Hyungjun tengah tiduran di kamarnya. Ia sedang memikirkan tentang masalah akhir akhir ini
Hyungjun menghela nafas pelan, ia ingin mengakhiri masalah ini
"Hyungjun" Hyungjun menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka, menampakkan San yang berdiri di sana
"Coba minta maaf" San lalu pergi dari kamar Hyungjun
"Minta maaf?" Hyungjun berpikir
"Tapi memang benar ini bukan salah Allen" Hyungjun langsung bangkit dari tidurannya
"Baiklah, gue bakal minta maaf kepada Allen. Lalu gue bakal ngelurusin masalah dengan Wonjin" Hyungjun lalu keluar dari kamar ia ingin menemui Allen
Setelah berkeliling rumah mencari Allen, ternyata Allen ada di halaman belakang. Sedang mengejar Mingi yang lagi lagi membuat masalah pada Allen
Di sana juga ada Seonghwa, Serim, Hongjoong, Yunho, Yeosang, Woobin, Jungmo, dan Taeyoung
"Allen" Hyungjun memanggil Allen. Yang di panggil langsung noleh dan menghampiri Hyungjun
"Ada apa?" Allen nanya sambil mengatur nafas
"M-m-maaf, untuk semuanya" Hyungjun mengulurkan tangannya ke depan Allen
"Gue juga minta maaf, untuk yang dulu" Allen menjabat tangan Hyungjun
"Makasih, kalau begitu gue pergi dulu" Allen mengernyit binggung
"Mau kemana?" Allen bertanya
"Meluruskan masalah dengan Wonjin" Hyungjun tersenyum sekilas lalu pergi
"SEMOGA BALIKAN YA!" Allen meneriaki Hyungjun
⭐Ramadhan⭐
"Wonjin" Hyungjun manggil Wonjin yang ada di kamar. Lagi bercandaan sama Minhee dan Seongmin
"Boleh bicara sebentar?" Hyungjun nanya
"Yaudah, ayo. Mau di mana?" Wonjin turun dari kasur ngehampiri Hyungjun
"Di sini aja" Hyungjun ngejawab. "Gue minta maaf"
"Udah gue maafin" Wonjin ngomong sambil senyum tipis
"Makasih, Jin" Hyungjun ngomong. "Kita balikan mau nggak? Gue udah sadar kalau gue emang terobsesi sama Junyoung sampai gak sadar kalau lo tulus cinta sama gue"
"Kalo urusan itu, maaf gak bisa" Wonjin ngomong
"Kenapa?" Wajah Hyungjun jadi sedih gitu
"Gue gak mau maksa lo cinta ama gue. Jadi, mending kita temenan aja dulu. Baru setelah itu pacaran" Wonjin ngomong
"Tapi gue emang cinta sama lo, Jin" Wonjin hanya tersenyum
"Gue mau tau seberapa besar lo cinta ama gue"
⭐ Ramadhan⭐
Mereka lagi kumpul di ruang tamu. Mereka udah bisa bercandaan lagi kayak dulu. Masalahnya udah kelar semua
"Gini kan enak lihatnya. Akur semua" Seonghwa ngomong
"Kan udah akur nih. Kasih hadiah gitu, Hwa" Yunho ngomong
"Enak banget lo kalau ngomong" Seonghwa noyor kepalanya Yunho
"San, lo utang sama gue es krim coklat ya. Katanya janji bakal di tepati. Eh, ternyata sama aja kayak Mingi" Allen ngomong ke San
"Gue kan lupa, Len. Jangan samain gue sama Mingi. Gak sudi gue" San ngomong
"Di samain sama orang ganteng kayak gue kok gak mau sih?" Mingi sambil nyisir rambutnya ke belakang
"Ganteng dari mananya? Gue heran kenapa Yunho mau nerima lo jadi pacarnya" Serim nyahut
"Gue juga gak tau kenapa gue bisa nerima Mingi jadi pacar gue" Yunho ngebales
