Sorcière (3) 🔞

5.6K 248 54
                                    

"Nah, bermain-main sedikit menyenangkan bukan"

Kalimat terakhir yang Minho dengar, setelah itu dia jatuh ke alam mimpi.

"Bakar saja makhluk itu!".

"Keturunan penyihir? Cih, menjijikkan. Kau akan menghabisi seluruh kota jika masih tinggal di sini!!".

"Dasar tidak tahu malu, sudah tau berbeda tetap saja bersikap layaknya manusia normal!".

"Pergilah dan kutuk dirimu sendiri, pastikan kau benar - benar mati!!".

"Hahaha, senyumanmu tak akan membuat hati kamu luluh dasar penyihir setan!".

Itu semua yang Jisung rasakan pada masa kecilnya.

Dimaki, disumpah serapahi warga saat tahu ia seorang penyihir.

Apa dia berbuat salah? Bukan keinginannya lahir dengan tanda salib terbalik di tengkuknya.

Dulu, siapa saja anak yang lahir dengan tanda salib terbalik, maka di cap sebagai penyihir, pemuja setan.

Ibu Jisung berhasil menyembunyikan tanda itu dengan baik, bahkan Jisung tidak pernah tahu jika ia punya tanda itu.

Sampai akhirnya kakak tirinya, mengetahui hal itu dan menyebarkan nya pada warga sekitar.

Jisung dipasung, diasingkan dari sekitar. Ia sakit, sakit hati. Mengapa ia dilahirkan begini. Jisung ingin kabur, namun bekas cambukan dikakinya, dipunggungnya sangat menyakitkan.

Sampai pada saat warga akan membakar tubuh Jisung. Asal kalian tahu, itu semua ulah dari kakak tirinya, kakaknya mempropagandakan dirinya.

Beruntung ibunya cepat tanggap dengan mambawa jisung jauh dari kota dan meninggalkannya di tengah - tengah hutan. Konon disana ada rumah kosong tidak berpenghuni. Sebenarnya ibunya juga takut pada Jisung, jadi lebih baik membuang Jisung dari pada Jisung mengganggu kehidupannya.

Akan lebih baik bagi Jisung untuk tinggal disana, pikir Ibunya.

Tapi apa? Jisung kecil menjadi dendam pada ibunya yang meninggalkannya sendirian.

"Astaga, itu Jisung kan? Ya tuhan, apa yang terjadi pada dirinya, apa apaan orang orang itu". Itu Minho dalam mimpinya menyaksikan flashback kehidupan Jisung.

Kalian pasti menyalahkan kakak tirinya bukan? Ya, Minho juga begitu.

Minho murka, siapa yang tega melakukan hal seperti itu, terlebih pada keluarga sendiri.


Minho murka, siapa yang tega melakukan hal seperti itu, terlebih pada keluarga sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Namun, ia ingat sesuatu, sesuatu yang hampir saja terlupakan. Sesuatu yang sengaja ia lupakan. Apa itu?

Sesuatu yang ia kubur dalam - dalam dengan menyelakakan dirinya sendiri. Dia menjatuhkan dirinya dari ketinggian, sehingga kepalanya hampir pecah.

⌜ minsung oneshot ⌟ Where stories live. Discover now