Chapter 1

51 2 1
                                    

Hari ini, hari yang dirindukan oleh pelajar.
Setelah mereka menikmati libur kenaikan kelas,
Kini mereka kembali melakukan kewajiban nya sebagai pelajar.

Tiga gadis yang sedang duduk di bangku kantin SMA NUSABAKTI itu tengah menunggu apel pagi dimulai, dikarenakan adanya perubahan tradisi yang berada di SMA NUSABAKTI ITU.

"Eh gais, gue lagi deket sama cowo" ucap salah satu dari ketiga gadis itu membuka pembicaraan mereka.

Ginara Anastasya
Gadis cantik, selalu ceria, selalu bahagia, dan petakilan level maksimal.
Tapi, siapa sangka ia bisa berubah dengan beberapa waktu hanya karena pria.

"Wah lo jgn gila deh ra, lu tuh baru aja sembuh dari sakit yang luar biasa gara gara cowo, trus skrng? Lu udh mau buka hati lagi aja, ga takut apa kejadian yang Kemaren keulang lagi?" Jawab nya dengan nada ketus yang menandakan ia sangat tidak setuju dengan apa yang dibicarakan sahabat nya itu.

Regita Alodya Cahyani
Gadis manis, bawel, tetapi mempunyai wajah yang biasa orang kenal dengan kata  "Jutek". But, itu ga berlaku buat kedua sahabat Regita.

"Emang siapa sih ra cowo yg udh buat lu yakin bangett untuk buka hati lagi, siapa hah? Fikri? Bima?" Ucap salah satu dari mereka juga yang tak mau kalah ketus nya dengan Regita

Diandra Audia
Gadis yang sama cantik nya dengan sahabat nya itu, tetapi mempunyai suara yang bisa merusak organ pendengaran. Galak, bahkan laki laki pun takut menghadapinya.

"Idih yakali, bukannn lahh, gue gatau dia bisa tau gue dari mana, tapi intinya dia tuh bener bener bisa bikin gue nyaman banget, gue sama dia baru chat malem tadi dan dia udah bikin gue senyaman ini" ucap Ara dengan menunjukan ekspresi wajah seperti layaknya orang jatuh cinta

"GINARA ANASTASYA LO YAKIN?!!" Teriak diandra seketika berdiri dengan suara yang bisa merusak telinga bagi siapapun yang mendengarnya.

Siswa siswi lain yang berada di kantin pun mengarah ke diandra, iyaa, diandra kini menjadi pusat perhatian satu Kantin SMA NUSABAKTI

Setelah ia tahu bahwa kini ia sedang menjadi pusat perhatian, diandra pun sontak kembali ke posisi awal.

"Lo gila ya di, suara lu udah ngelebihin toa masjid di gang rumah gua tau gak" kesal Ara, jelas ia kesal karena saat itu ia sedang berada di dekat diandra mau tak mau Ara pun ikut menjadi pusat perhatian

"Ya maap, abisnya gue kaget ra, lo udh yakin?" Tanya diandra lagi dengan nada yang lebih rendah.

"Ya kenapa enggak? Gua yakin kok dia orang nya baik, ga bakal sama kaya si bangsat" jelas ara meyakinkan kedua sahabat nya itu.

"Tapi lu tuh baru kenal Semalem doang sama dia raa, dan lu udh bisa nyimpulin kalo dia emang beneran orang baik??" Kini Regita yang berbicara, ia tidak mau sahabat nya merasakan sakit yang sama, karena itu ia dan diandra pasti akan sangat mengawasi.

Ara hanya menanggapi nya dengan menaikan kedua alisnya sambil meneguk lemon tea ditangan nya, yang menandakan ia tidak tau harus jawab apa, seperti "ya gatau kita liat aja nanti" maybe.

Pov : bell berbunyi
Bel pun berbunyi menandakan apel pagi siap dilaksanakan dan kepada siswa siswi SMA NUSABAKTI harap baris di lapangan.

Setelah bell berbunyi, tidak ada percakapan lagi antara ketiga gadis itu mereka menuju lapangan untuk mengikuti apel pagi.

Karena ada beberapa perubahan dan pengumuman untuk siswa siswi SMA NUSABAKTI, maka dari itu dilaksanakan apel pagi untuk mengetahui semuanya.

Setelah semua baris dengan rapi, dan sudah berjalan nya apel pagi sekitar 10 menit yang lalu, kini salah satu guru akan mengumumkan informasi yang akan di dapat oleh siswa siswi.

