2 The PSP

111 11 0
                                    

Bel tanda masuk berdenting keras, semua siswa berhamburan masuk kekelas dan bahkan tak sedikit yang berebut jalan digerbang utama sana.

Beberapa siswa berhasil masuk, dan beberapa lagi tertahan diluar. Ada dari mereka yang mencoba memanjat pagar dan berakhir dengan mendapat amukan dari satpam dan juga guru yang berjaga.


Kyuhyun menghela napas melihat pemandangan diluar jendela kelas itu, bukan, ia bukan menghela karena apa yang ia lihat. Ia menghela napas karena sesuatu yang lain.

"dimana sebenarnya kau..."

Gumamannya terdengar pelan dan terasa menyayat, nada suara pemuda itu sangat lirih seperti orang yang baru saja diputuskan atau ditinggalkan pacarnya.


Wajahnya tampak tak bersahabat, beberapa kali ia mendengus dan mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas permukaan meja.


Mengingat-ngingat kapan terakhir kali ia memainkan belahan jiwanya itu dan dimana ia menyimpannya.


Tapi sekeras apapun ia berpikir ia tetap tak menemukan jawabannya, ia yakin semalam ia menyimpannya diatas nakas yang terletak antara tempat tidurnya dan juga tempat tidur Ki Bum. Tapi pagi ini ketika ia akan membawa belahan jiwanya itu kesekolah ia tak menemukannya.


Bahkan belahan jiwanya tak meninggalkan jejak sedikitpun, kemana sebenarnya dia?


Oh, PSP...


Kali ini pandangan Kyuhyun beralih pada seseorang yang duduk di bangku disampingnya, pemuda berkaca mata dengan hidung dan warna bola mata kecoklatan yang sama dengannya. Kim Ki Bum.


Entah kenapa Kyuhyun yakin kalau Ki Bum adalah pelakunya, pelaku dari hilangnya sang kekasih. Sekeras apapun Ki Bum berbohong kalau ia tak tahu apa-apa tapi tetap saja perasaan Kyuhyun berkata kalau Ki Bum lah pelakunya.


Mungkinkah karena mereka kembar? Sejak kecil mereka selalu bisa merasakan perasaan masing-masing. Tak pernah ada kebohongan antara mereka karena sekeras apapun mereka berbohong maka dengan mudah semuanya akan ketahuan.


Kyuhyun masih terus memandang Ki Bum, yang dipandag tampak tak terganggu dan masih asyik dengan bukunya yang setia ia baca mungkin hingga guru datang.


"Ya Ki Bum-ah,"

Yang dipanggil memalingkan wajah, menjawab singkat dengan ekspresi datar yang tak pernah berubah.

"Wae?"

"kau, kau yang menyembunyikan PSP-ku kan?" lagi, Kyuhyun kembali mempertanyakan hal yang sama seperti yang ia tanyakan tadi pagi,

Ki Bum menghela napas, ia kembali memalingkan wajahnya pada buku seraya menjawab, "Tidak,"


Kyuhyun merubah posisinya dari duduk setengah bersandar pada meja dan menumpu pipinya ditangan menjadi duduk bersandar pada sandaran kursi.

"aku yakin kau pelakunya," gumam Kyuhyun pelan.


Ki Bum tak merespon apapun, ia berpra-pura tak mendengar dan tenggelam pada bacaannya.


Biarlah pikirnya Kyuhyun marah jika sampai ia ketahuan nanti, yang terpenting sekarang ia tak bermain game ditengah pelajaran Yoo sonsaengnim dan tak berakhir dengan mendapat hukuman dikeluarkan dari kelas atau bisa jadi lebih parah lagi.

Thank YouWhere stories live. Discover now