00:17

2.2K 416 152
                                    

Songs: Tomorrow Tonight by Loote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Songs: Tomorrow Tonight by Loote.
Status: Unedited.

+

“Kita ... ketemu lagi,” kata seorang gadis cantik yang tiba-tiba muncul dari arah belakang saat Jisung sedang sibuk memandangi sungai di hadapannya. Jisung berdiri dan tersenyum kepada gadis itu.

“Well, yeah.” Jisung dengan canggung menggaruk tengkuknya dan terkekeh.

“Ini mimpi atau nyata, ya?” Gadis itu bertanya.

“Nggak tau. Aku sih pengennya beneran,” ucap Jisung agak sedikit malu mengakui bahwa dirinya ingin bertemu Alana juga.

“Kalo kita ketemu, nanti kita ngapain?”

Jisung membelalakan mata. “What kind of question is that??”

Alana tertawa kecil. “Becanda. Hal pertama yang aku lakuin kalo ketemu kamu adalah meluk.”

Mendengar pernyataan Alana, lelaki di hadapannya itu terdiam. Mereka saling adu pandangan dan ada desiran hangat di dalam tubuh Jisung saat itu.

Jisung tersenyum, lalu ia merentangkan tangannya. “Come, hug me.”

Alana terkejut. Wajahnya memerah namun perlahan ia mendekat dan melingkarkan kedua tangannya di sekitar tubuh Jisung, membenamkan wajahnya ke dada bidang lelaki itu.

Feels so real,” gumam Alana sambil menghela nafas.

Beberapa detik berlalu, mereka masih seperti itu, saling mendekap satu sama lain dan membalut kehangatan. Namun sesuatu terjadi.

“Ji–Jisung.” Alana tertatih, seperti menahan sakit dalam peluknya. Dengan cepat Jisung menangkup kedua pipi Alana dan betapa terkejutnya ia mendapati mulut Alana mengeluarkan darah.

“Alana. Kamu kenapa??” Gadis itu menunduk, membuat Jisung mengikuti arah pandanga gadis itu dan melihat perutnya berdarah, bekas tertusuk pisau.

Jisung panik saat Alana tergeletak. Dan anehnya, kini di tangan kiri Jisung sudah ada pisau, membuat tangannya bersimbah darah. Ia menangis dan buru-buru membuang pisau itu ke sembarang arah.

“Alana ... please wake up.” Jisung berusaha menutupi perut Alana yang terus mengeluarkan darah. Ia memeluk gadis itu dan terus menangis.

“Jisung.” Ada suara memangil tapi lelaki itu mengabaikan.

“JISUNG! BANGUN!”

Lelaki itu pun terhenyak dari tidurnya dan bertemu dengan Jeongin yang menatapnya aneh. Ternyata hanya mimpi, tapi Jisung merasa mimpi itu sangat nyata. Bahkan ia menangis saat tidur.

Ia duduk tegak, kepalanya terasa berdenyut hebat dan tidak peduli dengan kehadiran Jeongin.

“Lo mimpi apasih, sampe teriak-teriak begitu?” Jeongin bertanya, namun dihiraukan.

00:00 - Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang