•Separation

8.3K 962 114
                                    

            Suara kereta hening hogwarts hanya membuat kami semua terdiam perlahan merasakan suara kereta yg tak akan kami naiki lagi, pemandangan pohon berlalu lalang di ikuti dgn turunnya salju. Hermione hanya sibuk membaca buku di sampingku sedangkan harry hanya sibuk memainkan tongkatnya Ron tertidur akupun hanya melihat pemandangan di jendela.

"Guys trust me kita akan tetap saling menghubungi okay?" Ucapku memecah keheningan

"Sure why not?" Ucap hermione merangkulku

"Of course Yona sure" ucap harry

"Baiklah promise come on" ucapku menyatukan tangan, harry pun meraih tangan ron yg sedang tertidur

"Promise kita akan selalu saling menghubungi" Ucap harry

"Yeah" ucapku dan hermione bersamaan. Beberapa saat mulai kembali hening

"Guys bolehkah aku pindah ke container draco? For last time?" Ucapku beberapa saat meminta izin teman temanku

"Sure" ucap harry mengizinkanku hermione mengangguk, akupun mulai bangkit dan berjalan menuju arah container draco

          Sreeekkk suara pintu geser yg ku geser memecah keheningan draco, membuat goyle dan crabbe langsung terkejut melihatku

"Ohh you honey?" Ucap draco tersenyum menyeringai khas padaku

"Yes babe, bolehkah aku duduk di sini?" Izinku pada draco

"Yes sure why not, duduk di sini" ucap draco menepuk nepuk ruang kosong kursi sebelahnya, aku pun mendudukan diri di samping draco

"Ummm sepertinya kami harus pergi , baiklah kami akan pergi ke container pansy dan blaise" ucap goyle mendapat anggukan setuju crabbe, draco pun hanya mengangguk mengizinkan

"Draco? Bisa kah kita bertemu sesering mungkin saat kita di sekolah?" Ucapku menyenderkan diri pd draco

"I'm not sure tapi aku akan berusaha agar sering mengunjungimu" ucap draco fokus pada buku ramuanya tak mengalihkan pandanganya padaku

"Mengapa kau suka sekali ramuan?" Tanyaku heran karna draco sering sekali membaca buku ramuan dan dia juga termasuk siswa pintar dalam ramuan

"Karna aku suka snape" jawabnya datar

"Aku pergi 1 th, jadi mungkin aku tak bisa menemuimu selama 1 th setelah pulang dari hogwarts" lanjut draco membuatku bangkit dari senderanku padanya

"What? So you can't see me? And i can't see you?" Ucapku terkejut

"Yeah, sorry aku harus pergi ke USA untuk urusan sesuatu ada yg harus ku urus" jawab draco menutup buku ramuanya

"How,no no tak bisakah kau mengunjungiku?" Ucapku tak terima, draco hanya menggeleng tak bisa melakukan apa apa

"Aku pun pergi langsung dari sini" ucap draco menatapku serius "tenang saja aku akan terus mengabarimu" lanjut draco mengecup ujung kepalaku

          Akupun hanya terdiam tak bisa berbuat apa apa, seujujurnya aku tak rela di tinggal draco tapi akupun tak bisa banyak berbuat dan tak mungkin aku mengatur segala urusan Draco,ku senderkan kembali tubuhku pd draco melepas lekat lekat rinduku untuk nanti ku simpan, Draco pun hanya mengusap usap kepalaku dan memandangi pemandangan

~¤~

        Keluar dari kereta terlihat banyak sopir dan beberapa para org tua yg menyambut anaknya masing masing aku pun di jemput supir draco pun sama hal nya denganku

         Sejujurnya biasanya para pureblood terhormat dan tertinggi biasa di jemput para supirnya karna mayoritas org tua mereka adalah org org sibuk dan aku iri pd org org yg bisa di jemput oleh org tua mereka saat mereka pulang,iya aku tau org tuaku sangat perhatian padaku dan sayang padaku dan adikku tapi aku suka sebal dgn kesibukan mereka

