50%

1.1K 258 17
                                    

gatel pen apdet

komennya yorobun (╯3╰)




"heh renjun babi!"

renjun menoleh tidak terima. "apa apaan woy?!"

oknum yang memanggil renjun dengan sebutan babi tadi, alias nancy mcdonie, berjalan mendekati renjun sambil memegangi kamera yang ia kalungkan.

"lo ngapa ngerubah daftar anak timkes woy?!" protes nancy.

renjun menggaruk kepalanya bingung. "ya gitu cy. lo tau kan gue naksir temen lo, makanya namanya gue masukin daftar. eh habis itu sosmed gue beneran diblokir semua. yaudah deh akhirnya gue tuker sama karin. kenapa? nakyung pengen ikut?"

tangan nancy langsung menggeplak lengan renjun, "nakyung nggak tau kalo dia diganti bego! dia ke sekolah ga bawa buku apa apa. gak belajar ulangan juga!"

renjun melongo. "SUMPAH?! gue kira dia udah tau, abis kan dipasang di papan pengumuman!"

"nakyung tuh jarang lewat lobi depan. lagian kan kosnya dia deketan lewat pintu belakang sekolah!"

renjun menggigit jarinya panik. "trus gimana dong? dia pelanggaran semua mapel hari ini?"

"nggak tau. doain aja moga moga dia berhasil cabut ke uks," gumam nancy. "sana lo! awas aja sampe kalah gue mutilasi nih!"

hari itu renjun main dengan perasaan yang nggak tenang sama sekali.























"heh huang renjun! mau kemana lo?!" seru jeno melihat renjun yang langsung menyambar jaket, tas olahraga dan kunci motor.

"balik duluan. gue ada urusan. gue pinjem motor lo, jen."

"maksud lo apaan woy? lo kapten! ini mau makan sama semua anak kok lo malah cabut?!" protes jeno.

"genting banget jen. udah ya duluan!"

renjun mengemudikan motor jeno dengan cepat menuju kos kosan nakyung. tapi sebelumnya, renjun memutuskan untuk mampir ke suatu tempat dulu.


setelah semuanya siap, renjun lanjut ke kos kosan nakyung. pintu pagar nya nggak dikunci, jadi renjun masuk dan nungguin di teras lalu ngetuk pintu. nggak ada jawaban.


renjun nunggu selama 25 menit dan baru sadar kalo di sebelah pintu ada bel. "anjing," maki renjun lalu memencet bel.

tak lama kemudian pemilik kosnya keluar dan renjun langsung menyebutkan nama nakyung.

setelah menunggu 10 menit-an, nakyung keluar berbalut hoodie kebesaran warna biru muda, yang membuat renjun tambah gemas. tapi tidak jadi begitu melihat mata nakyung yang bengkak. rasa bersalah menggerogotinya.

"na—" perkataan renjun terputus begitu nakyung masuk lagi ke dalam.

renjun menghembuskan napas kesal. tapi tak lama kemudian nakyung keluar lagi dengan wajah ditekuk. renjun langsung sumringah.

"na—"

"buruan, kalo ga penting gue tinggal," potong nakyung.

renjun bingung mau mulai dari mana, akhirnya ia menyodorkan keresek putih di tangannya, "ini gue beli nasi goreng, martabak oreo, susu uht stroberi sama jajan."

"LO MAU MINTA MAAF APA BIKIN GUE GENDUT?!" pekik nakyung tapi keresek yang disodorkan renjun tetap ia terima.

"ngg.. sekolah kita tadi menang."

renjun bego!

"udah tau."

"gue nggak cedera." omongan renjun tambah ngelantur.

"nggak nanya."

renjun menghela napas lagi, "iya iya. nakyung, gue mau minta maaf. gue nggak maksud bikin lo dapet pelanggaran banyak satu hari sekaligus. sebenernya daftar nama itu udah gue ganti h-4 hari. gue kiranya lo juga udah liat, atau temen lo ngasih tau. gue mau chat lo tapi sosmed gue diblokir semua. tiap ketemu lo mesti ngehindar—"

"maksud lo gue yang salah?" potong nakyung.

"enggak gitu. ya intinya gue salah. gue minta maaf."

"udah kan? gue mau masuk."

"nakyung," panggil renjun. "telegram gue unblock dong?"

nakyung mendengus lalu masuk ke dalam kos dengan membanting pintu, menyisakan renjun yang mengerucutkan bibir sambil menendang kerikil di depannya.

telegram; renjun nakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang