jouissance

5K 364 84
                                    

selamat baca! jejak nya hyung~ btw lagu di mulmed bisa diputer karena relate sama chap ini hehe~

°°°

jou·is·sance
/ZHo͞oēˈsäns/
noun: jouissance
physical or intellectual pleasure, delight, or ecstasy.

jouissance
a woosan one shot
warning: slight nsfw⚠️

°°°



wooyoung terbangun karena silau pancaran sinar matahari yang mulai meninggi, padahal daritadi alarm nya sudah tiga kali berbunyi.

badannya terasa pegal sekali, menengok kesamping untuk disuguhi pemandangan san yang masih terlelap tanpa atasan.

"jam berapa sih nih?" dia beberapa kali mengucek mata, panik bukan main sudah hampir jam sepuluh. ini hari kamis dan dia harusnya berada di tempat kerja jam 8.30 bukan?!

lah? san juga harus bekerja!

ia menggoyangkan tubuh san yang masih pulas tertidur, tidak menunjukkan tanda tanda ingin bangun.

"san, woy bangun woy kesiangan anjir!"
"hmmn?"
"ham hem aja kesiangan kita!"
"hah??"
"yaelah malah jadi tukang keong! kita kesiangan choi san ayo bangun!!!"

tidak butuh waktu lama sampai san akhirnya sepenuhnya melek, mengusap matanya beberapa kali sebelum duduk.

wooyoung yang melihat itu malah tambah gemas ingin sekali menampol lelaki didepannya ini. "choi san! sana mandi, ah yaudahlah gue mandi duluan ya!"

baru saja wooyoung ingin ke kamar mandi, tangannya ditahan oleh san, membuat ia kembali terduduk di kasur king sized itu.

"a-aww perihhh."

san malah menertawakan wooyoung.

"woo, lupa ya? hari ini tanggal merah, kan kita libur. lagian mau kemana? masih sakit kan itu?"

aduh wooyoung malu, memang bagian bawahnya itu sekarang sakit sekali. terkutuklah choi san dengan permainan kasarnya malam kemarin! astaga, mungkin para tetangga bisa mendengar mereka semalam.

"heh! ini salah siapa coba? untung libur kalo gak bisa mati dimarahin boss gue kalo telat lagi, makanya kan gue udah bilang kalo ngajak main jangan hari kerj—"

omongan wooyoung terpotong saat san melingkarkan lengan kekar itu di perutnya, membenamkan wajahnya ke ceruk leher wooyoung yang polos tanpa balutan kain apapun.

menikmati aroma tubuh polos wooyoung yang selalu seperti cologne beraroma soft yang ia pakai.

"you talked too much, angel. bawel, iya besok besok dari hari jum'at aja. sarapan yuk." san menggesekan ujung hidungnya dari bahu hingga leher wooyoung, membuatnya kegelian.

"s-san, no please. gue capek tau." bibirnya dimajukan beberapa senti, membuat san refleks mencubit pipi gembul si surai ungu dan mencuri satu kecupan singkat di bibirnya.

"mhmm, mau cium aja kok." san tidak menggubris omongan wooyoung dan tetap sibuk dengan aktivitas mengendusi bahu dan leher si submissive.

Crumbs - ATEEZ ONE SHOTSWhere stories live. Discover now