saat ini kelas ku sedang jam kosong, ada yang sudah pergi ke kantin, mabar game online di pojokan, atau seperti aku dan temanku lakukan, hanya menyandar pada tembok dan sesekali menertawakan sesuatu yang tidak jelas, contohnya, kursi yang milik haechan sudah rusak, lalu kami membayangkan jika haechan sedang mencak-mencak lalu jatuh dari kursi, "choi (y/n)! ada yang nyariin nih" suara pemilik kursi tersebut mendominasi ruang kelas
aku segera beranjak dan berjalan malas keluar, "siapa yang nyariin gue?" aku berdiri di ambang pintu, "ini, hyunjin" ucapnya seraya menunjuk ke arah kiriku, lalu pergi ke arah antek-anteknya yang sedang lesehan di depan kelas
aku segera menegakkan tubuhku saat menolehkan kepalaku ke arah kiri, dia hyunjin, "hm..ini bukunya siyeon" seraya memberikan buku milik siyeon, "jeno lagi di suruh sama pak hendi, tadi juga gue ketemu siyeon lagi sibuk di ruang osis katanya kasihin aja ke (y/n)" jelasnya sambil menggaruk area belakang kepalanya
aku hanya mengangguk kecil lalu menerima buku milik siyeon, "ok, maaf ngerepotin" jujur saja, aku tengah menahan diri untuk tidak terlihat gugup, siapa yang tidak gugup di hadapan gebetan?
"hmm.. kalo gitu, gue balik ke kelas ya" pamitnya, aku hanya mengangguk kecil, "hati-hati" aku melihat dia cukup terkejut, mungkin karena ucapanku, tapi aku memang sudah terbiasa jika orang pamit padaku akan ku ucapkan hati-hati
selang lima detik, hyunjin menjawab dengan senyuman kecil
senyuman kecil yang mampu membuatku terpana
lalu ia berbalik badan, dan sempat berpelukan ala pria dengan haechan dan antek-anteknya, lalu ia melanjutkan langkahnya dan menghilang dibelokan koridor
"ngeliatinnya biasa aja dong kanjeng" seru haechan yang mengundang ledekan lainnya dari antek-antek sialannya, "gue mau ke kantin, ga di ucapin 'hati-hati' nih?" ucap junkyu setelah berdiri dari duduk lesehannya
"heh! gue slepet mulutnya satu-satu mumpung gue lagi megang buku mau?" ancamku yang membuat mereka berlarian mengibrit menuju kantin
Him | Hwang Hyunjin
next or no?
