[dua puluh empat]

4.6K 711 44
                                    

(name) menekan lembut tuts piano, dia membuka suaranya mengisi keheningan gym sore itu.

🎶

今日から思い出

Kyou kara omoide

Mulai hari ini, semuanya jadi kenangan

素敵な思い出

suteki na omoide

Kenangan yang indah

明日はもう一人だ

ashita wa mo hitori da

Besok aku akan sendirian

これから一人だ

korekara hitori da

Mulai sekarang, aku sendirian

全ては思い出

Subete wa omoide

Semuanya adalah kenangan

悲しい思い出

kanashii omoide

Kenangan yang sedih

明日はそう どこかへ

ashita wa sou doko ka e

Besok, di suatu tempat

どこかへ 遠くへ

dokoka e tooku e

Aku akan berada di tempat yang jauh

🎶


Suara tepuk tangan mengagetkan (name). Dia terlalu menghayati lagunya hingga tak sadar anggota klub voli telah menontonnya sedari tadi.

(name) menutupi wajahnya dengan kedua tangannya karena malu

"Sudah pasti dugaanku benar, aku memang tidak salah dengar waktu itu. Suara (name)-san memang bagus!" Ucap Lev.

"(name)-san kau keren sekali!" Sambung Tora.

"Aku tak menyangka kau bisa bermain piano." Ucap Yaku.

"Bermain piano dan bernyanyi sekaligus itu tidak mudah ya." Sambung Kai.

"Kau pasti sudah berlatih sejak lama." Ucap Kuroo.

"Dulu aku sering bermain piano dan bernyanyi bersama ayahku."

"Berarti dulu (name)-san memang paduan suara?" Tanya Inuoka.

"Yah, bukan paduan suara sih, aku hanya ikut bernyanyi di pentas seni sekolah dulu."

"Sebenarnya piano itu untuk apa?" Tanya Kenma sambil menunjuk piano yang ada di atas panggung gym.

"Aku tidak terlalu yakin tapi sepertinya untuk acara kelulusan." Jawab Kuroo.

"Kudengar dari sensei piano itu memang untuk acara kelulusan murid kelas tiga." Sambung Yuko.

Stripe || Nekoma [END]Where stories live. Discover now