008| • | Tidur Bareng Nih?

5.8K 409 6
                                    

H A P P Y R E A D I N G
. *********************

Author Point Of View.

Mata coklat madu Acha bertubrukan langsung dengan manik biru milik wanita paruh baya yang masih terlihat menawan ini. Tiba tiba saja Renata datang ke pack dan memergoki Jacob dan Acha yang tengah berlatih di arena.

"Oh my god Jake matemu sangat cantik sayang! "pekik Renata histeris. Ia mencubit pipi tirus milik Acha.

"Hallo tante! "sapa Acha riang. Jacob di samping nya sudah menggenggam tangan mungil Acha.

Renata tersenyum "Jangan panggil tante sayang .panggil aku Mommy "pinta Renata

Acha mengangguk "Baik tan eh Momny maksudnya "

"Okey Gavina. Nama lengkap kamu siapa sayang? "tanya Renata ia melepaskan rengkuhan tangan Ronald yang bertengger di perutnya.

"Annasha Gavina Van Gills! "sahut Jacob. Ia meringis pelan saat kakinya di injak keras oleh Acha.

"Jacky! "tegur Renata. Kali ini ia tak bisa memukul Jacob dengan kencang karena ada nya Acha. Jaga image!

"Siapa nama panjang kamu? "tanya Ronald penasaran. Lebih tepatnya ia penasaran dengan nama belakang keluarganya.

"Annasha Gavina Rajawatsa "kata Acha.

"Nama yang bagus. "puji Roseline.

"Keluarga Rajawatsa yah... Emm sepertinya aku pernah dengar tentang keluarga itu "Ronald mengingat ingat sejarah tentang keluarga Rajawatsa.

"Atmodjo Rajawatsa! "seru Ronald. Ia terkekeh pelan saat mengingat Atmo dan Lastri.

"Mom. Dad, biarkan Sweetiesku istirahat dia pasti lelah setelah bertarung denganku"peringat Jacob ia menuntun Acha ke kamarnya.

"Eh. Kak mengapa kak Acha ke sana? "celetuk Jeremy.

"Jacob! "pekik Renata.

Ronald terkekeh pelan "Biarkan saja honey. Memangnya kau tidak pernah muda hmm "pipi Renata memerah.

Sebelum masuk ke kamarnya Jacob menawarkan untuk bermain di danau sebentar.

Acha menyetujuinya. Saat telah sampai di danau kenangan. Namanya. Acha berdecak kagum "A gile bagus banget deh "kagumnya.

"Di sini terdapat beberapa mermaid "celetuk Jacob. Ia bersidekap tangan nya di dada.

Acha mengangguk - angguk "Mereka ramah nggak Jac. Mana tau gitu mereka nggak cocok sama jiwa santuy gue ini "

"Mereka ramah. Namun ada sebagian juga yang jahat "balas Jacob.

Byurrr

Acha dan Jacob menoleh. Di tengah tengah danau itu menyembul lah kepala manusia. Dia perempuan. Mermaid itu berenang mendekati Jacob dan Acha.

"Hai! Aku Maria!. Oh kau tampan sekali Alpha "sapa Maria hangat. Ia menggerak kan ekornya yang berwarna orange dengan cepat membuat dataran di sekeliling nya basah.

"Wih keren banget njay. "pekik Acha girang.

"Namamu siapa? "tanya Maria hangat.

"Acha panggil aja Acha! "seru Acha semangat.

"Panggil dia Luna Acha" timpal Jacob.

"Wah! Dia matemu Alpha!?. Oh my god cantik sekali. Wajahnya mirip dengan ratu Kami. "pekik Maria.

Alis Acha menyatu "Ratu kalian? "beo nya

Maria dengan cepat mengangguk "iya ratu kami tapi sudah kembali ke dunia manusia saat ratu tengah hamil 7 bulan"

"Baby. Sebaiknya kita pulang ini sudah malam "ajak Jacob. Tangan nya sudah meraih tangan Acha untuk di genggam.

Dengan malas Acha mengangguk "iya Kob. Bye Maria gue pulang dulu nih kapan kapan ketemu lagi yah "

Maria mengangguk. Lalu ia kembali berenang.

~°~°~°~°~°~°~

"Bentar! "Acha menatap sekeliling kamar di depan matanya ini. Seperti kamar pria terlihat dari dominasi warna hitam dan abu abu.

"Kenapa sweeties? "tanya Jacob.

"Kok kayak kamar cowok yah, apa jangan jangan ini kamar lo lagi! "tebak Acha. Ia menaruh telunjuknya didagu.

Jacob mengangguk "Ya, memang ini kamarku ralat kamar kita berdua "ujarnya enteng.

"What the hell! "pekik Acha pelan. Ia buru buru berjalan keluar untuk meminta kamar tidur lain nya.

Namun sebelum itu suara geraman dan cekalan di tanganya membuat Acha terhenti untuk melangkah.

"Jangan coba coba keluar mate, atau kau akan menyesal "desis Julian yang menguasai tubuh Jacob terbukti dari suara bariton dan seraknya dan matanya yang berwarna hitam pekat.

"Tapi gue ngak bakal mungkin tidur sekamar sama cowok!. Jacob lo gila hah! "tekan Acha.

Julian semakin mencengram tangan Acha. Ia menarik pinggang Acha dengan tangan nya yang lain hingga wajah mereka tersisa beberapa senti saja .

" Julian sayang bukan Jacob. Satu langkah lagi kamu berjalan mate. Ku jamin esok kau akan menyesalinya! "ancam Julian.

Acha meneguk salivanya "T-tapi kan--"

"Aku tidak menerima penolakan mate! "potong Julian memaksa.

Dengan ragu Acha mengangguk "T-tapi ngak sampe satu kasur ".

Julian tersenyum puas "Kita, liat nanti mate " . Dia melepaskan cengkraman pada tangan Acha dan melempar koper kecil milik Acha ke sudut ruangan kamar Jacob.

Cup...

Jacob ralat Julian mengecup bibir mungil Acha sekilas. Acha terpaku . Netra hitam pekat tadi bergulir menjadi biru.

"Tenang saja Sweeties. Julian hanya sedikit kesal dengamu "terang Jacob ia memeluk tubuh Acha.

"Iya -iya , ngomong - ngomong lo jangan modus yah "Acha mendorong dada bidang Jacob . Namun sayangnya tak bergerak sama sekali.

Cup...

Jacob mengecup pelan kening Acha. "Biarkan saja seperti ini Sweeties "bisik Jacob di telinga Acha. Ia semakin mempererat pelukan nya membuat Acha terdiam.

"Gue bego apa yah mau di peluk peluk ama si Buntelan bulu! "batin Acha.


































T. B. C.

Aish! Makin aneh aja sih nih work. Iya nggak gais. Iya kan pasti.

Gaissss....

Nih aku bakal Hiatus....

Soalnya nanti pas up langsung sampe tamat. Dan kayaknya. Sih bakal aku revisi besar besaran..

My Naughty Mate ✅Where stories live. Discover now