Alasan dan Perasaan ?

261 37 15
                                    


Ong SeongWoo

" Nenek.. " Ucap Sejeong menggantung

" Apa Jei.. Ceritalah " Paksaku

" Nenek mengajakaku bertemu dihari itu "

.

.

Flashback

Kim Sejeong

Pagi itu, aku baru saja selesai dari ritual mandiku. Tiba-tiba smartphone ku berdiring dan kulihat nama nenek tertera. Ada apa ?

" Halo Nenek ?" Ucapku begitu senang, jarang-jarang nenek menghubungiku, wajar dia sangat sibuk.

" Halo Jei.. Kamu di rumah ?" Keningku berkerut karena nada bicara Nenek begitu datar dan sedikit dingin. Apa perasaanku saja ?

" Iya Nenek, Jei di rumah. Ada apa ?"

" Bisa kita bertemu pagi ini ?"

" Tentu saja, jam berapa dan dimana ?"

" Jam 8 di butik Nenek, bisa ?"

" Tentu saja bisa "

" Oh ya, Jangan beritahu Daddymu, dan pergi dengan taxi saja. Tidak perlu diantar Pak Kim paham ?"

Ada apa ini ? Kenapa perasaanku tidak enak. Ah, daripada berpikir begitu lebih baik aku turuti saja apa yang Nenek minta. Mungkin memang ada sesuatu yang penting.

" Baik Nenek, Jei bersiap-siap dulu "

" Baiklah, hati-hati diajalan. Sekali lagi Nenek ingatkan jangan beritahu Daddy mu "

" Ba-"

Tut!

Astaga ada apa ini ? Kenapa sikap Nenek benar-benar sangat aneh ?

Cepat-cepat aku memakai pakaianku dan turun menyusul Daddy yang sudah menungguku di meja makan untuk sarapan pagi.

.

" Lama sekali " Ucap Daddy melihat kedatanganku, aku hanya meresponnya dengan cengiran kuda.

" Daddy berangkat kerja setelah ini ?" Tanyaku basa basi menyantap roti dan susu yang sudah disediakan di atas meja.

" Hm, kenapa ?"

" Tidak papa "

Kami sarapan diselimuti keheningan. Daddy terlihat sibuk dengan sarapan dan Tab nya, sedangkan aku hanya memandang Daddy dan memikirkan soal Nenek.

" Daddy tau Daddy tampan, tidak perlu melihat Daddy sampai seperti itu " Ucap Daddy tanpa mengalihan pandangannya dari Tab.

" Ish.. Siapa juga yang melihat Daddy " Kesalku, kenyataanya memang aku menatapnya dari tadi. Otakku bertanya tanya kenapa Nenek melarangku memberitahu Daddy untuk bertemu denganya. Apa ada masalah antara Daddy dan Nenek ?

" Sudah tertangkap basah tidak mau mengaku, dasar " Daddy tekekeh, aku tau dia sedang menggodaku.

" Terserah " Jawabku malas, lagi-lagi Daddy hanya tertawa. Tiba-tiba dia berdiri dari duduknya dan berjalan mendekatiku.

" Terserah apa hm ?" Daddy mendekatkan wajahnya tepat di depan wajahku. Aku menelan ludah gugup.

" Apa ?" Tanyaku menahan rasa gugup

" Hahaha kamu ini " Daddy mengacak ngacak rambutku dan mencium keningku cukup lama. Aku hanya bisa memejamkan mata menikmati ciuman lembut dari Daddy.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Where stories live. Discover now