Si Kaki Satu : Kebenaran

12 2 0
                                    

Pohon bambu bersiul, membawa pesan kematian.

Burung gagak bernyanyi, sebuah lagu perpisahan.

Empat anak kambing, dengan nekad menyerahkan diri mereka di depan Sungai STYX.

Tiga hari berlalu. Awan mendung, gagak berteriak, angin berhembus tak menentu arah. Warga desa semuanya, menutup pintu rapat-rapat. Seolah mereka tak mau bertemu kiamat.

SKS : Saya... Pulang!

.

SKS : Saya... Pulang!

S : Iya ngga usah diulang!

SKS : Jadi, bagaimana hasil latihan kalian?

S : Tidak seburuk yang kau pikirkan,..

KI : Benar! Kita bahkan tak bisa apa-apa!

S,A,C : Kakek!!!

SKS : Hah... Begitu ya... Jadi tidak seru dong, ya kan?

Cengkraman Elang Si Kaki Satu, langsung mengincar wajah Abhi. Tapi, pedang Abhi berayun lebih cepat sedetik dari yang Si Kaki Satu perkirakan.

SKS : Wah, wah... Sudah meningkat ya, kekuatanmu...

KI : Belum sampai situ, monster jelek!

Kakek Ikan menghentakkan tongkatnya ke tanah dan perlahan tanah di area Si Kaki Satu mulai melembek.

KI : Chandra! Giliranmu!

C : Ba-baik! Jurus Air Tanah!

Tanah yang berada di area Si Kaki Satu menjadi becek dan berlumpur. 

S : Bagaimana rasanya, di tanah lengket seperti itu?!

SKS : Fuh... Hahahahaha! 

Si Kaki Satu terbang ke atas, keluar dari lumpur lengket itu.

SKS : Kalau lumpur bisa menjebakku, aku sudah mati dari dulu BODOH!

Si Kaki Satu mengeluarkan cengkramannya lagi, kali ini mengincar Kakek Ikan dan Chandra.

S : Jurus Pedang...

A : Mata Elang!

Secepat kilat, pedang Surya dan Abhi menangkis Cengkraman Elang itu. Cengkraman Elang itu putus. Namun, dalam sekejap tersambung lagi.

A : Cih! Regenerasi!

S : Abhi, kalau begini terus...

A : Tenang, sesuai rencana...

SKS : Kenapa anak muda sekalian, sudah menyerah?

S : Tentu saja belum!

A : Surya!

S : Baik!

Surya memasang kuda-kudanya dengan Pedang Perak, sedangkan Abhi sibuk merapal mantra dan menjapa mudra. Kakek Ikan dan Chandra bersiap-siap sebagai bagian pendukung.

KI : Hujan Pasir!

C : Angin Rembulan!

Paduan dua jurus yang membuat Badai Pasir, mencoba menghalangi pandangan Si Kaki Satu. 

A : Surya, sekarang! Jurus Tangga Surga!

Sebuah Tangga Emas yang mengarah ke Si Kaki Satu tercipta. Surya dengan sigap segera berlari ke atas tangga itu.

S : Teknik Pedang--

SKS : Sayang sekali.

Dengan sekali jentikkan jari, Tangga Emas itu buyar. Badai Pasir pun terhenti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surya dan Pedang NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang