Anak Baru?

19 3 6
                                    

Eh apaan sih kayak anak kecil aja"
"Jangan lari larian woi"
"Liat pake mata dong,sembarangan nabrak nabrak"
Dan masih banyak teriakan lainya

ruangan 11 mipa 2 yang tak pernah sepi itu tak jarang seketika menjadi layaknya ruangan yang dipenuhi anak TK yang kelaparan sebelum jam makan siang. Pesawat kertas berlalu lalang melintasi atas kepala,sapu yang menjadi mic oleh artis kelas,meja yang dijadikan gendang yang dipukul pukul keras,papan tulis seperti baju putih abu abu layaknya anak sma baru lulus dan coret coretan,dan masih banyak lagi.

Diantara amburadulnya kelas itu,seperti biasa,hanya ada hujan yang duduk anteng memegang pena dan buku serta menggunakan headsad.ia memang selalu seperti itu,ngga terlalu suka sama yang namanya keramaian,ngga mengasingkan diri juga,tapi dia lebih memilih berdiam diri tanpa mengikuti teman teman lainnya.

Seketika pak ucup,pak ucup sutejo tepatnya,tiba tiba memasuki kelas yang sedang amburadul itu,wajahnya yang ganas dan rambutnya yang botak memutih serta suara khas serak serak basah miliknya itu seketika membuat ruangan kelas hening tanpa suara sedikit pun.

"Semuanya duduk!"

Tak satu patah katapun keluar dari sekian banyak kepala yang ada dalam ruangan itu.

"Prilaku seperti anak kecil kalian ini harus benar benar dirubah,boleh kalian main seperti ini,kalian harus tau waktu! Disini saya mengajar sebagai guru sma ,bukan guru dari anak anak TK seperti kalian,apakah layak kalian disebut anak SMA?"
Tetap tak ada jawaban,hanya ada muka muka tegang yang tengah menunduk ke atas meja.

Pak ucup merupakan guru BP di SMA PESONA BAHARI.penampilan dan cara bicaranya begitu mendukung ia untuk menenmpati posisi "Guru Killer"

"Baiklah,saya ingin memperkenalkan kalian dengan murid baru kelas ini"
Semua mata serentak mendongak melihat pak ucup

"Ada apa? Tidak suka kalian ada murid baru?" Sahutnya ketus

"Ss ssuka pak" ucap seluruh murid nyaris serentak

"Baiklah,Bumi,silahkan masuk" ajak pak ucup sambil menelengkan kepala ke arah pintu kelas.

Sesaat semua mata tersorot kepada sosok tampan putih tinggi,menggunakan baju seragam begitu rapi,namun tetap staylish dengan rambut yang begitu enak dilihat mata,tas ia gendong disebelah kanan tangannya,menggunakan sepatu hitam membuatnya semakin tampan jika dilihat.

Semua wanita dikelas itu sontak saling berbisik bisik,begittu juga nabila yang mencoba berbisik bisik kepada hujan namun tak dihiraukan

"Jann,etttdah ganteng banget ya tu cowok"

nabila mencoba merayu sahabat baiknya itu,namun hujan tetap fokus pada satu pandangan kearah depan entah sedang menatap apa namun yang jelas bukan pak ucup ataupun anak baru itu,headsad itu membuatnya seolah tidak perduli dengan apa yang sedang terjadi.

"Silahkan perkenalkan diri nak"
ucap pak ucup kepada Bumi sontak sedikit mengejutkannya.

"Iya,terimakasih banyak pak" ucapnya

"Hai guys,Perkenalkan nama saya Bumi Bryan Erlangga,panggil saya Bumi,saya di prancis selama ini home schooling,jadi ini kali pertama saya menginjakkan kaki saya di sekolah,saya harap teman teman disini dapat menerima saya dengan baik.terimakasih" tak ada lanjutan setelah itu

"Silahkan kamu duduk diblakang Nabila ya Bumi,kebetulan hanya itu yang kursi yang kosong" pak ucup mempersilahkan .

Dengan sopan tanpa mengurangi ketampanan nya,Bumi meraih tangan pak ucup bersalamam "terimakasih banyak pak,saya izin duduk"

"Aaaaaaaaa"
"Swett bangett "
"Fixx idaman"
"Sopann banget gilakk"

Dan masih banyak lagi pujian pujian yang dikontarkan kaum hawa yang seakan terkagum kagum dengan sikap Bumi kepada pak ucup.

Menurut Bumi itu terlalu berlebihan,karena sikap sopan harus dimiliki semua pemuda terutama terhadap yang lebih tua.
Bumi duduk di belakang nabila dan juga Hujan.

"Haii?kamu nabila?"
Tanya Bumi memastikan wanita yang duduk didepannya itu.

"Hai Bumi,iya gue nabila,kalo butuh apa apa jangan sungkan Bumi"
tawar nabila seraya meyodorkan tangan.

"Terimakasih Nabila,semoga setelah ini kita bisa berteman baik ya"
pinta Bumi tetap dengan nada sopan

"Ehh ini kenalin ,sahabatku,Hujan"
seakan tak mendengar,atau memang tidak dengar ataupun tidak menghiraukan,Hujan tetap diam terpaku,sikut nabila menyenggoll kasar tubuh Hujan sebagai tanda,Hujan sontak terbuyar atas lamunannya,dan langsung menoleh kepada Bumi yang sedari tadi telah menyodorkan tangan.

"Ehh sorry sorry gue ngelamun"
ucap Hujan menyodorkan tangan kepada Bumi

"It's oke,Gue Bumi,Semoga kita bisa temenan habis ini"
pinta hujan sama seperti tadi

"Oh iya pasti,Gue Hujan"
tak ada lanjutan setelah itu.

Seharusnya itu menjadi hari yang paling berkesan untuk Bumi.karna itu hari pertamanya sekolah dengan normal,tapi ternyata tidak,sampai Bel pulang tak satupun ada guru yang masuk ke kelas nya. Mungkin pesona ketampanan yang dimiliki Bumi begitu luar biasa sehingga sedari pertama keluar melangkah dari pintu kelas sampai dengan ke parkiran mobil mata para wanita selalu tertuju padanya,namun ia tak bersikap apapun seakan tak merespon . Ia langsung pulang.
karena tidak ada tujuan kemanapun setelah pulang sekolah ini.ia sudah begitu hafal sepertinya dengan jalanan.sepanjang jalan ia hanya melamun.

Sesampai nya dirumah ia langsung membanting tubuhnya diatas tempat tidurnya,Entah apa yang fikirkan setelah itu sampai ia tertidur begitu pulas.

hayoo,Tinggalin jejakk yaa,biar aku semangattt!
Jangan lupa vote dan commenttnya🌻❣️

Aku HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang