2. ¦ p i n k h o t p a n t s

2.9K 419 142
                                    

"Yoo ma Honey~" jaemin mendengus, merasakan rangkulah kuat pada Bahunya.


"Singkirkan tangan kotor mu dari ku jika masih ingin punya tangan"  dingin dan tidak berperasaan. Junkyu  menyentuh dadanya dengan wajah tersakiti yang dibuat-buat. Yang jaemin sebut sebagai wajah menjijikan

"Kenapa aku bisa menjadi teman makhluk tidak  berprasaan ini ya tuhan—"

"Karna kau berkerja pada kakek ku"

Junkyu membeku, dengan susah payah menelan salivanya yang terasa seperti menelan batu. Sindiran jaemin mengenainya tepat di ulu hati ini. Junkyu duduk di hadapan jaemin dengan wajah yang sekarang terlihat lebih baik.

"Aku hanya mengabdi pada mu wahai sahabat ku, hanya saja Kegiatan yang kau sebut sebagai Club basket itu sangat bahaya untuk mu" Coret, junkyu masih Dengan wajah dramanya.

"Aku tau apa yang harus aku lakukan—"

"Transaksi narkoba bukan apa yang anak Sekolah lakukan. Bangsat~" suara junkyu melembut tepat pada bagian umpatanya

"Ah terserah. Oh iya, aku menemukan ponsel di tempat sampah saat aku menghajar Hongpyo tadi" ponsel jadul itu berada di hadapan mereka. Jungkyu meraihnya dan meneliti bentuk ponsel itu.

"Kau sungguhan menghajar hongpyo ya?"

"Tentu saja, dia mencontek saat ujian terakhir kali, berani sekali dia masih menampakan diri di sekolah ini setelah Kelakuakn buruknya—Coba kau cari tau siapa pemilik ponsel itu, aku benci ponsel jelek itu terusan berdering"

Wajah jungkyu mengkerut

"Ponsel ini sangat jadul, masih ada ya, yang mengunakanya.—tapi baiklah serahkan saja pada ku. Sebagai orang yang menyandang gelar otak koala ini hanya masalah kecil.—oh ngomong-ngomong kau akan pulang kerumah?"

"Tidak aku akan kesuatu tempat dulu, lalu kerumah mu"

"Kerumah ku?" Jungkyu memnyimpannpinsel jadul itu ke sakunya

"Aku akan menginap. Apalgi memang? Mau melawan"


#××o u t f i g h t××#

Wajah jeno sangat murung banyak hal yang membuatnya kesal. Ponsel satu-satunya ada pada Jaemin, Dan dia akan sebangku dengan boemgyu tahun ini. Uwahh jeno mau bunuh diri saja rasanya

Kelas sudah berakhir, ia sengaja keluar ketika kelas sudah sepi, buku sudah di kumpulkan dia siap pergi sebelum sebuah tarikan pada tangnya membuatnya bingung.

Tidak maksud ku takut.

Boemgyu menarik tangan jeno. Apa jeno akan segera kehilangan tanganya hari ini, tapi apa salahnya, dia yakin tidak bertatapan dan berkomunikasi dengan Pemuda itu

"Coklat"

"Huh?" Suaranya sangat pelan, jeno ragu orang itu bicara padanya

"Kau punya coklat"

"H-huh?"

"Bisa kau berhenti mengatakan 'Huh' aku butuh coklat sekarang"

"A-ah baik. Aku punya satu, ini"

Coklat itu di ambil pasa jeno jadi kaget

"Mulai sekarang kau harus membawakan ku coklat, jika tidak mau Pulpen menancap di telinga mu"

Hhuh?

Apa ini perundunga? Pemalakan? Apapapun itu ini keluar dari undang-undang tentu saja, apa sekarang jeno akan jadi ladang coklat teman sebnagkunya sendiri?

Apa dia sekarang di bully?

Mama jeno takuut

"Kau boleh pergi sekarang–"

Shing *(suara lari jeno)

Boemgyu temenung, Dia belum selesai bicara dan jeno sudah berlari sangat cepat keluar.

#××o u t f i g h t××#

Jeno de javu, ia merapat pada Tempat tunggu bus, sama seperti saat ia melihat jaemin membully seseorang sebelumnya.

Sekarang seseorang dengan seragam yang sama denganya sedang berdiri di sana, jaemin. Berdiri angkuh dengan tangandi saku.

Hanya berdiri begitu saja semua orang di sekitanya terpesona. Memang iblis mudah  memikat sih. si jaemin itu, jeno akui, Dia sempat beberapa kali mau mencoba menjadi fansnya jaemin tapi tidak jadi. Hanya buang-buang perasaan.

Dia akan memikirkan cara untuk mendapatkan ponselnya lagi!, dia bisa melihat tonjolan persegi di saku celana jaemin 'itu pasti ponsel ku', jeno maju dengan langkah pelan, sangat pelan, dan berdiri di belakang jaemin.

Tangannya di bawa untuk menyentuh saku jaemin dan—

Dapat... eh tunggu, tidak tidak

Ternyata bus yang mereka tunggu sudah datang, jaemin melankah tanpa menyadari tangan seseorang yang berada di sakunya. Jeno terjatuh dan tepat saat itu celana jaemin merosot kebawah.

Hal memalukan yang terjadi adalah, semua orang melihat boxer pink jaemin dengan gambar babi-babi kecil di sana

Astaga matilah jeno.

Ia mengubur wajahnya di aspal saat kepala jaemin memutar kearahnya pelan, dengan tatapan horor, siap membunuh.

Jeno akan benar benar mati, selamatkan jeno




:÷÷tbc÷÷:

■ Malu banget gasih? :))

o u t f i g h tWhere stories live. Discover now