🥀20. L O L🥀

6K 628 111
                                    

Read+Vote = MENGHARGAI KARYA

"Eh bang Taeyong...." seru Hendery ketika melihat Taeyong, Taeil dan Doyoung masuk ke kamar rawat Jena.

"Nyampe kapan?" tanya Taeyong kepada Hendery dan Lucas.

"Baru beberapa menit lalu bang!" jawab Lucas.

"Oh...." balas Taeyong.

"Lah Yong ini siapa?" tanya Doyoung bingung.

"Temen Jena Doy!" jawab Johnny.

"Eheheheheh..... Kenalin bang saya Hendery ketua OSIS sekolah Jena dan ini.." ucap Hendery memperkenalkan diri namun terpotong oleh Lucas.

"Lucas, wakilnya dia!" tambah Lucas memperkenalkan diri mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan kepada Doyoung.

"Gue Doyoung temennya Taeyong! Salam kenal!" balas Doyoung menjabat tangan Lucas dan juga Hendery bergantian.

"Nah kalo yang kemarin itu Taeil dek!" ucap Johnny menunjuk Taeil yang berada di belakang Doyoung.

"Salam kenal bang!" sapa Hendery dan Lucas mengulurkan tangan kanannya masing-masing untuk berjabat tangan.

Taeil tersenyum dan membalas jabatan tangan salam perkenalan tersebut.

"O iya kata lu udah bangun John! Loh kok dia belom bangun?" tanya Doyoung yang bingung karena melihat Jena masih tertidur.

     Johnny, Yuta, dan juga Ten saling menengok dan menatap bersamaan. Bingung menjawabnya karena situasi tadi tak dapat ia mengerti juga.

"Lah kok diem? Ada apa? Jena kenapa???!!!" tanya Taeil menggertak Johnny, Yuta, dan juga Ten.

"Apa yang terjadi?!" tanya Taeyong dengan nada dinginnya.

"Eummmm itu..... Tadi.... Tadi....." balas Ten terputus-putus.

"Ada apa??!!" tanya Taeil menggertak.

     Dan Johnny, Yuta, Ten, diikuti Lucas dan Hendery menunduk bersamaan takut akan suara gertakan Taeil.

"Loh Cas, Hen kenapa kalian nunduk juga? Kalian tau?!" tanya Taeil menginterogasi.

"Sorry Il, Yong! Sebenernya tadi tuh tiba-tiba aja Jena ilang dari taman rumah sakit pas gue tinggal ke toilet. Tadi tuh gue ajak dia buat cari udara segar kan sumpek di kamar terus. Pas gue balik dari toilet eh yang gue temuin cuma kursi roda sama infus yang dicopot Jena aja. Gue cari kesana-kemari di sekitar taman gak ada Jena, terus.." jawab Johnny menjelaskan namun terputus lantaran Yuta membantu Johnny menjelaskan kronologi kejadian tadi.

"Tadi pas gue sama Ten baru sampe kita gak liat Johnny sama Jena disini. Jadi, kita pergi nyari mereka ke arah taman. Tapi pas kita mau nyampe taman eh kita liat ada orang lari-lari dan pas kita deketin ternyata itu Jena. Terus Jena jatoh dan kita samperin tapi samar-samar kita denger Jena manggil orang yang mungkin tadi Jena kejar. Dia manggil Je... Je... Apa gitu gue gatau. Terus kita tanyain tapi dia nangis jadi kita bawa balik kesini Yong, Il. Eh pas dah kita bawa kesini kita tanyain lagi dianya gak jawab dan nangisnya makin kenceng jadi kita bingung harus apa. Kebetulan Johnny baru dateng dia juga nanyain tapi ga dijawab sama Jena, cuma tambah nangis jadinya. Jadi, Johnny tadi panggil dokter dan Jena dikasih obat penenang, dan pasang infus lagi. Terakhir kata dokter tadi dia mengalami Kepanikan Sementara jadi harus istirahat dulu. Sumpah Yong, Il gue ga tau gue juga bingung kenapa Jena nangis karena ga ada jawaban sama sekali!" potong Yuta membantu menjelaskan.

Super Bad Brother - Lee TaeyongWhere stories live. Discover now