42

504 56 3
                                    

Terlihat Bapak Bayu baru selesai memarkirkan mobilnya di garasi. Iya, Bapak Bayu baru sampai di rumah setelah pulang dari kantor. Bapak Bayu langsung mengambil tas kerjanya dan masuk ke rumah. Terlihat sang istri sedang asik memasak di dapur. Bapak Bayu pun menghampiri sang istri dan memeluknya dari belakang.









"Assalamualaikum bunda. Mas pulang kok ga disambut." ucap Bapak Bayu tepat di telinga sang istri.





"Astagfirullah, mas! Waalaikumsalam, maaf tadi aku ga denger mas, lagi asik masak hehehe." balas sang istri seraya berbalik dan mengalungkan tangan ke leher sang suami.










Bapak Bayu pun mengecup bibir sang istri. Sang istri pun tersenyum malu dan langsung memeluk sang suami sambil menyembunyikan wajahnya di leher sang suami. Tetapi tiba-tiba terdengar suara bantingan pintu dari arah pintu depan rumah. Terlihat sang anak yang berlari kearah kamar sambil menangis.









"Mas, itu adek kenapa? Coba mas samperin gih." ucap sang istri dengan wajah paniknya.









Bapak Bayu yang khawatir pun langsung mengiyakan perintah sang istri. Bapak Bayu pun berjalan kearah kamar sang anak. Mengetuk pelan pintu kamar sang anak.










"Adek, ini papa. Kamu kenapa sayang?"










Tidak terdengar jawaban dari dalam. Bapak Bayu pun semakin khawatir.









"Dek kalo kamu ga buka, papa dobrak ya."









Tiba-tiba terdengar bunyi kunci pintu dibuka. Bapak Bayu pun langsung masuk kedalam dan betapa terkejutnya melihat keadaan sang anak. Bapak Bayu pun berjalan perlahan kearah sang anak.



 Bapak Bayu pun berjalan perlahan kearah sang anak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






"Sayang kamu kenapa? Bilang sama papa, nak."




Sang anak hanya terdiam sambil menangis.





"Sayang? Anak papa? Hei"

Sang anak semakin menunduk dalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Sang anak semakin menunduk dalam. Bapak Bayu pun semakin mendekat kearah sang anak.

"Bilang sama papa, kamu kenapa?" ujar Bapak Bayu sambil menangkup pipi sang anak dan menghapus air mata di pipi sang anak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Bilang sama papa, kamu kenapa?" ujar Bapak Bayu sambil menangkup pipi sang anak dan menghapus air mata di pipi sang anak.










"Pa... papa bener...."









"Bener tentang?"










"Aku putus."









Bapak Bayu pun langsung memeluk sang anak. Tangis sang anak pun langsung pecah. Bapak Bayu pun mengusap punggung sang anak dan berucap,









"Ini yang papa takutin dek, papa takut kamu disakitin kayak gini. Papa aja masih sering ngerasa gagal jadi laki-laki satu-satunya buat kamu saat ini, gimana pacarmu? Papa aja masih ngerasa belum bisa ngebahagiain kamu sama bunda. Udah jangan nangis lagi ya? Ada papa disini, papa rela ngurusin kamu sampai kamu bener-bener dapet lelaki yang pantas buat kamu. Papa juga ga akan ngelepas kamu ke sembarang orang. Kamu permatanya papa, sayang. Papa sayang kamu, nak." ucap Bapak Bayu sembari mengecup kepala sang anak.

Bangtan Daddy (Local ver.)Where stories live. Discover now