Salah Sasaran

781 69 87
                                    

Amane memikirkan Tsukasa yang tampak berbeda setelah kembali dari perpustakaan. Tingkah lakunya sedikit lebih pendiam dari biasanya.

Saat ingin memasuki kelasnya Amane menyuruh Nene untuk masuk duluan.

"Hei Tsukasa kamu kenapa?" Tanya Amane to the poin.

Tsukasa memiringkan kepala. "Hmm. Ga kenapa kenapa tuh." Sahutnya.

"Beneran?" Tanya Amane lagi.

"Beneran wahai kakak ku yang tsundare." Ucap Tsukasa langsung ngacir masuk ke kelas nya.

"Woi! astaga anak itu." Ucap Amane sambil menggelengkan kepala. Punya adik jailnya ga tertolong. ya gini lah nasibnya.

"Entah kenapa perasaan ku tidak enak ya?" Guman Amane lalu masuk ke kelasnya.

***

Saat jam istirahat tiba. Tsukasa yang biasa mendatangi ke kelas Amane kali ini tidak ada. Membuat Amane bingung.

Akhirnya Amane memutuskan untuk mendatangi kelas Tsukasa.

Sesampainya dikelas sebelahnya. Amane menengok kedalam. Dia tidak menemukan kembarannya itu.

"Hei, kamu liat Tsukasa ga?" Tanya Amane saat salah satu siswi teman sekelas Tsukasa keluar dari kelas.

Gadis itu tampak bergeming sesaat. "Ahh kamu Amane san ya. Tsukasa san tadi langsung pergi saat bel istirahat berbunyi." Terangnya.

"Aree kemana perginya dia. Kalo begitu terimakasih ya." Ucap Amane lalu pergi dari sana.

Amane segaja berjalan memutar menyusuri koridor. Mungkin saja Amane menemukan Tsukasa yang nyempil di kelas orang lain.

Hingga Amane berjalan sampai kantin pun seujung hidungnya saja Tsukasa tidak tampak.

"Kemana sih anak itu?" Guman Amane sambil mengaruk belakang kepalanya.

Hingga sebuah suara cempreng dan tepuk di pundaknya membuat Amane menjingkrak kaget.

"Duar ayam!" Teriak orang itu

"Ayam!" Petik Amane kaget sambil membalikan badan nya.

"Disini mana ada ayam Amane~" Ucapnya sambil ketawa.

Langsung saja Amane mencubit pipi orang itu ganas. "Kamu aku cariin dari tadi malah bikin kaget!"

"Kemana aja kamu Tsukasa!" Lanjutnya sambil menambah kekuatan cubitannya.

"Saw kit, Aw maw ne" Ucap Tsukasa sambil menepuk-nepuk tangan Amane di pipinya.

Tsukasa mengelus pipinya yang memerah akibat cubitan Kakaknya itu.

"Hei jawab pertanyaan ku tadi." Kata Amane sambil melipat tangannya didada.

"Sebaiknya kita makan dulu yuk. Aku laper Amane~" Alih Tsukasa sambil mendorong punggung Amane

"Oii!"

"Aku akan jawab pertanyaan mu. Tapi tidak disini Amane." Bisik Tsukasa pelan disamping telinga Amane.

Amane pun mengerti maksud Tsukasa.

"Ya udah kita makan dulu. Ditempat biasa ya." Ucap Amane sambil mendengus kesal.

"Asikkk" Ucap Tsukasa sambil mempercepat jalannya. Membuat Amane sedikit kewalahan didorong adiknya itu.

Setelah membeli makanan yang mereka mau. Mereka berjalan ke atap sekolah. Saat dijalan Tsukasa terus melirik tajam diarah belakang nya.

"Tsukasa" Panggil Amane mengegam tangan adiknya itu kuat.

"Iya Amane aku ga akan melakukannya kok~" Sahut Tsukasa mengerti kode yang diberikan kakaknya itu.

Another World : Hanako kun FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang