15

1.1K 144 35
                                    

"Pakai, cepat"

Sejeong datang kerumahmya, melesak masuk ke kamarnya. Melemparkan dia sepasang pakaian.

Sementara dia mengacuhkan sahabatnya, dengan menenggelamkan wajahnya di bantal dan pura-pura tidur untuk menghindar.

"AAHH SAKIT"

Tangannya ditarik oleh Sejeong sampai bahunya nyeri dan bunyi. Mau tidak mau, dia duduk di kasurnya.

Ini masih pukul enam pagi dan hari Sabtu, seharusnya dia bisa bangun siang. Dalam hatinya dia mengomel, namun memilih untuk tetap diam karena dia begitu malas membuka mulutnya.

Dia melirik kearah pakaian yang Sejeong berikan padanya. Dilengkapi aksesoris-aksesoris nyentrik disana. Persis seperti Sejeong yang sudah sangat rapi dan cantik dihadapannya yang baru saja bangun.

"Cepat mandi"

"Mau kemana?"

"Penutupan festival!"

Mina memutar matanya.

Tidak.

"Skip"

"Gaboleh"

Baru saja dia mau merebahkan dirinya di kasur, tubuhnya ditarik lagi oleh Sejeong, "Sekali ini aja, hari terakhir, temani aku ke festival, yaa? Aku sudah menemanimu dari kemarin" gadia itu mengerucutkan bibirnya.

Mina menghela nafasnya.

Sejeong tahu dengan pasti bahwa gadis itu tidak mampu menolaknya.

Dia tersenyum penuh kemenangan ketika Mina bangkit dari kasurnya tanpa bicara, meraih handuk yang terjemur di balkonnya kemudian melesak pergi kedalam kamar mandi.

Seraya menunggu Mina di kamar mandi, Sejeong merebahkan tubuhnya di kasur Mina seraya memainkan ponselnya.

Dia sengaja mengajak Mina, melihat bagaimana reaksi sahabatnya itu ketika datang ke festival, dan melihat orang yang dia sukai sedang berada di atas panggung.

Mungkin, Mina masih marah. Namun, Sejeong rasa, Mina tidak akan pernah bisa melupakan Mark semudah itu.

Oh ayolah, dia tersenyum, kemudian ketika tersadar, dia kembali ke wajahnya yang datar.

Dia kenal Mina, setelah sekian lama mereka berteman. Mina adalah satu satunya orang yang mengerti dia, mampu merasakan apa yang dia rasakan, dan dia selalu merasa nyaman dan aman ketika didekat Mina. Mereka selalu punya banyak hal random untuk dibicarakan, Mina selalu menangkap lelucon yang dia lemparkan, intinya, mereka bisa bersahabat selama ini karena begitu klik satu sama lain.

Setelah melihat Mina didepan meja riasnya, sibuk membenahi pakian dan riasannya. Sejeong turut ikut campur menempelkan apa saja yang bisa ditempelkan di wajah Mina. Membantu Mina dengan rambutnya.

Setelah gadis itu merasa nyaman dan menutup sesi dandan mereka dengan menyemprotkan parfum di tubuhnya, mereka segera keluar dari rumah.

Sejeong mendapat izin ayahnya untuk membawa mobil hari ini. Pakaian mereka cukup memiliki suasana 'festival' yang kental, sehingga rasanya lebih baik menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan bis seperti yang mereka biasa lakukan. Dia sedang malas dilihat oleh orang-orang dan menjadi bahan perhatian.

"Tidakkah berlebihan?"

"Apanya?"

"Mukaku?"

Sejeong mengernyit, "Apanya?"

"Dandanannya! Kamu menempelkan stiker disini, disini, terus gliter" ucap Mina seraya menunjuk bagian wajahnya, "Lepas ya?"

"Jangan!" seru Sejeong, "Jangan. Bagus"

HONEY CHERRY | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang