Dara adalah orang tua Jaehyun teman masa kecil Jungkook sekaligus sahabat Jiyong dan Yoona. Lama tak bertemu membuat mereka terlihat antusias sekarang. Terlebih lagi mereka akan menjadi besan.

"Tunggu, Jiyong. Apa dia Jungkook putramu?" Tanya Siwon sambil menunjuk Jungkook yang berada disamping ayahnya.

"Iya, dia Jungkook putraku. Bagaimana? Dia tampan kan sepertiku?" Ujar Jiyong dengan nada sombongnya.

"Tentu, putramu ini sangat tampan. Tampan sekali. Bukankah kau yang dulu sering bermain dengan Jaehyun?" Tanya Siwon pada Jungkook.

"Iya om." Ujar Jungkook sambil tersenyum.

"Ah, jangan panggil kami seperti itu nak Jungkook, lagipula kau kan juga akan menjadi putra kami. Kau bisa panggil om dengan sebutan appa dan panggil tante dengan sebutan eomma." Ujar Dara sambil mengelus pundak Jungkook.

"Ne tan- maksudku eomma." Ujar Jungkook malu-malu.

"Sudah-sudah lebih baik sekarang kita duduk." Ajak Siwon kepada keluarga Jeon.

Namun, disaat mereka sedang asyik berbincang suara seorang laki-laki menggema dari lantai atas rumah itu

"Eomma, dimana bibi Kang? Dimana ia menaruh jas ku?"

"Em, sebentar mungkin itu Jaehyun. Dia kesulitan rupanya." Ujar Dara sambil tersenyum canggung. Ia sedikit malu dengan kelakuan putranya itu.

Dara berniat berdiri, namun langkahnya dihentikan Jungkook.

"Eomma, apa boleh saya yang menyusul Jaehyun ke atas? Saya sudah lama tidak bertemu dengannya." Ujar Jungkook dengan nada sopannya.

"Tentu saja Jungkook, kau bisa menyusulnya." Balas Dara pada Jungkook.

Till I Meet You [Rosekook]Where stories live. Discover now