"Nona, saya akan bawakan barang anda dan saya akan menunggu di mobil" ucap sopirku aku hanya mengangguk mengizinkan

"Harry, Ron, Hermione see you later guys" ucapku memeluk mereka ber tiga

         Hermione pergi dahulu yg di jemput ayah ibunya yg seorang muggle namun mereka hangat baik dan ramah aku pernah bertemu beberapa kali juga walau pernah di obliviate hermione tapi kasih sayang org tua tak bisa hilang sehingga membuat semua ingatan ayah ibunya kembali awalnya mereka mengira bahwa mereka hanya halusinasi sampai mereka menemukan surat pertama dari hogwarts agar hermione bersekolah di sana saat mereka akan pindah ke amerika akhirnya mereka percaya dan mencoba mengkontak hogwarts,

        Saking baiknya org tua hermione bahkan memberikanku roti coklat kesukaanku buatan ibu hermione yg sangat aku sukai,beberapa kali aku pernah makan sih saat hermione membekalnya kesekolah

"Sweety banyak banyaklah kau mengunjungi rumah kami ya?, agar hermione tak kesepian kamu sudah kami anggap sebagai putri kami" ucap mrs granger memeluku akupun hanya tersenyum mengangguk

"Baiklah guys aku pergi duluan" ucap hermione melambai pergi dgn org tuanya

"So guys aku harap aku bisa bertemu kalian juga, see you later" ucapku memeluk singkat harry dan ron

"Ohh sweetheart kau boleh mengunjungi rumah weasley sesukamu kau dan hermione sudah ku anggap anak sendiri, Ginny juga tak akan kesepian" ucap mrs molly weasley memeluku

"Sure mrs weasley" ucapku berpamitan kemudian pergi meninggalkan mereka

        Saat akan berjalan menuju mobilku kulihat draco sedang mengguiku dgn kesal aku tau pasti dia menungguku kesal, ku hampiri draco langsung.

"Heyy aku menunggumu dari tadi kau tau" ucap draco menungguku terlihat kesal lalu menghampiriku

"Sorry sir" ucapku menggedikan badan tak bersalah

"Ahh sudahlahhh" ucap draco menyambar tanganku kemudian memeluku erat, ku rangkul erat pelukan draco

"Aku pasti akan merindukanmu saat di USA" ucap draco tak melepaskan pelukanku

"Aku juga" ucapku menutup mataku merasakan bau wangi draco yg benar benar ku sukai itu ku simpan lekat lekat harum draco agar aku tetap mengingatnya saat draco berada jauh dariku, cukup lama untuk kami saling berpelukan org org yg berlalu lalang pun tak begitu memedulikan kami.

"Okay sweetheart, i'm promise aku akan berusaha agar cepat menemuimu dan akan terus mengabarimu, tungguhlah aku saat menjemputmu di Mansion Viophile dan membawamu ke Manor Malfoy agar kita bisa menghabiskan waktu bersama saat aku pulang nanti,Aku mencintaimu miss Viophile benar benar mencintaimu" ucap draco mencium ujung kepalaku kemudian melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkanku.

          Membuat diriku hanya terdiam melepas lekat kepergian draco yg memakai setelan serba hitam di padu dgn warna kulitnya yg pucat dan rambutnya yg pirang platinum menghilang di balik kerumunan, air mataku mengalir, berat rasanya merelakan dia jauh dariku.

         Akupun mulai berjalan masuk menuju mobil sesekali mengusap air mataku yg dari tadi terus meneteskan air mata. Supir yg melihatkupun tidak berani menanyakan keadaanku dan hanya diam.

'Menyebalkan kau Ferret baru beberapa saat pun kau sudah membuatku merindukanmu' batinku

~¤~

   I am so sorry guys kayanya harus 1 hari 1 chapter dulu tanganku lagi cedera jadi gk maximum buat ngetik di laptop pun aku gk bisa karna aku lupa password wattpad ini
Thanks for reading <3
I'm sorry banyak typo :')

BESIDE YOU [Draco Malfoy × You]Where stories live. Discover now