00 || Lips

534K 19.1K 3.8K
                                    

Shannon Pov.

Shannon Caitline, itulah nama gue, udah 3 tahun papa meninggal karena kecelakaan mobil yang ia alami, dan saat ini mama mutusin buat menikah lagi sama pria yang mama cintai. Dia Paman- hmm Papa Valleryant Herry, sekarang Papa Herry udah resmi jadi papa gue, karena mama dan papa sudah menikah dua hari yang lalu.

Dan kemarin gue baru pindah ke rumah papa, rumahnya besar dan luas, gue fikir apa mama benar-benar mencintai papa Herry? Atau cuma karena harta? Karena selama ini gue dan mama hidup serba pas-pasan. Entahlah.

"Wahh, siapa ini?"

Gue yang lagi duduk di kursi meja rias menoleh kearah pintu kamar yang memang gue biarin kebuka. Sontak gue berdiri saat laki-laki itu masuki ke kamar baru gue dan menutup pintunya.

Dia adalah Valleryant Lucas, anak laki-laki papa yang lebih tua 1 tahun dari gue, gue belum pernah ketemu Lucas karena gue dengar Lucas gak setuju dengan pernikahan papanya. Gue hanya pernah melihatnya di sebuah foto dari papa.

Lucas mendekati gue, dapat gue cium bau alkohol dan asap rokok yang begitu menyengat dari nafasnya.

Lucas mendudukan dirinya di atas meja rias di samping gue sambil tersenyum kecil.

"Kenapa ada gadis cantik disini? Apa papa mau jodohin gue sama lo?"

Gue mengerut sebal, Lucas menatap gue dengan tatapan menggoda, membuat gue memundurkan langkah, tapi dia malah menarik lengan gue sampai gue terduduk di atas pangkuannya dalam posisi menyamping.

"Lo gak punya sopan santun?" Desis gue dengan sebal dan berusaha buat berdiri, tapi Lucas menahan pinggang gue.

"Ssttt, lebih enak ngobrol dalam posisi kayak gini. Wahhh, lo lebih cantik kalau di lihat dari sedekat ini, apa lo operasi pelastik?"

Gue mendengus sebal. "Muka gue asli, dan lepasin gue!"

Lucas tertawa pelan. "Jadi, lo siapa? Jalangnya papa gue?"

"Jangan ngomong sembarangan, gue adik tiri lo" Sahut gue, lalu senyuman jahil itu meluntur.

"Lepas-

"Sejak kapan?" Selanya yang membuat gue nengerutkan dahi.

"Sejak kapan papa menikah lagi?" Tanyanya lagi.

"Dua hari yang lalu, lo gak di kasih tahu?" Sekarang gue yang bertanya.

Lucas merogoh ponselnya, lalu ia menyalakannya karena sebelumnya dalam keadaan mati, gue dapat melihat berbagai panggilan tak terjawab dan pesan bermunculan dari 'Papa tua'.

Lucas kembali memasukan ponselnya kedalam saku celana, dia mendengus kecil dan kembali menatap gue dengan jahil.

"Jadi ini adik tiri gue? Apa lo dan ibu lo berasal dari kekuarga miskin? Soalnya semua perempuan-perempuan yang ngedeketin papa gue kayak gitu"

Gue terdiam sambil menatapnya tajam.

Lucas tertawa pelan. "Santai, gue gak marah. Gue cuma nanya. Tapi dengar cantik, gue gak pernah menerima kalian dengan tulus, ini rumah gue, dan semua yang kalian lakuin harus atas seijin gue- oh ralat, semua yang lo lakuin harus atas seijin gue, jadi silahkan pergi dari sini kalau lo membantah ucapan gue"

"Papa kepala keluarga disini, cuma papa yang bisa lakuin itu"

Lucas menggeleng. "Ingat, jangan membatah-

"Gue gak peduli, lepasin gue"

"Siapa nama lo?"

Heol, bahkan gue lupa ngasih tau nama gue ke Lucas. Padahal gue punya niat buat bersikap baik sama kakak tiri gue nanti, tapi kalau kakak tirinya modelan Lucas gue jadi males bersikap baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Step Brother || Perfect Demon +Lucas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang