BAB 4

15.5K 683 16
                                    

Happy Reading❤

Kendrick Reegan Addison kembali ke Spanyol setelah pertunjukan terakhir bersama Zahwa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kendrick Reegan Addison kembali ke Spanyol setelah pertunjukan terakhir bersama Zahwa. Obsesinya terhadapnya tidak pernah reda, bahkan semakin kuat. Dia merasa perlu untuk mencari cara agar Zahwa akhirnya menjadi miliknya. Maka, dia merencanakan sesuatu yang sangat licik.

Di Spanyol, Kendrick bekerja sama dengan rekan bisnisnya untuk merancang skenario yang akan mengarah pada pertemuan tak terduga dengan Zahwa. Mereka merencanakan agar Zahwa menerima undangan untuk tampil di salah satu konser internasional yang diadakan di kota Spanyol tempat Kendrick berbisnis. Kendrick yakin bahwa melihatnya di Spanyol akan membuat Zahwa terkesan dan mungkin akan mendekatkan mereka lebih jauh.

Sementara itu, di kampus, Zahwa dan Zain semakin akrab. Mereka telah berbagi begitu banyak saat-saat indah dan mendukung satu sama lain selama pertunjukan mereka bersama Kendrick. Mereka merasa hubungan mereka tumbuh lebih dalam, meskipun masih dalam konteks persahabatan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ada perasaan yang tumbuh di antara mereka.

Pada suatu hari yang cerah, Zain dan Zahwa berjalan di taman kampus, mengobrol tentang masa depan dan impian mereka. Matahari bersinar terang di atas kepala mereka, dan mereka merasakan kehangatan tidak hanya dari sinar matahari, tetapi juga satu sama lain.

"Zahwa, apakah kamu pernah berpikir tentang apa yang akan kamu lakukan setelah lulus?" tanya Zain sambil tersenyum.

Zahwa memikirkan pertanyaan itu sejenak. "Aku ingin melanjutkan studi musikku, mungkin di luar negeri. Dan kamu, Zain? Apa impianmu?"

Zain melihat Zahwa dengan lembut. "Aku ingin terus mengejar karir musikku juga. Dan, lebih dari itu, aku ingin terus bersamamu, Zahwa."

Perasaan yang terpendam akhirnya terlontar dengan jujur. Zahwa dan Zain saling menatap dengan mata yang penuh arti. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan, karena cinta mereka satu sama lain semakin nyata.

Namun, saat hubungan mereka berkembang, Zahwa menerima undangan untuk tampil di konser internasional di Spanyol. Dia merasa senang dengan kesempatan ini, meskipun juga merasa sedih karena harus meninggalkan Zain.

Zain mencoba untuk mendukung Zahwa dalam keputusannya, meskipun hatinya hancur karena harus berpisah dengannya. "Pergilah, Zahwa. Ini adalah peluang besar bagimu. Aku akan selalu mendukungmu."

Saat hari tiba untuk berangkat ke Spanyol, Zahwa dan Zain berbicara dengan tulus tentang perasaan mereka. "Zain, aku ingin kamu tahu betapa pentingnya kamu dalam hidupku. Meskipun aku pergi, cinta kita tidak akan pernah pudar," kata Zahwa.

Zain tersenyum lembut. "Aku tahu, Zahwa. Aku juga mencintaimu, dan aku akan menunggumu."

Zahwa dan Zain berpelukan erat sebelum dia berangkat, mempertahankan cinta mereka yang kuat. Sementara itu, di Spanyol, Kendrick sedang menanti tiba-tiba saat mereka bertemu kembali, yakin bahwa waktu dan jarak tidak akan mampu menghentikan obsesinya terhadap Zahwa.

Dengan perasaan yang mendalam di dalam hati mereka, Zahwa, Zain, dan Kendrick terus melanjutkan perjalanan hidup mereka yang penuh intrik dan ketidakpastian. Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kisah cinta dan obsesi ini hanya waktu yang akan menjawabnya.

_________________________

Beberapa tahun berlalu sejak Zahwa pergi ke Spanyol untuk pertunjukan internasionalnya. Saat itu, perasaan cinta antara Zahwa dan Zain semakin dalam dan kuat, bahkan dengan jarak yang memisahkan mereka. Mereka terus menjaga hubungan jarak jauh dan berkomunikasi melalui panggilan video dan pesan teks.

Pada suatu pagi yang cerah, Zahwa terbang kembali ke kampus tempat dia dan Zain dulu bersama-sama mengejar impian musik mereka. Dia tiba dengan senyuman cerah di wajahnya, membawa kabar bahagia untuk Zain.

Zain, yang telah bersiap untuk menyambut Zahwa, menunggunya di bandara. Saat mereka bertemu, ciuman lembut pertama yang mereka bagi adalah sambutan yang penuh kasih dan kerinduan yang telah bertahan selama bertahun-tahun. Dalam momen itu, mereka tahu bahwa mereka adalah satu sama lain, dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka lagi.

"Zahwa, aku rindu sekali padamu," ujar Zain dengan mata yang penuh dengan cinta.

"Dan aku juga, Zain," jawab Zahwa sambil tersenyum. "Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."

Zain mendengarkan dengan perhatian saat Zahwa menjelaskan rencananya. "Zain, selama bertahun-tahun, kita telah tumbuh bersama, baik dalam musik maupun dalam cinta kita satu sama lain. Dan sekarang, aku ingin kita tumbuh bersama dalam kehidupan kita yang selanjutnya. Zain, apakah kamu mau menikah denganku?"

Mata Zain berbinar-binar, dan dia tersenyum lebar. "Tentu saja, Zahwa. Aku tak pernah berpikir tentang yang lain selain hidup bersamamu."

Mereka memutuskan untuk merayakan momen ini bersama-sama dengan teman-teman dekat dan keluarga. Rencana pernikahan mereka dimulai, dan persiapan pertunangan besar-besaran dilakukan.

Pertunangan Zahwa dan Zain menjadi perayaan yang sangat istimewa. Mereka memilih sebuah lokasi indah di taman besar yang dulu sering mereka kunjungi. Dengan langit biru cerah sebagai latar belakang, mereka mengikat janji suci mereka satu sama lain dalam sebuah upacara yang penuh cinta dan emosi.

Zahwa, mengenakan gaun putih yang indah, berjalan di lorong menuju tempat indah bersama Zain. Sorotan mata yang tulus dan haru dari teman-teman dan keluarga yang hadir memenuhi mata mereka berdua.

Saat kata-kata janji saat pertunangan diucapkan, Zahwa dan Zain tidak bisa menghindari perasaan bahagia yang mendalam. Mereka tahu bahwa mereka telah menemukan cinta sejati satu sama lain, dan pernikahan ini adalah awal dari petualangan seumur hidup mereka bersama.

Setelah upacara pertunangan, pestanya diadakan di tempat yang sama. Teman-teman dan keluarga dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan pernikahan Zahwa dan Zain. Musik dan tawa mengisi udara, dan semuanya terlihat sangat bahagia.

Ketika tiba saatnya untuk berbicara, Zahwa berdiri di depan tamu-tamu dengan senyuman yang penuh kasih. "Kami ingin berterima kasih kepada semua yang hadir di sini hari ini untuk merayakan cinta kami. Kami juga ingin berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman kami yang telah mendukung kami sepanjang perjalanan ini. Hari ini adalah awal dari babak baru dalam hidup kami, dan kami berjanji untuk selalu menjaga cinta ini dan menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan bersama."

Zain juga berbicara dari hatinya, mengungkapkan cintanya kepada Zahwa dan janji untuk selalu ada untuknya. Kata-kata mereka memenuhi hati semua orang yang hadir, dan suasana penuh kasih terasa di sekeliling mereka.

Pesta berlanjut hingga larut malam dengan tarian dan canda tawa. Semua orang merayakan pertunangan Zahwa dan Zain dengan sukacita yang tidak terkendali. Itu adalah pertunangan yang indah, dipenuhi dengan cinta, musik, dan persahabatan yang kuat.

Setelah pertunangan, Zahwa dan Zain memulai petualangan baru mereka bersama. Mereka terus mengejar karir musik mereka sambil menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan. Setiap hari adalah hari yang berharga bagi mereka, karena mereka tahu bahwa cinta sejati mereka akan selalu mengiringi mereka sepanjang perjalanan ini.

Dalam cerita ini, cinta yang tulus antara Zahwa dan Zain berhasil mengalahkan obsesi yang gelap dari Kendrick. Cinta yang mereka miliki satu sama lain adalah cahaya yang mengarahkan mereka ke arah yang benar, menuju masa depan yang penuh dengan kebahagiaan dan keberhasilan. Dan dengan berpegangan tangan, mereka siap menghadapi semua petualangan yang akan datang bersama-sama.

King Of Possessive [Completed]Where stories live. Discover now