09. I'm a Human

3.8K 336 49
                                    

Setelah tiga hari Wang Yibo tau jika Yi Xian adalah putra kandung dari hubungan nya dengan Xiao Zhan dulu. Ia sekarang jadi sering pergi ke sekolah SMA anaknya belajar. Yibo setiap hari memantau kegiatan yang di lakukan oleh anaknya.

Yibo selalu mencoba untuk mendekatkan diri dengan Yixian walau terkadang anak itu susah untuk di ajak bersama-sama. Sikapnya yang dingin dan jutek membuat Yibo sadar diri jika sebagian dirinya ada pada anak itu.

Terkadang Yibo hanya bisa bersabar ketika Yibo melihat Xiao Zhan yang bermanjaan dengan Wangji suaminya yang baru. Ia jadi tau apa yang pernah Xiao Zhan rasakan. Sangat sakit dan Yibo tau itu. Dulu dia memang sudah sadar dari awal. Namun rasa bosan lah yang mendominasi.

Yibo membuat dirinya seolah menjadi orang bodoh sekarang. Yang hanya bisa diam ketika istrinya bersama orang lain. Oke, Yibo memang tak menandatangani surat cerai itu. Berarti secara tak langsung Xiao Zhan masihlah milik dirinya bukan? Iya, Xiao Zhan hanya milik Yibo. Dan Yibo yang mengatakan itu kepada dirinya sendiri.

Saat ini Wang Yibo tengah menunggu di depan rumah Xiao Zhan. Dia bosan terus-menerus bersembunyi seperti seekor semut yang takut di injak-injak oleh manusia. Lama Yibo menunggu pintu besar rumah Xiao Zhan itu belum juga terbuka. Wang Yibo tidak patah semangat ia terus mengetok pintu tersebut.

"Apa tidak ada orang? Kemana manusia di rumah ini? Pembantu misalnya?" Monolog Yibo kepada dirinya sendiri.

Menyerah Yibo kemudian pergi dari rumah itu dengan kepala panas. Ia sudah cukup lama berdiri sendiri di sana. Ia sudah cukup bersabar bersembunyi dari istrinya sendiri. Ia tak menerima jika dia sudah menceraikan Xiao Zhan. Anggap Yibo egois, anggap Yibo lupa diri, karena itulah kenyataannya.

Yibo pergi dari sana, tanpa tau jika seseorang yang ia tunggu tengah menatap sendu kepergiannya di balik jendela kaca kayu. Ya, Xiao Zhan berdiri di belakang pintu saat Yibo terus mengetok pintu rumahnya. Ia memberikan isyarat kepada para pembantu agar tidak membukakan pintu.

Tubuh Xiao Zhan merosot kebawah. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Dulu memanglah ia berharap jika Yibo akan kembali kepada dirinya. Tapi ini sudah 16 tahun. Kenapa Yibo baru bertemu dengan nya sekarang? Tidak bisakah sebelum hati itu terluka lebih parah dia datang?

Katakanlah Xiao Zhan bodoh yang masih sangat mencintai Yibo. Katakanlah Xiao Zhan jahat karena menjadikan Wangji hanya sebagai orang yang hanya ia sayangi walaupun hanya ada sedikit cinta untuk Wangji. Karena selama ini nama Yibo tak akan semudah itu terhapus jika dia tak mati.

Cinta nya kepada Wangji tak sebesar cintanya kepada Wang Yibo. Namun, sekarang ini rasa kecewanya dan marah terlalu mendominasi. Ia tak akan semudah itu datang kembali dan lagi untuk di sakiti. Hidupnya sekarang sudah cukup bahagia dengan Wangji.

"Kenapa kau baru kembali sekarang?" Lirihnya pelan.

Para pelayan yang melihat itu hanya menunduk sedih. Mereka yang bekerja bertahun-tahun di rumah itu sudah tau siapa Wang Yibo. Dulu mereka kasihan dan mendukung hubungan mereka. Tapi sekarang mereka sudah cukup kecewa dengan Yibo yang telah menyakiti tuannya.

Xiao Zhan menunduk berjalan ke arah kamar tidur. Ruangan tempat tidur yang dimiliki oleh mendiang Ayah dan ibunya yang sudah tiada. Ayah Xiao Zhan di diagnosa memiliki penyakit darah manis. Penyakit itu sudah terlalu berlarut-larut hingga membuat nya tak bisa di selamatkan lagi.

Kini kamar itu menjadi milik Zhan dan Wangji. Jangan katakan Zhan pernah melakukan hubungan badan dengan Wangji apa tidak. Tentu saja jawaban nya tidak. Ia tak mungkin memberikan tubuh itu begitu saja kepada orang yang belum Xiao Zhan cintai sepenuhnya. Ia selalu beralasan jika Xiao Zhan tak mampu melakukan hubungan itu lagi. Ia memalsukan surat penyakit di bagian anusnya yang terluka bagian dalam. Jika di paksa maka Xiao Zhan akan terluka.

[BL] Thank you For Goodbye [✓]Where stories live. Discover now