[SLOW] BL | I NOTICED THAT I'VE BECOME A BL GAME PYB

Bab 10.4

Dukung penerjemah inggrisnya dengan membaca websitenya :

https://foxaholic.com/novel/i-noticed-that-ive-become-a-bl-game-protagonists-younger-brother/

Dan jangan lupa dukung author-nya dengan membaca raw-nya

https://ncode.syosetu.com/n9563co/

^_Silahkan dibaca_^

Kami berada di arcade lebih lama dari yang saya harapkan dan sudah waktunya untuk pulang.

S: "Hei, kenapa kita tidak naik kincir sebelum pulang?"

H: "Ah, aku ingin pergi! Hei, ayo pergi! "

Aku melihat jam untuk melihat apakah lebih baik pergi ke stasiun, tapi Hina antusias dengan saran Sasaki-san.

Belum terlambat untuk naik kincir ria.

Ketika aku bertanya kepada Kaede tentang pendapatnya, aku menerima jawaban yang sama dengan yang aku dengar sepanjang hari ini, "Aku akan pergi jika kamu pergi." Dan di sini kita berada di kincir ria.

"Ini cukup populer di hari kerja."

Kincir ria lebih ramai dari yang aku duga.

Itu bukan 'padat', tetapi gondola itu benar-benar penuh. Ada sekitar lima pasangan yang mengantri.

"Ini terasa nostalgia ... apakah selalu sekecil ini?"

Aku memandangi gondola sementara kami mengantri.

Aku mengendarainya sebagai seorang anak, tetapi aku tidak memiliki ingatan tentang itu.

Kincir ria yang kulihat dari dekat setelah sekian lama tampak kecil.

Rasanya lebih besar ketika aku masih kecil, tetapi jumlah penumpang hanya sampai dua orang dewasa.

Mungkin karena ini, jika kamu melihat lebih dekat, hanya pasangan yang mengendarainya.

"Hm?"

Aku merasakan seseorang menepuk pundakku dan berbalik.

Pelakunya adalah Sasaki-san yang berbicara kepadaku dengan suara kecil sehingga Kaede dan Hina tidak bisa mendengar.

"Aku ingin naik dengan Kaede. Bekerja samalah denganku? "

Ohh ...... dia agresif. Hebat!

Dia terlihat seperti seorang gadis dalam komik shoujo. Sebagai orang luar, ketegangan meningkat.

Diam-diam aku menganggukkan kepala, sementara Kaede tidak melihat dan setuju.

Setelah beberapa saat, hampir tiba giliran kami.

Kaede ada di sampingku, jadi dia mungkin bermaksud untuk ikut bersamaku.

Ketika tiba giliran kami, aku menarik Hina dan berjalan masuk.

"Aku akan masuk dengan Hina."

"Eh ...... hei, Akira !?

Ketika aku melihat Kaede, dia memiliki wajah yang terkejut.

Aku tahu itu, dia ingin naik denganku.

"Sasaki-san, jaga Kaede!"

"Tentu, serahkan padaku."

Aku mempercayakan Kaede ke Sasaki-san, melarikan diri dan naik dengan cepat.

Setelah pintu ditutup, Kaede mengkonfirmasi dengan Sasaki-san apakah dia akan naik dengannya dan dengan enggan naik.