"Lo gak kena pelet kan, Yun?" Hongjoong nanya
"Tapi emang kayaknya gue kena pelet. Biar gue mau sama Mingi deh" Yunho tertawa kecil melihat wajah suram Mingi
"Hina aja gue seterusnya. Kalian semua suci gue penuh dosa" Mingi ngomong dengan wajah yang super duper suram
"Gi" Mingi noleh ke Allen yang manggil dia
"Jangan pasang wajah gitu" Allen ngomong
"Kenapa? Gue ganteng ya? Trus lo terpesona?" Mingi ngomong dengan pedenya
"Bukan ganteng. Wajah lo yang aslinya suram tambah suram banget, Gi" Allen ngomong sambil ketawa
"Gue harus sabar. Puasa gak boleh marah marah. Gak boleh ngehujat, tapi dianya minta di hujat" Mingi ngomong
"Allen sama Woobin bantuin gue masak ayo" Seonghwa berdiri
"Yaahh... Gue males, Hwa. Kurang banyak waktu rebahan" Allen malah tiduran di karpet
"Yaudah kalau gitu gue juga males masakin buat kalian" Seonghwa duduk lagi di sofa sebelah Yunho
"Jangan gitu dong, Hwa. Buka makan apa kalo lo gak masak?" Woobin ngomong dengan melasnya
"Ya kalo gitu bantuin gue masak" Seonghwa ngomong
"Yang lain kan bisa, Hwa. Jangan kita terus" Allen ngomong trus di anggukin sama Woobin
"Kalo gak lo berdua siapa? Yunho? Dia udah bantuin gue ngehangatin sahur tadi" Seonghwa ngebales
"Serim kek, Hongjoong kek, Yeosang kek, atau siapapun itu" Allen gak mau kalah
"Serim buta bumbu dapur, Hongjoong takut kalau goreng apapun itu, Yeosang nanti malah mainin drone trus" Seonghwa ngebales
"Taeyoung? Jongho? Seongmin?" -Woobin
"Mereka bertiga malah asik belah apel. Trus apelnya gak ada yang makan" -Seonghwa
"San? Jungmo?" -Allen
"San nanti malah ngegibah. Jungmo malah bakarin duit di kompor" -Seonghwa
"Wooyoung? Wonjin? Hyungjun?" -Woobin
"Wooyoung nanti salto trus kena makanan gimana? Wonjin kalo kena pisau atau api kompor atau panci panas nanti nangis. Hyungjun gak bisa motong bahan bahan" -Seonghwa
"Minhee? Mingi?" -Allen
"Minhee malah rebahan di dapur nanti. Lo tau sendiri kan kalo Mingi buta bumbu dapur itu melebihi Serim? Lo mau makan sambel manis gara gara Mingi gak bisa ngebedain garam ama gula?" -Seonghwa
"Gue ngerti ya kalo cuma ngebedain gula atau garam. Jangan ngejek gue gitu dong" -Mingi
"Yakin? Lo sahur tadi malah masukin garam ke teh bukannya gula. Berakhir kita semua minum teh asin bukan teh manis" -Seonghwa
"Itu karena gue gak merhatiin, gue masih ngantuk waktu itu ya" -Mingi
"Alasan lo gak bermutu" -Seonghwa
Mereka berdua malah berdebat hal yang tidak penting
"Kok Seonghwa jadi suka adu bacot? Seonghwa gak kerasukan kan?" Hongjoong dengan segala pertanyaan di kepalanya
--------------
Gak jelas ya? Emang gak jelas

YOU ARE READING
⭐Ramadhan [ Ateez x Cravity ]⭐✔
Random[ COMPLETE ]✔ Ramadhan bersama member Ateez dan Cravity Kalau yang penasaran baca aja Dan maaf kalau ceritanya garing bxb || yaoi || gay Update setiap hari di bulan ramadhan