➮ 𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎, 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘! : ⒏

2.3K 406 130
                                    

Aku bingung.... Tapi ngga tau bingung kenapa @.@







◇───────◇───────◇




    San menatap jengah pada Jongho yang sedari tadi hanya menatap kosong pada es krimnya. Es itu hanya digenggamannya tanpa ada niatan sedikit pun untuk dimakannya.

"Jongho, es nya mencair." peringat San.

Jongho hanya mengangguk tanpa menoleh sedikitpun pada San.

Ngomong-ngomong mereka sedang berada ditaman dekat kompleks perumahan mereka, tadi setelah Jongho tersadar dari keterkejutannya dan menyadari kehadirannya kakaknya ia langsung menarik pemuda yang lebih tua untuk menjauh dari rumah yang kini mungkin masih menjadi medan perang para pria dewasa didalamnya.

Jongho menghela nafas lelah, rasanya... Berat sekali.

Ingatannya tiba-tiba saja kembali berputar pada beberapa waktu yang lalu, tepat disaat suara yang ia yakini milik pria bernama Yeosang itu berucap tentang dirinya.. tentang dirinya yang hanya seorang anak angkat.

Dirinya menatap pada San yang terduduk disamping kanannya, pemuda itu tampak asik dengan es krimnya, tanpa sadar Jongho tersenyum.. entah kenapa dirinya merasa semuanya akan baik-baik saja saat netranya menatap lekat pada wajah gembira kakaknya.

"Hyung..." Panggil Jongho pelan.

San menoleh, alisnya terangkat mengisyaratkan Jongho untuk bicara lebih.

Jongho menelan ludahnya gugup, "maaf"

San mengangkat alisnya bingung, hendak bertanya ada apa namun sudah terlebih dahulu dipotong oleh yang lebih muda.

"Maaf karena telah mendiamkanmu beberapa hari belakangan."

San mengangguk senang, namun sedetik kemudian ekspresi wajahnya berubah khawatir.

"Jongho... Apa sedang ada masalah?"

Mengingat pertengkaran tiga orang dewasa dirumahnya, Jongho menggeleng pelan. Ia memilih untuk tetap diam, kakaknya tidak boleh tau.. setidaknya bukan sekarang.

"Aku baik, semuanya baik"

San masih menatap Jongho dengan ekspresi yang sama, bibirnya melengkung keatas.

"Tapi kau terlihat tidak baik.." lirihnya.

Jongho tersenyum kecil. ia bangkit dari duduknya, membuang sisa es krim ditangannya dan mengulurkan tangan pada San.

"Aku baik. Sekarang.. bagaimana jika berburu jajanan?"

San mendongak menatap pada langit yang kini bias jingganya hampir tergantikan dengan warna kelabu menandakan malam akan datang.

"Tapi ini sudah hampir malam.."

"Tidak papa, sebentar lagi"

Dan setelahnya San hanya menurut meski dalam hatinya dirinya merasa kalau Jongho hanya mengulur waktu.
 




◇───────◇───────◇





   Mingi memandang dari kejauhan sebuah rumah yang tampak asri bagian luarnya, entah bagaimana suasana didalam sana.

"Aku penasaran... Apakah akan terungkap secepat ini? Atau... Dia lagi-lagi mengulur waktu?"

Kedua ujung bibirnya tertarik menciptakan garis melengkung yang tampak indah diwajahnya, namun sedetik kemudian senyuman itu menghilang tergantung dengan raut datar si pemilik wajah.

(✓) 𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨, 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐛𝐨𝐲!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang