0.3

507 70 14
                                    



warn: mature⚠️

udah diperingatin loh!




udah diperingatin loh!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







"Mau kemana?"

Selepas melihat termometer Junho yang mulai retak ujungnya, Eunsang langsung menarik Junho untuk turun di stasiun depan.

"Kita turun disini!"

Junho jelas kejut mendengar kata kata Eunsang.

Tapi yang namanya Junho, sekalipun kejut ia tetap mempertahankan wajah datarnya.

"Stasiun kita bukan disini."

Eunsang mengabaikan kata kata Junho dan dengan panik menarik Junho keluar.

Bayangan bapak bapak tadi membuat pikiran Eunsang bercabang.

'Apa jangan jangan karna termometernya pecah makanya bapak bapak tadi jadi penjahat kelamin?'

Dan sekarang termometer Junho retak.

Enggak boleh! Eunsang tidak mau Junho menjadi penjahat kelamin karna termometernya yang pecah!

Tanpa sadar ia menarik Junho memasuki toilet umum yang ada di stasiun.

"Juno selesaiin sekarang!" Kata Eunsang setelah melepas genggaman tangan mereka.

Toilet stasiun sedang sepi, karna itu Eunsang berani berbicara keras kearah Junho.

Junho sendiri dibuat bingung oleh perlakuan sahabatnya, tapi ia tetap mempertahankan wajah datarnya.

Eunsang paham kalau Junho itu bingung. Tapi ia juga bingung bagaimana cara menjelaskannya ke Junho.

Masa ia harus bilang, 'juno, esa tau kalo juno lagi tegang soalnya termometer juno tiba tiba retak. Jadi sebelum juno grepe grepe cewek di kereta, mending juno nyolo disini aja.'

Eunsang malu untuk bilang.

Melihat Eunsang yang hanya diam, Junho memilih untuk mengajak Eunsang kembali masuk kereta.

"Lo beneran aneh hari ini. Ayo keluar."

Junho sudah menarik tangannya untuk keluar dari toilet, tapi Eunsang terlebih dahulu melepasnya.

"Enggak! Juno gak boleh ke kereta dulu!"

Junho mengernyit. Sahabatnya benar benar aneh hari ini.

"Kenapa?"

Aduh, Eunsang harus jawab darimana?

Mencoba untuk menepikan rasa malunya, Eunsang memilih untuk menunduk sambil memilin almamaternya.

"I-itu, Esa ta-tadi gak sengaja nyenggol pu-punya Juno di kereta. Ternyata Juno lagi k-ke-keras. Yaudah Esa ajak Juno kesini."

Wajah dan telinga Eunsang sudah memanas.

Quiet Bestfriend ; junsangWhere stories live. Discover now