-(22) bukan akhir dari segalanya

122 10 3
                                    

*Elina pov

Hari ke 3 dibali dimana hari ini adalah hari terakhir kami dibali , kami tidak akan kemana mana hari ini , kami akan menikmati hari terakhir dihotel

*Rendy pov

Pagi menyambut hari terakhir ku dikota bali

Kriiingggg......kriiiinngggg

"Halo Tante meta kenapa telpon pagi pagi te"-rendy

"Dy kamu sama elina buruan pulang ke jakarta , papa kamu sekarang lagi kritis , disini cma ada tante , mega , megan , sama bang egy"-tante meta

"Astaghfirullah iya te rendy sama elina pulang kejakarta sekarang"-rendy

Kami memang meninggalkan papa kami sendirian dirumah karena katanya dia masih ingin melatih anak anak ssb nya yang sebentar lagi akan ada turnamen antar ssb dari kota bandung

"Kenapa ndy?"-zico

"Gw sama elina harus pulang sekarang , papa gue kritis sekarang"-rendy

"Kalo kalian masih mau disini gpp biar gw sama elina yg pulang duluan"-rendy

"Ga deh gw ikut lu aja "-zico

"Gw juga ikut"-brylian

Akupun segera mengetuk pintu kamar hotel elina yang bersebelahan dengan kamarku

"Knp bang masih pagi juga"-elina

"Kita harus pulang sekarang"-rendy

"Emang Kenapa bang?-elina

"Udah ntar abang jelasin cepet buruan beres beres 1 jam lagi kita landing , abang udh pesen tiket"-rendy

"Semuanya bang?"-elina

"Iya semuanya"-rendy

"Eh bro ada apa pagi pagi udah ngerumpi?"-bagas

"Ndasmu ngerumpi"-zico

"Iya bang bagas ini pagi pagi nyari masalah aja"-tasya

"Udah kembar sekarang kita siap siap pulang"-rendy

"Lah kenapa pulang?"-bagus

"Udahlah ntar gw jelasin sekarang siap siap aja"-rendy

"Bry lo kasitau adek lo"-rendy

"Iya Iya"-brylian

Pukul 09.30

"Udah kumpul semua kan?"-rendy

"Coba absen dulu"-bagus

"Ah tolol emng lu"-zico

"Sekarang kasitau dulu kenapa kita harus buru buru pulang?-tasya

"Tadi Tante gw nelpon katanya papa gw lagi dirawat dirumah sakit dan sekarang kondisinya kritis"-rendy

"Astaghfirullah bang kenapa baru kasitau sekarang"-elina

"Udahlah gaada waktu buat berantem"-rendy

*dipesawat*

"Elina POV

Aku terus memandangi pemandangan luar , berharap secepatnya sampai ke jakarta , tanganku dingin dan jantung yang berdebar debar mengiringi sepanjang perjalanan

*pukul 12.00*

Pesawat kami tiba dijakarta
Bang rendy segera memesan ojol untuk menuju rumah sakit
Semuanya ikut kerumah sakit kecuali keyla

Didalam mobil tidak ada yang bersuara sedikitpun semuanya berharap harap cemas atas apa yang terjadi

Sesampainya dirumah sakit

Kegigihan Untuk Ibu Pertiwi ✔Where stories live. Discover now