part 3

279 31 8
                                    

Soobin baru saja melewati gerbang sekolah, sudah terdengar suara beomgyu yang memanggil namanya.
Lihat, semua orang melihat kearah soobin karena beomgyu teriak. Dasar tidak tau malu!

"Kau kenapa teriak-teriak gitu sih gyu. Ga malu apa diliatin gitu?" Tanya soobin dengan muka datarnya.

"Hehe, abisan kau itu kalo ga diteriakin ga nyaut bin."

"Iya tapi bisa langsung samperin aku ajakan."

"Iyadeh maaf. Malu jugasih hehe." Mata beomgyu melihat sekeliling dan.. bertemu dengan taehyun yang juga melihat ke arahnya sambil tersenyum. Duh tampan..

Soobin yang sadar beomgyu diam langsung bertanya kepadanya.

"Gyu kenapa? Liat apasih?"

"Kak taehyun! Dia liat aku terus senyum, ambyar aku bin. Ayo cepat ke kelas, akutuh gabisa di giniin." Beomgyu menarik cepat tangan soobin menuju kelas mereka.

+×+

Di sepanjang koridor mereka bertemu dengan lia dan doyoon yang tertawa bareng. Kak doyoon, ketua klub dancer cowok, wajar kalau mereka dekat. Tapi ini berbeda, mereka seperti orang pacaran, dimana kak yeonjun, apa kak lia selalu bersama kak doyoon seperti ini? Monolog soobin.

Saat berpapasan dengan lia soobin hanya tersenyum, namun lia memanggilnya.

"Soobin?" Lia.

Soobin pun terhenti, ia kaget. Ini kakak kelasnya kenapa bisa tau namanya, soobin ga pake name tag loh hari ini.
Hmm, ternyata aku cukup populer ya - bathin soobin. Iyain aja.

"Ya?" Soobin menoleh pada lia.

"Kau, choi soobin kan?"

"Kak lia, kenal aku?" Soobin menunjuk dirinya sendiri.

"Hm, yeonjun menceritakanmu padaku. Semalam kau pulang bersamanya ya?"

"A-ah iya itu, maaf kak aku-

"Hahaha tidak apa, kenapa kau gugup begitu. Lagian kalian sama-sama cowok kan, tidak ada salahnya jika berteman." Lia tertawa akhirnya.

"Ahh iya juga, hehe." Soobin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Beomgyu menyadari ada yang aneh dari lia, jangan salah, beomgyu adalah anak yang peka terhadap sesuatu.

"Ohya, temanku doyoon. Kalian pasti kenal kan?"

"Ya, aku mengenalnya." Soobin.

"Kak permisi, kami sedang terburu-buru. Duluan ya." Ini beomgyu, dia sudah malas dengan ini semua. Apalagi si doyoon, lihat matanya saat melihat soobin. Seperti serigala yang sedang lapar saja.

"Ah ya, silahkan." Lia.

Beomgyu dan soobin sudah pergi meninggalkan lia dan doyoon, lebih jelasnya beomgyu yang menarik soobin untuk pergi.

"Lia, si soobin itu oke juga." Doyoon.

"Hey! Kau melihatnya? Tidak boleh. Hanya aku yang boleh kau lihat." Lia.

"Hah. Lagian sampai kapan? Kau terus merahasiakan dari yeon-

"Diam doyoon! Ayo kita pergi." Lia menarik doyoon menjauh.


+×+


"Gyu, kenapasih? Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba jadi seperti tidak suka begitu?" Soobin.

"Kau tidak sadar si doyoon memandangmu tadi seperti apa?" Beomgyu.

"Hah? Aku tidak tau. Dia memandangku seperti apa tadi?"

"Bodoh! Aku tidak suka kau di lihat seperti itu." Beomgyu tersulut emosi.

"Yang bagaimana aku tidak tau!" Teriak soobin. Kan soobin jadi emosian juga.

"Sudahlah."

Kalau dilanjutin bisa panjang masalahnya, soobin itu tipe orang kalo ngambek lama banget dipujuknya. Males beomgyu tuh.

"Oh, kau hutang cerita padaku. Bagaimana bisa kau pulang dengan kak yeonjun semalam?" Beomgyu masih saja membahas itu.

"Kan aku sudah bilang, bis tidak ada lagi yang lewat, dan dia menawariku tumpangan, yasudah mau bagaimana lagi."

"Hmm, tidak menarik." Sialan memang choi beomgyu.

"Memang tidak menarik bodoh." Soobin menyentil dahi beomgyu.

"Aduh! Sakit bin. Btw, kau tidak berniat menikung kak lia?" Bisik beomgyu.

Soobin melotot kaget dengan pertanyaan beomgyu.

"Choi beomgyu-







#tbc

Kiyowo bangetㅠㅠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiyowo bangetㅠㅠ



Voment juseyo💖



-al
Istri soobin

I (don't) LOVE YOU | yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang