14

213 71 11
                                    


Happy reading

****

Langkah Clara harus terhenti, lima langkah yang harusnya sudah sampai kelas. Namun kedatangan Rania, ntar datang darimana membuat nya harus terdiam. "Ada apa sih Ran?"

"Gak papa, oh ya kemaren loh habis darimana sih?" tanya Rania.

"Gak kemana-mana kok, kemaren gue ada urusan penting kemarin."

"Bener?" menatap Bayu yang sedang duduk di kelas, kemudian memandang wajah Clara.

"Kenpa loh liat gue kayak gitu? Ada yang aneh sama muka gue?" tanya Clara heran.

"Gak papa. Udah yuk ke kelas."

Mereka berjalan kedalam kelas.
Tiba-tiba bu Suci pun datang, membuat kelas mereka bergegas duduk dibangku masing-masing.

"Masukan buku kalian masing-masing kita hari ini ulangan." ucap bu Suci lantang.

"Hah ulangan?" mata Raga melebar, mulutnya terbuka dengan sempurna mendengar ucapan dari bu Suci.

Bukan hanga Raga, tapi juga siswa kelas juga tampak terkejut karena ada ulangan mendadak. Kepanikan mereka tidak membuat contekan terlebih dahulu.

"Raga, loh belajar gak semalem?" tanya Dima.

"Kagak. habis pulang sekolah buku gak pernah gue buka, bahkan tas gue dikerumunin semut aja gue gak peduli." seru Raga.

"Gila loh."

"Raga,Dima mulutnya bisa diem gak?" ucap bu Suci lantang.

"Bisa bu." jawab Dima.

Keduanya berhenti berbicara. Mereka mengeluarkan bolpoin dan menunggu bu Suci membagikan soal.

Bu Suci membagikan soal di dalam kelas satu persatu, siswa yang tidak pernah belajar begitu tegang dan bingung harus mengisi soal itu.
Tidak dengan Clara, ia begitu tenang menunggu giliran soal dari bu Suci.

Kini semua siswa sedang membuka soal masing-masing, mereka memulai untuk mengerjakan soal ulangan yang diberikan bu Suci. Raga dan Dima sibuk menoleh kanan kiri untuk meminta jawab kepada teman sekelilingnya.

Setelah siswa menyelesaikan ulangan pejalaran bu Suci.

Bel istirahat berbunyi.

Semua para siswa menyerbu kantin seperti biasa. Clara yang baru saja keluar dari kelasnya berjalan menyusul Raga dan Dima.

"Clara loh mau kemana?" tanya Rania, sesekali ia memperhatikan penampilan Clara dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terlihat tali sepatu Clara yang lepas.

Clara menoleh kebelakang."Gue mau ke kantin."

"Itu tali sepatu-." ucapan Rania terpotong karena Clara pun hampir terjatuh.

Bayu yang baru saja melewati Clara,dengan sigap ia menangkap tubuh Clara dengan cepat membuat tubuh Clara baik-baik saja. Keduanya saling menatap satu sama lain, karena Clara jatuh tepat di pelukan Bayu.

Semua pasang mata tertuju kepada mereka berdua, sorakan dari teman-temannya membuat tatapan keduanya pecah.
Bayu yang menyadadi tali sepatu Clara lepas, lalu ia memutuskan untuk jongok di depan Clara. Kemudian mengikat tali sepatu Clara, sedangkan Clara hanya menatap perlakuan manis  Bayu di depan semua orang.

"Cie-cie. Romantis banget sih Ra, loh sama Bayu cocok banget sumpah."

"Cie Clara."

"Udah jadian aja Clara."

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiWhere stories live. Discover now