Melihat seorang Na Jaemin menginjakkan kaki di kantin mungkin menjadi hal yang membuat semua orang terkejut.
Pasalnya, anak itu jarang sekali ke kantin, atau bisa dikatakan langka seperti hewan-hewan di margasatwa yang hampir punah
Menjadi keanehan tersendiri melihat Jaemin ke kantin,
dan Jaemin tidak suka menjadi pusat perhatian
Seperti jika seseorang yang terkenal datang ke suatu tempat dan menjadi pusat perhatian
Jaemin juga bingung, memangnya ada apa sih dengannya sampai-sampai semuanya memperhatikan dirinya itu saat datang ke kantin
Memangnya ia tidak butuh jajan selama ini?
"Aku malas menjadi pusat perhatian seperti ini"keluh Jaemin membayar minuman yang ia beli
"Karena, jadi hal yang wow saat kamu datang ke kantin, kamu kan langka datang ke kantin"
"Lalu, aku jadi tidak boleh ke kantin gitu? Makan makanan yang aku temukan di tempat sampah?"
"Tidak begitu juga, bodoh. Otak pintar mu itu kemana sih"
"Disini"jawab Jaemin final menunjuk dahinya lalu berjalan meninggalkan Chenle
"Jadi, siapa orang yang sering meninggalkan temannya disini?"
***
"Itu dia.."Jeno mengangkat tangannya, menyuruh Jaemin untuk berhenti berjalan ke arahnya
Yang melihatnya itu pun menautkan alisnya, tidak paham dengan isyarat kakaknya itu
"Berlarilah"
"Tidak!"Jaemin kembali berjalan, tidak peduli dengan Jeno yang terus menyuruhnya berlari
"Kenapa tidak mau?"
"Tidak, aku malas, kita pulang"potong Jaemin melihat Jeno hendak bicara
"Aku mau bicara.."
Jeno menatap Jaemin sekilas, ada yang aneh dengan anak itu hari ini
"Ada apa Na? Ada yang menganggu mu lagi?"Jaemin menggeleng, tiba-tiba saja mood nya turun drastis sekarang
"Lalu kenapa? Jarang sekali aku melihat kesayangan ku ini tidak tersenyum.."
"Tidak apa..hanya..tidak ingin saja.."
Jeno memutar otak untuk mencari cara agar adiknya itu bisa tersenyum hari ini
Menjentikkan jarinya dan memacu kendaraan yang sedang dikendarai
"Mau kemana?"
"It's a secret"
***
Mereka mampir untuk membeli boba
Hal yang sering mereka lakukan jika benar-benar bosan
"Kamu tidak meminum minuman mu.."
Manik mata Jaemin masih menatapi bola-bola kecil yang terbuat dari tepung itu
"Yasudah, untukku saja"
Jeno menarik tangannya ketika Jaemin memukulnya
"Tidak"
Cepat-cepat Jaemin menyedot minumannya, bahkan pipinya sampai menggembung
"Ya tidak sampai seperti itu juga, Na Jaemin.."
Jaemin tersenyum dan kembali menyedot minumannya
"Kalau mau lagi tinggal pesan saja, Na"
***
"Kenapa baru pulang?"Jeno menatap sang ibu dengan alisnya yang terangkat sebelah
"Ibu tidak bekerja?"
"Jadi kau mengharapkan ibumu ini untuk bekerja terus?"Jaemin menatap wajah Sumin, langsung menunduk ketika wanita itu menatapnya tajam
"M-maaf.."
"Ternyata kau sadar juga.."
"Hentikan, untuk apa kau meminta maaf? Aku yang mengajaknya untuk membeli minuman"
YOU ARE READING
Run, Na Jaemin!
Fanfiction- Tentang seorang anak yang terlahir dengan kekurangan dan memiliki sejuta kelebihan, yang memiliki keinginan untuk bisa berlari seperti orang lain nya #4 - njm #4 - neoculturetechnology #7 - happiness
