Day 3

491 32 0
                                    

Maaf typo~



Pagi ini, seperti biasa gue bangun pagi. Kata Bunda anak perawan itu gak boleh bangun siang, nanti jodohnya jauh.

Setelah mandi dan membereskan tempat tidur, gue langsung menuju dapur. Keliatan Bunda lagi masak buat sarapan, adek-adek udah pada bangun karena hari ini sekolah.

"Bun mau Kaka bantuin masak gak?" Tanya gue.

Bunda lagi sibuk oseng kacang panjang dengan tempe. Gue liat yang lain udah jadi, kayanya tinggal itu aja deh.

"Udah selesai ka, bantu bawain itu aja ke meja makan" ujar Bunda dan gue langsung lakuin apa yang disuruh.

"Adek-adek udah pada bangun belum ka?" Tanya Bunda.

"Tadi sih ada Gemin, Jeno sama Rendy lagi nonton tv Bun" ujar gue.

"Tolong bangunin yang lain ka" kata Bunda.

Gue langsung jalan menuju ruang keluarga.

"Yang belum bangun siapa aja dek?" Tanya gue ke semuanya.

"Haikal, ka Mario sama Jiska" yang jawab Reno.

"Lendy udah bangun?"

"Udah ka, lagi mandi" sekarang yang jawab Gemin.

Akhirnya gue membangunkan Jiska terlebih dahulu, karena dia yang paling gampang dibangunin daripada dua orang yang masih molor itu.

Gue membuka pintu, lampu kamarnya masih mati tanda orangnya belum bangun. Emang sih ini masih jam lima pagi. Gue langsung menyalakan lampu. Kelihatan dia masih ngorok dibawah selimut.

"Jis, bangun! Udah pagi kamu harus sekolah" gue mengguncang badannya Jiska. Dia cuma mengerang aja.

"Udah pagi ya ka?" Tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur, lemes.

"Iya, udah pagi. Ayok bangun, sekolah" ujar gue.

"Iya ka" katanya.

Dia duduk di kasur, mengerjap beberapa kali. Setelah itu dia langsung mengambil handuk dan masuk kamar mandi.

Gue langsung membangunkan dua orang lainnya. Haikal dulu deh karena dia anak sekolah.

Gue membuka pintu, nyalain lampu. Emang semuanya kalo tidur diwajibkan sama Bunda buat matiin lampu kamar, jadi cuma pake lampu tidur aja.

"Kal, bangun Kal. Sekolah" belum ada respon.

"Kal bangun" gue guncang sedikit keras.

"Haikal bangun bujug dah" gue langsung mencubit pipinya yang gembul itu. Dan dia langsung meringis.

"Apa sih ka? Emang udah pagi?" Tanyanya.

"Ya ngapain gue bangunin lo kalo masih malem jupri"

Dua langsung duduk, mengumpulkan semua kesadaran nya. Lalu nmlirik gue sambil garuk-garuk leher, ew deh.

"Mandi. Ngapain malah ngeliatin gue" ujar gue.

"Jalan sama siapa lo waktu itu?" Eh bujang, bukannya langsung mandi malah nanya.

"Kal udah jam 5 lewat, mandi sana. Telat gue gak mau tanggung jawab ya" ujar gue mengalihkan.

"Cih, mengalihkan. Gak asik lo ka!" Ujarnya.

"Iya Haikal nya Kaka.. nanti Kaka cerita ya, udah sekarang kamu mandi. Yang lain udah pada rapih tuh"

Setelah itu dia langsung meraih handuk dan langsung mandi.

Tinggal satu kamar lagi yang harus gue grebek. Sebenarnya yang kamarnya sendiri itu cuma gue, Mario, Haikal sama Rendy. Gemin sama Reno berdua dan Jiska sama Lendy juga berdua.

[1] Si Adek | NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang