Red

331 33 6
                                    

*boleh sambil diputar mulmednya

Ini adalah hari tersial dalam hidupku. Sungguh. Jika aku bisa meminta pada tuhan aku berharap hari ini tidak pernah terjadi dalam hidupku. Sialan, ini hari senin terburuk dalam hidupku. Tujuanku datang ke Sungai Han sore ini adalah untuk menenangkan pikiranku. Senin ini jadwalku padat dan aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni kekasihku, Kim Junmyeon. Aku yang merasa badmood dan tidak bergairah memutuskan panggilan sepihak ketika ia mengajakku makan siang. Teleponku terus berdering selama 20 menit dan aku benci pekerjaanku terganggu. Tanpa pikir panjang aku mengangkat panggilan teleponnya dan mengatakan dengan lantang 'kita putus'. Hariku bertambah buruk Ketika pikiranku yang sedang kacau begini mendapati Kim 'brengsek' Taehyung lewat didepanku bersama kekasih kesekiannya.

Akan kuberi tahu siapa Kim Taehyung itu. Kim Taehyung adalah mantan kekasihku 1 tahun yang lalu. Dia adalah penjahat wanita cantik. Matanya seperti ada dimana-mana jika melihat wanita cantik. Kuakui dia memang pria yang tampan dan romantis. Jadi, wanita mana yang tidak tertarik padanya. Dengan wajah tampan dan mulut manisnya itu mudah sekali baginya untuk memancing para gadis cantik. Ditambah isi dompetnya yang tebal. Dan bodohnya, aku pernah Menjadi bagian dari para wanita yang terpancing umpannya. Dia mendapatkan hatiku dan aku benci itu. Aku benci diriku yang mudah masuk kedalam perangkapnya dan jatuh cinta padanya. Masa-masa itu begitu indah dan masih membayang dikepalaku. Sial, perlakuan manisnya itu adalah hal yang tidak dapat aku temukan pada laki-laki yang menjadi pelarianku. Jatuh cinta padanya terasa indah dan singkat. Kami bertemu di tempat ini 3 tahun yang lalu. Aku yang sedang jongging santai di sore hari tidak menyadari kalau tali sepatuku lepas dan aku tersandung. Kemudian ia datang dan menolongku, mengobati lukaku dan mengantarku pulang. Keeseokan harinya ia datang lagi ke rumahku menanyakan keadaanku. Kemudian hal itu berlanjut hingga kami menjalankan sebuah hubungan. Setiap harinya ia selalu membuatku merah. Perlakuan dan perkataannya yang kelewat manis membuat diriku merona setiap harinya. Hatiku menghangat dan jantungku berdebar cepat setiap kali menatap dan bersentuhan dengannya. Ketika Ia sudah Mendapatkan hampir seluruh hatiku ia pergi meninggalkanku. Lebih tepatnya aku yang meninggalkannya. Sialan. Aku benci mengingat semua itu. Aku melihatnya sedang makan di sebuah café dengan seorang wanita. Ia bersikap manis, mengelap sudut bibirnya, mengelus pucuk kepalanya dan memberikan senyuman hangat. Semenjak hari itu aku selalu mengikuti kemana pun ia pergi. Dan selama itu pula aku melihat Taehyung berganti-ganti wanita hampir seminggu penuh. Disitu aku merasa bodoh seperti tidak mengetahui apapun. Apa selama ini aku telah tertipu?  Akupun mengetahui pada akhirnya kenapa saat itu ia mengabaikanku. 

Aku meremukkan kaleng soda di genggaman tanganku. Lihatlah. Didepan sana dengan sengaja ia mengendus tengkuk kekasih kesekiannya dihadapanku. Kepalanya miring sedikit dan ia tersenyum miring menatapku. Hey, aku sedang menikmati senja dan kalian berdua mengotori pandanganku. Aku melempar kaleng sodaku ke tong sampah yang terletak di samping bangku yang diduduki Taehyung dan kekasihnya. Wanita itu terkejut dan mencari seseorang yang melempar kaleng itu. Ketika dia menyadari bahwa aku yang melemparnya keningnya berkerut samar. Aku hanya tersenyum tipis sebagai tanda permohonan maaf. Aku merasakan seseorang menatapku intens. Ketika wanita itu telah mengalihkan pandangannya ke arah Sungai Han lagi aku mengalihkan pandanganku ke arah lain juga. Dan sialnya mataku malah bersibobrok dengan mata Taehyung yang menyipit karena tersenyum hangat. Aku melihat ke sekelilingku memastikan Taehyung tidak tesenyum kepadaku. Namun, yang kudapati sekitarku sepi. Aku mengembalikan tatapanku ke Taehyung dan ia memberikan kerlingan nakal ke arahku.

"Sialan," aku bergumam lirih sembari mengertakkan gigi gerahamku. Ya ampun, kenapa jantungku ikut berdetak. oh tuhan. Sungguh aku benar-benar ingin menyingkirkan wanita itu. aku ingin berlari dan menendang wajah Taehyung yang masih terus menari-nari dipikiranku selama setahun ini. Aku ingin berteriak dihadapannya, bahwa aku terlalu bodoh karena masih mencintainya.

Aku menyesal pada akhirnya Kehilangan dirinya seperti laut yang tak pernah kutahu seberapa dalam dasarnya. Langit kelabu datang seperti tahu bahwa aku merindukannya. Melupakannya seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kau temui sebelumya. Sangat sulit. Karena itulah ia masih terus berputar-putar diatas kepalaku. Sampai saat ini hatiku masih merah dan menghangat karena mencintainya. Apakah sekarang aku harus rela melepasnya. Tapi, meninggalkanya sangat mustahil. Ketika aku melihat kilasan balik itu di kepalaku. Haruskah aku kembali? Merahku kian membara.







RedWhere stories live. Discover now