Soobin terlihat mondar-mandir tak tenang di tengah rumahnya. Bunda Soobin yang heran dengan gelagat aneh anaknya itu pun bertanya dengan lembut.
"Bin, kenapa? Ada yang kamu khawatirin?"
"Aduh bun, Beomgyu mau datang kerumah nih." Justru jawaban Soobin barusan membuat bunda Soobin semakin bingung.
Biasanya Soobin paling semangat jika Beomgyu akan berkunjung kerumah, tapi tiba-tiba dia menjadi gelisah kayak gini.
"Kamu ada masalah sama Beomgyu?" Tanya bunda Soobin lagi.
"Bukan bun, tapi minggu depan itu UAS." Ujar Soobin, yang semakin membuat bundanya heran. "Loh, apa hubungannya Beomgyu dengan UAS?"
"Bunda nggak inget, pas ulangan harian aja Beomgyu langsung datang kerumah nyuruh belajar. Apalagi dia jadi lebih galak dari sandy yang diganggu pas hibernasi." Soobin cemberut memeluk bundanya manja.
"Lebay kamu ah, bagus dong biar nilai kamu nggak jelek trus." Nah kan kata-kata bunda ngena banget di hati Soobin.
"Bunda.. Anaknya enggak dibelain." Soobin merengek melepaskan pelukannya, namun bundanya tak peduli dan malah pergi menjauh dari Soobin.
Soobin akan kembali merengek, tetapi bel pintu yang berbunyi mengalihkan perhatian Soobin.
Dia pun menghampiri pintu dan membukanya pelan-pelan, untuk menambah kesan dramatis.
"Kak Soobin.."
Dan benar saja dugaannya, pacar menggemaskannya tengah berdiri di depan pintu dengan senyum mengembang yang manis.
Jika saja tujuan Beomgyu bukan untuk mengajak Soobin belajar, mungkin Soobin akan gemas sendiri, mengunyel pipi Beomgyu dan bilang, "Aduhh.. Lucunya beruang kakak."
Tapi sekarang keadaanya berbeda. Soobin hanya bisa tersenyum canggung dan mempersilahkan Beomgyu untuk masuk.
"Duh calon mantu bunda udah datang, bunda siapin minum ya." Ujar bunda Soobin ramah.
"Makasih bun, maaf ngerepotin."
"Iya, bunda minta tolong biar Soobin fokus ya belajarnya. Bunda kasih kekuasaan penuh atas Soobin." Ujar bunda Soobin sambil mengedipkan mata ke arah Beomgyu.
Beomgyu tersenyum simpul dan mengacungkan jempolnya. "Siap bun."
Soobin hanya bisa meneguk ludah, membayangkan apa yang akan terjadi.
Dan mulailah Soobin dan Beomgyu belajar. Soobin terlihat membaca bukunya namun pikirannya ke mana-mana.
Soobin sesekali mencuri pandang pada Beomgyu yang terlihat makin menggemaskan ketika serius belajar. Ingin rasanya Soobin mencubit gemas pipi Beomgyu.
Setelah beberapa saat Soobin menatap Beomgyu, Beomgyu pun menatap Soobin yang membuat keduanya saling bertatapan.
Mata Beomgyu seakan mengatakan, "Apa liat-liat!" Namun bibir Beomgyu hanya terdiam.
"Hehe, kamu gemesin banget jadi kakak nggak fokus belajarnya." Ujar Soobin cengengesan.
"Apa sih kak, belajar lagi sana!" Ujar Beomgyu dan menutup mukanya dengan buku.
Soobin berpikir Beomgyu malu dengan gombalan recehnya itu, sampai dia menutup mukanya dengan buku. Dia jadi makin tidak fokus, dan hanya membaca asal tulisan di bukunya.
Akhirnya selesai Beomgyu dan Soobin belajar pelajaran pertama yaitu Biologi. Soobin sudah bernafas lega setelah membaca banyak tulisan yang membuatnya muak.
Tanpa Soobin sadari Beomgyu mengambil buku Soobin. "Kak perbedaan pertumbuhan dan perkembangan apa?" Tanya Beomgyu.
Soobin yang tengah menghela nafas, kaget atas pertanyaan tiba-tiba Beomgyu. Lebih mengangetkan dari quiz dadakan.