"Baik, Assalamualaikum anak anak" ucap seorang guru memberi salam pembukaan

Dan dijawab kompak oleh seluruh siswa siswi

"Jadi ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan kepada kalian semua, terutama perubahan tradisi yang ada di SMA NUSABAKTI ini, untuk kelas kalian tidak akan mungkin sama dengan kelas kalian yang sebelumnya, bapak dan ibu guru sudah mengacak kelas kalian, kemungkinan murid nya tidak akan sama dengan murid kemarin, jadi setelah ini kalian bisa cari nama kalian di depan kelas sudah ditempelkan kertas yang berisikan daftar nama nama kalian" jelas bapak guru.

Setelah Apel selesai, dan sudah disampaikan beberapa pengumuman lain, anak anak dibebaskan terlebih dahulu selama satu jam untuk mencari kelas dan beradaptasi dengan tempat dan orang baru.

Ara, diandra dan Regita pun mencari kelas mereka bersamaan.

"Gue takut banget kalo ga sekelas sm kalian lagi, gue gamauuuu masa iyaa sih kita dipisahin kan ga bangettt" rengek ara kepada kedua sahabat nya itu yang tengah mencari nama nya di kertas daftar nama yang berada di hadapannya.

"Yaelah gapapa kali, beda kelas ga jadi rintangan buat kita berpisah yakann" balas diandra seraya menenangkan ara

"Ck bahasa lu udh kaya apaan aja" selalu dengan nada ketus nya, Regita membalas ucapan diandra dengan mata yang masih fokus mencari nama nya

"AHHH NAMA GUE MANA SI KAGA KETEMU KETEMUUU ANJIR, INI SEKOLAH GEDE BANGET SIH KAN CAPE KALO HARUS MUTER MUTER KELAS CUMA BUAT NYARI NAMA" as always kebiasaan diandra yaitu teriakk hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di dekat mereka

Ara dan Regita pun segera menarik sahabatnya itu untuk menjauh dari tempat tadi dan beralih ke kelas berikutnya untuk mencari nama mereka

Setelah mereka sampai di kelas XI IPS 2 mereka pun kembali mencari nama mereka.

"Ehh ehh dii, ada nama gue sama lo nih" ucap ara excited karena ia berhasil menemukan namanya, memang ara sangat mudah bahagia nya, hal seperti ini saja bisa membuat ia bahagia.

"Yahh reg, masa kita ga sekelas sihh" ucap ara dengan raut wajah menunjukan kesedihan bahwa ia tidak satu kelas dengan sahabatnya itu.

"Yaudah lah gapapa kan kaya yg diandra bilang tadi, ga sekelas ga bikin kita pisah, waktu SMP juga kita pisah kelas tapi kita tetep aja kemana mana bareng, udah lah mending sekarang lu berdua Bantuin cari kelas gue" ucap regita

Namun disaat mereka ingin pergi untuk mencari kelas Regita, Ara tetap fokus kembali melihat daftar nama yang di kelas nya itu

"Eh eh bentar deh, Zian?? Hah demi apa gue sekelas sama dia!!" Ara lompat lompat seperti layaknya anak kecil yang dapat ice cream dari ibunya

"Hah? Zian siapa? Yang dulu anak IPA? Yang anak basket ituu?" Ucap diandra dengan penuh rasa penasaran sebenernya ada apa Ara dan Zian, mereka tidak kenal satu sama lain sebelumnya.

"Emm, Zian tuh.."

____________________________

Hai Assalamualaikum..
Gimana chapter 1 nya? Ga seru ya? Sumpah demi apapun kalo boleh jujur aku bener bener grogi mau up ini cerita, jujur aku ga jago bikin cerita, aku ga jago rangkai kata yang baik dan benar. Jdi buat kalian plis maafin akuu ya kalo kata kata nya gaenak atau gajelas gimana gituuu

Ini bener bener first time bgt aku bikin cerita
Dan aku mohon kasih aku koreksi yaa biar aku bisa perbaikin lagi buat selanjutnya

Maaf banget klo ceritanya gampang ketebak
Plis bangett maafin:(
Aku pokoknya berusaha buat bikin cerita ini senyaman mungkinnn, biar kalian nyaman juga baca nyaaa

HOPE U LIKE IT GAIS!!
Thank youu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Toxic relationship❓❗️Where stories live. Discover now